PENDAMPINGAN MASYARAKAT DI DAERAH RAWAN DBD MELALUI PEMANFAATAN DAUN SIRIH (Piper betle L.) SEBAGAI BIOLARVASIDA Aedes aegypti
Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat utama di dunia khususnya di daerah tropis, termasuk Indonesia, yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Kecamatan Kabila menjadi salah satu kecamatan (daerah) yang rawan terhadap DBD. Hal ini karena Kecamatan Kabila memiliki AK lebih tinggi dibandingkan dengan kecamatan lainnya di Kabupaten Bone Bolango. Biolarvasida daun sirih dapat diaplikasikan ke dalam penampungan air bersih dan mampu mengurangi jentik nyamuk Aedes aegypti. Tujuan kegiatan PkM ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Dutohe Barat Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango tentang penyakit demam berdarah dan pengendalian jentik nyamuk Aedes aegypti dengan memanfaatkan daun sirih (Piper betle L.) sebagai mengunakan biolarvasida. Target yang diharapkan dalam kegiatan PkM ini adalah dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang daur hidup nyamuk Aedes aegypti, pola penyebaran penyakit DBD dan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan tempat tinggal serta keterampilan dalam pembuatan biolarvasida berbahan dasar daun sirih (Piper betle L.) dengan benar. Luaran PkM berupa karya yang dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat berupa biolarvasida Aedes aegypti berbahan dasar daun sirih (Piper betle L.), artikel yang dipublikasi di jurnal pengabdian kepada masyarakat, laporan hasil pelaksanaan PkM, dan buku catatan keuangan. Kegiatan PkM dilaksanakan di Desa Dutohe Barat Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango pada Bulan Mei 2022. Sasaran kegiatan PkM adalah masyarakat desa dengan peserta pelatihannya difokuskan kepada kepada ibu-ibu PKK di Desa Dutohe Barat Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango. Metode yang digunakan dalam kegiatan PkM ini meliputi ceramah, demonstrasi dan tes kognitif.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Astriani, Y., & Widawati, M. 2016. Potensi Tanaman di Indonesia sebagai Larvasida Alami untuk Aedes aegypti. SPIRAKEL, 8(2), Bulan Desember Tahun 2016: 37-46.
Betriyon. 2017. Potensi Serbuk Daun Sirih (Piper betle, Linn) Sebagai Larvasida Nyamuk Aedes aegypti. http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/spirakel/article/view/6152.
Imaniar, R., Latifah, & Sugiyo, W. (2013). Ekstraksi Dan Karakterisas Senyawa Bioaktif Dalam Daun Kenikir Sebagai Bahan Bioinsektisida Alami. Indonesian Journal of Chemical Science, 2(1), 51–55.
Maryanti dkk. 2022. Efek Larvasida Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle.L) terhadap Larva Aedes aegypti. Jurnal Ilmu Kedokteran, 16(1), 36-40.
Parwata, I. M. O., Santi, S. R., Sulaksana, I. M., & Widiarthini, I. A. A. (2012). Aktivitas Larvasida Minyak Atsiri Pada Daun Sirih (Piper Betle Linn) Terhadap Larva Nyamuk Aedes Aegypti. Jurnal Kimia, 5(1), 88–93.
Sukadana, I. M., Santi, S. R., & Bogoriani, N. (2012). Pelatihan Meramu Cairan Pembasmi Jentik Nyamuk dari Daun Sirih (Piper betle L.) Di Desa Tububiu Kecamatan Karambitan Tabanan. Udayana Mengabdi, 11(1), 32–34.
DOI: https://doi.org/10.37905/phar.soc.v2i2.18997
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
VISITOR