PENGARUH PENATALAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) TERHADAP WAKTU PENGELUARAN ASI DI RSUD PROF. DR. H. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO,
Abstract
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan, dimana bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri (tidak disodorkan ke puting susu). Pemerintah Indonesia mendukung kebijakan WHO dan UNICEF yang merekomendasikan IMD sebagai tindakan penyelamatan kehidupan, karena IMD dapat menyelamatkan 22% dari bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh penatalaksanaan inisiasi menyusui dini terhadap waktu pengeluaran ASI pada Ibu postpartum. Metode penelitian ini termasuk penelitian deskriptif korelasional. Populasi sebanyak 36 orang ibu hamil yang melahirkan dan dilakukan IMD. Subjek penelitian sebanyak 20 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel asidental sampling. Variabel bebas yaitu Penatalaksanaan IMD dan variabel terikat adalah Waktu pengeluaran ASI. Analisis data pada penelitian ini menggunaka uji statistik Chi Square (X2). Hasil penelitian: distribusi berdasarkan penatalaksanaan IMD, dilaksanakan pada 18 responden (90%), tidak dilaksanakan pada 2 responden (10%), sedangkan distribusi sesuai waktu pengeluaran ASI, Normal pada 17 responden (85%), tidak normal pada 3 responden (15%), kemudikan diukur dengan menggunakan rumus chi square didapatkan X2 hitung = 2,135 dan; X2 tabel, α; 0,05 =3,481 maka X2 tabel lebih besar dari X2 hitung. Kesimpulan; tidak ada pengaruh penatalaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) terhadap Waktu Pengeluaran ASI di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.