Trophic states assessed from abundance of phythoplankton and chlorophyl-a content in Raman Resevoir Metro, Lampung Province
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ayuningsih, M. S., Hendrarto, B., & Purnomo, P. W. (2014). Distribusi kelimpahan fitoplankton dan klorofil-a di Teluk Sekumbu Kabupaten Jepara: hubungannya dengan kandungan nitrat dan fosfat di perairan. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 3(2), 138-147.
Boyd, C. E., dan Lichtkopler F. (1979). Water Quality Management in Pool Fish Cultere International Center For Aquaculture, Agricultural Station. Alabama: Auburn. University.
Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air: Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Penerbit: Kanisius. Yogyakarta.
Goldman, C.R dan A.J. Horne. (1983). Limnology. Mac Graw Hill Int. Book Company. Tokyo. 464 hlm
Hartoko, A. (2013). Oceanographic Characters and Plankton Resources Of Indonesia. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Istadewi. I., Jamhari. M., Kundera. I.N. (2016). Kelimpahan plankton di Danau Rano kecamatan balaesang tanjung dan pengembangannya sebagai media pembelajaran. Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako. 5(2), 75-84.
Khaqiqoh, N., Purnomo, P., W., dan Hendrarto, B. (2014). Pola Perubahan komunitas fitoplankton Di Sungai Banjir Kanal Barat Semarang berdasarkan pasang surut. Diponegoro Jourrnal Of Mawuares, 3(2), 92-101.
Marganof. (2007). Model Pengendalian pencemaran perairan di Danau Maninjau Sumatra Barat. IPB. Bogor.
Merina, G., I. J. Zakaria, dan Chairul. (2016). Produktivitas primer fitoplankton dan analisis fisika kimia di Perairan Laut Pesisir Barat Sumatera Barat. Jurnal Metamorfosa. 3(2), 112-119.
Nygaard, G., (1949). Hydrobiological Studies of Some Danish Ponds and Lakes, Part II: The Quotient Hypothesis and Some New of Little Known Phytoplankton Organisms, Kgl. Danske Videnskab. Selskab. Biol Skrifter, 7(1), 1-293.
Parslow, J., J. Hunter and A. Davidson. (2008). Estuarine Eutrophication Models. Final Report Project E6. National River Health Program. Water Services Association of Australian Melbourne Australia.
Praseno, D.P dan Sugestiningsih. (2000). Retaid di Perairan Indonesia. P3O-LIPI. Jakarta. Hal: 2-34.
Rahman., E.,C. Masyamir. Dan Rizal., A. (2016). Kajian variabel kualitas air dan hubungannya dengan produktivitas primer fitoplankton di perairan waduk darma jawa barat. Jurnal Perikanan Kelautan. 7(1), 93-102
Rikardo, I. (2016). Keragaman Fitoplankton Sebagai Indikator Kualitas Perairan Muara Sungai Jang Kota Tanjungpinang.Skripsi. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan. FKIP. Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kepulauan Riau.
Sihombing, I., N., Hutabarat, S., dan Sulardiono. B. (2015). Kajian kesuburan perairan berdasarkan unsur hara (N,P) dan itoplankton di Sungai Tulung Demak. Diponegoro Journal of Maquares, 4(4), 119-127
Susanti H. (2012). Produksi protein dan antosianin pucuk kolesom (talinum triangulare (jacq) willd) dengan pemupukan nitrogen dan interval panen. Jurnal Agrivita, 7(2), 5-6.
Wirasatriya, A. (2011). Pola distribusi klorofil-a dan total suspended solid (tss) di teluk Toli-toli Sulawasi. Buletin Oseanografi Marina. (1), 137–149
Yazwar. (2008). Keanekaragaman Plankton dan Keterkaitannya dengan Kualitas Air di Parapat Danau Toba. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara USU Repository.
DOI: https://doi.org/10.37905/tjas.v2i1.10160 ';
Tomini Journal of Aquatic Science is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.