Efektifitas Suspensi Teripang Laut (Holothuria scabra) Terhadap Efek Hepatotoksik Akibat Dosis Toksik Parasetamol Pada Mencit Secara Histopatologi

Widysusanti Abdulkadir

Abstract


Teripang laut (Holothuria sp) merupakan salah satu jenis binatang laut yang banyak terdapat di negara kita. Teripang laut sebagai salah satu jenis hewan laut yang dapat dimakan. Di Indonesia teripang telah dimanfaatkan sejak lama, terutama oleh masyarakat disekitar pantai sebagai bahan
makanan. Untuk konsumsi pasaran internasional biasanya teripang diperdagangkan dalam bentuk daging dan kulit kering (Martoyo dkk, 2006). Telah diketahui bahwa pada saat ini terdapat ramuan tradisional yang banyak digunakan untuk mencegah atau mengobati penyakit hepatitis. Teripang laut adalah suatu biota laut yang mempunyai kemampuan dalam regenerasi sel dan menurut Dr. Pieter A.W Pattinama, RS PGI Cikini, Jakarta bahwa teripang dipakai untuk dapat memperbaiki sel-sel yang rusak. Di alam, regenerasi sel terjadi saat teripang menghindari musuh, lingkungannya tercemar dan kenaikan suhu air. Teripang laut kaya akan protein hingga 86% dan mampu melakukan regenerasi sel secara singkat dan dapat memperbaiki fungsi hati. Menurut Prapto Darsono, ahli achinodemata, Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseonologi mengatakan belum banyak yang mengelolah teripang laut menjadi obat, dan hanya untuk komoditi ekspor, karena itulah penelitian obat alami berbahan teripang dari bahari Indonesia harus dimulai dari sekarang. Menurut William Aditeja, seorang ahli pengobatan cina di Jakarta bahwa manfaat teripang laut dapat mengobati sirosis hati yang dapat menyebabkan organ mengeras dan membengkak. Sudah banyak penelitian yang membuktikan keampuhan teripang dalam uji praklinis, penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Retno Murwani dari Universitas Diponegoro yang telah membuktikan bahwa teripang laut mempunyai aktifitas sebagai antikanker (Trubus, 2006). Berdasarkan dari data-data di atas maka perlu dilakukan penelitian apakah teripang laut asal Indonesia khususnya Makassar mempunyai efektifitas yang sama bila digunakan sebagai efek terhadap hepatotoksik yang disebabkan oleh parasetamol.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Editorial Office


Department of Chemistry, Universitas Negeri Gorontalo
Jl. Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie, Moutong, Tilongkabila, Bone Bolango 96554, Gorontalo, Indonesia

E-mail: info.je@ung.ac.id

+6285341773856 (Call/sms/wa)

Jurnal Entropi (JE) (p-ISSN: 1907-1965| e-ISSN: XXX-XXXX) by Department of Chemistry Universitas Negeri Gorontalo. This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Powered by Public Knowledge Project OJS