Pendampingan Dan Sosialisasi Pencegahan Stunting Terhadap Balita Kepada Masyrakat Di Desa Ilohungayo Kecematan Batudaa Kabupaten Gorontalo
Abstract
Kurangnya gizi kronis yang terjadi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan anak yang berlangsung lama menyebabkan lamanya perkembangan otak serta lamanya tumbuh kembangnya anak merupakan pengertian dari stunting.Masalah stunting meliputi masalah kesehatan yang berhubungan dengan adanya peningkatan resiko kesakitan,kematian serta hambatan dan pertumbuhan yang terjadi pada anak baik dalam pertumbuhan motorik maupun mental. Banyak factor yang dapat menyebabkan terjadinya stunting pada balita seperti karakteristik balita maupun faktor sosial ekonomi. Konsep kegiatan sosialisasi yang diadakan mengenai gizi buruk di Desa Ilohungayo merupakan salah satu kegiatan pelaksanaan program kerja Mahasiswa KKNT. Tujuan dari diadakan sosialisasi ini adalah sebagai upaya peningkatan kepedulian masyarakat terutama ibu-ibu terhadap pencegahan stunting sejak dini.
Kata Kunci: Stunting, pencegahan stunting, Dampak StuntingKeywords
Full Text:
PDFReferences
Anugraheni, H. S. (2012). Faktor Risiko Kejadian Stunting pada anak usia 12-36 bulan di kecamatan Pati, Kabupaten Pati (Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang). Diakses dari http://www.ejournal-s1.undip.ac.id
Apriliuana, Gladys. DKK. 2018. Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) Dinegara Berkembang Dan Asia Tenggara. Jawa Barat: Universitas Indonesia. Vol 28 No 4
Budiastutik, Rafludin Muhamad. 2019. Faktor Risiko Stunting Pada Anaka Di Negara Berkembang. Semarang: Universitas Muhamadiyah Pontianak
Candarmaweni,Rahayu Sri. 2020. Tantangan Pencegahan Stunting Pada Era Adaptasi Baru “NEW NORMAL” Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Kabupaten Pandeglang. Jurnal Kebijakam Kesehatan Indonesia. Jawa Barat: Universiatas Indonesia. Vol.9 No 3
Kurniasih dkk. (2010). Sehat dan bugar berkat gizi seimbang. Jakarta: Gramedia.
Mitra. 2015. Permasalahan Anak Pendek (Stunting) dan Intervensi untuk Mencegah Terjadinya Stunting (Suatu Kajian Kepustakaan). Jurnal Kesehatan Komunikasi . Pekanbaru. Vol 2. No. 6
Muthi, Gina. DKK. 2019. Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan Stunting Ditinjau Dari Investasi Gizi Spesifik Gerakan 1000 HPK Di Puskesmas Pegang Baru Kabupaten Saman.
Ni’mah, Khoirun. DKK. 2015. Factor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Media Gizi Indonesia. Surabaya: Universitas Airlangga. Vol. 10 No 1
Purwaningsih, Heni. DKK. 2019. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stumting Pada Balita Di KAbupaten Malang. E-Jurnal Inovasi Dan Pembangunan Daerah. Malang. Vol 1 No 2
Rahmadhita, Kinanti. 2020. Permasalahan stunting dan Pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husda. Lampung: Universitas Lampung. Vol . 11 No 1
Risva. DKK. 2019. Tingkat Pendapatan, Metode Pengasuhan , Riwayat Penyakit Infeksi Dan Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Di Kota Samarinda. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan. Samarinda; Universitas Mulawarman. Vol.2 No 1
Sugiyanto, Sumarian. 2020. Analisis Aktor Yang Berhubungan Dengan stunting Pada Balita Usia 25-60 Bulan. Jurnal Kesehatan Perintis. Sulawesi Selatan. STIKES. Vol.7 No 2
Timangger, Jeki.2019. Hulu-Hilir Penanggulangan stunting Di Indonesia. Journal Of Political Issues. Universitas Bangka Belitung. Vol 1 No 1
Wahyuni, Nur. DKK. 2019. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-36 Bulan Wilayah KErja Puskesmas Kolono. Jurnal Kesehatan Masyarkat. Vol.9 No.2
Word Health Organization (WHO) Nutrion Landscape Information System (NLIS) coutry Profile indicators:interpretation guide.2014
DOI: https://doi.org/10.37905/sibermas.v11i4.12322
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Published by:
LPPM Universitas Negeri Gorontalo
Jln. Jenderal Sudirman No.6 Kota Gorontalo
Homepage : http://lppm.ung.ac.id
E-mail: lpm@ung.ac.id
Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License