Pelatihan Pengolahan Ikan Sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Masyarakat pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Pilobuhuta Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo

Abstract

Persentase masyarakat yang terdampak negatif finansialnya akibat pandemi covid-19 di Indonesia sangat besar sehingga hal ini berdampak terhadap kesehatan dalam pemenuhan gizi dan terjadi penurunan pendapatan rumah tangga. Melalui kegiatan KKN Tematik ini, akan dipraktikkan pembuatan olahan ikan dalam upaya pemenuhan gizi keluarga dan dapat meningkatkan pendapatan  pada masa pandemi covid-19, sehingga hal tersebut masyarakat dapat mencari alternative lain untuk memenuhi kebutuhan kesehatan tentang gizi dan meningkatkan pendapatan keluarga sulitnya perputaran ekonomi akibat pandemi covid-19 dan  menjadi kebiasaan baru dalam mengolah dan mengembangkan hasil tangkapan para nelayan tersebut menjadi produk lebih bernilai jual tinggi. Tujuan pelaksanaan pengabdian ini adalah untuk meningkatan pengetahuan tentang gizi, meningkatkan keterampilan pengolahan bakso, abon ikan dan nugget ikan  pada ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri. Tujuan tersebut dapat diwujudkan dengan berbagai tindakan solutif diantaranya: (1) pendampingan tentang pangan dan gizi secara umum, (2) penyuluhan tentang komposisi nutrisi dan manfaat ikan, (3) penyuluhan tentang berbagai olahan produk berbasis ikan (4) pelatihan pengolahan ikan menjadi bakso, abon ikan dan nugget ikan dll.. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah memberikan pendampingan dan pelatihan kepada masyarakat dengan mentransfer ilmu. Metode tersebut adalah dengan memberikan pengetahuan yang disertai praktek pembelajaran kelompok dalam mengelola ikan menjadi produk dan teknik pemasarannya. Sasaran pelatihan ini adalah  kaum ibu-ibu dan remaja putri yang diberikan pendampingan agar dapat memiliki keterampilan (life skill) yang dapat memenuhi kebutuhan keluarga baik dari segi pemenuhan Gizi bagi kesehatan mauoun dari pendapatan. Hasil kegiatan ini memperlihatkan bahwa (1) adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pangan dan gizi serta inovasi olahan Ikan. (2) masyarakat memiliki keterampilan mengolah produk ikan menjadi bakso, abon ikan dan nugget ikan dll.(3) Pengetahuan dan keterampilan tersebut dapat dijadikan sebagai rintisan usaha dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat, sehingga kasus stunting yang terjadi dapat diminimalisir.