Penyuluhan Pencegahan Risiko Stunting 1000 Hari Pertama Kehidupan pada Masyarakat di Desa Huntu Barat Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango

Nanang Roswita Paramata, Putri Ayuningtias Mahdang, Faramita Hiola

Abstract


Stunting or stunted body growth is a form of malnutrition. Stunting describes chronic undernutrition during the growth and development period from the beginning of life. The nutrition program that the current government has carried out has contributed to overcoming existing nutritional problems. Efforts that need to be made in the future are accelerating nutrition improvement with a priority of the First Thousand Days of Life or 1000 HPK. The purpose of this service activity is to prevent stunting and increase knowledge about stunting and PHBS in the community in Huntu Barat Village, Bulango Selatan District. The service is carried out through stunting counseling activities and prevention efforts. This activity is expected to provide information and education to the public regarding the importance of the first 1000 days of life for children as an effort to prevent stunting.

Stunting atau terhambatnya pertumbuhan tubuh merupakan salah satu bentuk kekurangan gizi. Stunting menggambarkan status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Program gizi yang telah dilakukan oleh pemerintah saat ini telah memberikan kontribusi terhadap penanggulangan masalah gizi yang ada. Upaya yang perlu dilakukan ke depan adalah percepatan perbaikan gizi dengan prioritas Seribu Hari Pertama Kehidupan atau 1000 HPK. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah upaya pencegah stunting dan meningkatkan pengetahuan tentang stunting dan PHBS pada masyarakat di Desa Huntu Barat Kecamatan Bulango Selatan. Pengabdian dilakukan melalui kegiatan penyuluhan stunting dan upaya pencegahannya serta PHBS yang diberikan oleh Tim Dosen Pembimbing Lapangan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi dan edukasi pada masyarakat mengenai pentingnya 1000 hari pertama kehidupan bagi anak sebagai upaya untuk mencegah stunting.


Keywords


1000 HPK; Nutrition; Stunting

Full Text:

PDF

References


Budiastutik, I., & Rahfiludin, M. Z. 2019. Faktor Risiko Stunting pada anak di Negara Berkembang. Amerta Nutrition, 3(3), 122-129.

Hitman, R., Samsuddin, Hidayatullah, R., Jumaidil, A, A. N., Salmia, Fitri, A., Masita, S. M., Amanda, E. P., Reskiah, N., & Maming, K. 2021. Penyuluhan Pencegahan Stunting pada Anak (Stunting Prevention Expansion in Children). Communnity Development Journal, 2(3), 624–628.

Paudel, et al. 2012. Risk Factors For Stunting Among Children: A Community Based Case Control Study In Nepal. Kathmandu University Med J. 2012; 10(3): 18-24

Riwayati, Sri, dkk. 2022. Strategi Gerakan Cegah Stunting Menggunakan Metode Penyuluhan Di Desa Lubuk Belimbing 1 Bengkulu. Journal of Empowerment. VOL. 3., No. 1, Juni 2022, h. 46-55

Taguri, A. E. et al. 2008. Risk Factor for Stunting Among Under Fives in Libya. Public Health Nutrition: 12 (8). 1141-1149.

Teja, M. (2019). Stunting Balita Indonesia Dan Penanggulangannya. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, XI(22), 13–18.

World Health Organization, 2018. Reducing stunting in children: equity considerations for achieving the Global Nutrition Targets 2025. Geneva.

Wicaksono et al. 2020. Determinants of Stunted Children in Indonesia: A Multilevel Analysis at the Individual, Household, and Community Levels Kesmas: National Public Health Journal. 2020; 15 (1): 48-53




DOI: https://doi.org/10.37905/sibermas.v13i1.18445

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Published by:

LPPM Universitas Negeri Gorontalo

Jln. Jenderal Sudirman No.6 Kota Gorontalo

Homepage : http://lppm.ung.ac.id

E-mail: lpm@ung.ac.id

Creative Commons License
Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License