PENINGKATAN LITERASI KEUANGAN BAGI PENGURUS BUMDES DAN KELOMPOK USAHA DI DESA SALILAMA KECAMATAN MANANGGU KAB. BOALEMO PROVINSI GORONTALO

Abstract

Literasi keuangan adalah bagaimana cara mengelola uang dengan memahami perbankan dan lembaga – lembaga keuangan lainnya. Literasi keuanan merupakan pengetahuan tentang bagaimana mengelola keuangan baik keuangan prijbadi maupun organisasi profit dan nonprofit dikalangan masyarakat. Pelaksanaan pengabdian dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama para pengurus BUMDES dan kelompok usaha di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo. Kegiatan akan melibatkan para praktisi keuangan baik dari Bank Indonesia dan kalangan perbankan untuk memberikan pelatihan dan edukasi tentang bagaimana cara agar bisa mengakses sumber pendanaan dari lembaga keuangan perbankan dan lemabaga keuangan nonbank lainnya dengan baik dan aman. Tujuan lainnya adalah agar para pengurus BUMDES dan kelompok usaha memahami tata cara membuat laporan keuangan sederhana agar bisa memenuhi kewajiban dalam membuat laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban usaha. Hasil pelaksanaan pengabdian apda masyarakat di desa Bolihutuo dan desa Kaaruyan Kab. Boalemo menunjukan bahwa optimlisasi literasi keuangan digital dikedua desa tersebut masih perlu ditingktakan, hal ini dikarenakan para pelaku usaha dan pengurus BUMdes masih banyak yang belum mengenal dan memahami konsep dan mekanisme Layanan keuanan Digital tersebut, terutama bentuk pelayanan digital yang dike;uarkan oleh Bank Indonesia yakni, QRIS (Quick Respon Indonesia Standar), yakni berupa pelayanan pembayaran non tunai berbasis web dengan mengitegarikan seluruh metode layanan digital yang sudah ada seperti, OVO, Go-Pay, Internet banking, dll.