Hubungan Metode ERACS Dengan Frekuensi Menyusui Pada Pasien Pasca Seksio Sesarea Di RS Multazam
Abstract
Pendahuluan : Terdapat peningkatan angka persalinan dengan metode seksio sesarea dalam sepuluh tahun terakhir. Komplikasi anestesi yang paling sering terjadi pada pasien pasca seksio sesarea adalah nyeri dan mual-muntah atau Post Operative Nausea and Vomiting (PONV). Sehingga memberikan ketidaknyamanan salah satunya mempengaruhi frekuensi menyusui. Kemudian, untuk mengurangi efek samping tersebut, dikembangkannnya salah satu metode operasi seksio sesarea yaitu anestesi metode Enhanced Recovery After Caesarean Surgery (ERACS) yang dipercaya dapat berfungsi meningkatkan kontrol nyeri dan mengurangi mual serta muntah dengan perawatan pada ibu sebelum persalinan, selama persalinan, dan setelah prosesi persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan metode Enhanced Recovery After Caesarean Surgery (ERACS) dengan frekuensi menyusui pada pasien pasca operasi seksio sesarea di Rumah Sakit Multazam.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan case-control rasio 1:1. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 84 orang, analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square.
Hasil : Terdapat hubungan signifikan antara metode ERACS dengan frekuensi menyusui pasca operasi seksio sesarea (nilai p = < 0,001). Jumlah ibu yang menjalani operasi seksio sesarea metode ERACS dan non ERACS adalah sama, masing-masing 42 dengan mayoritas sampel tidak menyusui (32,1%).
Simpulan : Terdapat hubungan antara metode ERACS dengan frekuensi menyusui pasca operasi seksio sesarea. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian terkait ERACS pada variabel lainnya
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Mustika, D. N. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas. (2018).
Tika, T. T., Sidharti, L., Himayani, R., & Rahmayani, F. Metode ERACS Sebagai Program Perioperatif Pasien Operasi Caesar. JMH Jurnal Medika Hutama, 3(2), 2386-2391. (2022).
Saputri, D. E., Josephine, C. V, Suparto, S., Oktavia, E., & Sumbayak, E. M. Gambaran Tingkat Pengetahuan Mengenai Anestesi Spinal Operasi 69 Sectio Caesaria pada Wanita Hamil di Klinik Ibu dan Anak. Jurnal MedScientiae. (2022).
Riskesdas. Riset Kesehatan Dasar Nasional. (2013).
Riskesdas. RISKESDAS 2018 : Laporan Provinsi Gorontalo. (2018).
Warmiyati, Ratnasari, & Febi. Pengaruh Sectio Caesarea Metode Eracs Terhadap Percepatan Mobilisasi pada Ibu Bersalin di RS Hermina Daan Mogot Tahun 2022. Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(9), 821-829. (2022).
Prayanangga K, Nilasari D. Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS): Analisis Berbasis Bukti. JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) [Online]. 2022 Nov;14(3):274-287. (2022).
Potabuga, A. H. Hubungan Intervensi Anestesi Spinal Metode Enhanced Recovery After Caesarean Section (Eracs) Dengan Derajat Nyeri Pasca Operasi Dan Lama Hari Rawat Inap Di Rs Multazam Gorontalo. Gorontalo. (2023).
Louwen, F., Wagner, U., Abou-Dakn, M., Dötsch, J., Lawrenz, B., Ehm, D., Surbek, D., Essig, A., Greening, M., Schäfers, R., Mattern, E., Waterstradt, I. C., Kästner, R., Lütje, W., Kranke, P., Messroghli, L., Wenk, M., Kehl, S., Schlößer, R., "¦ Jennewein, L.. Caesarean Section. Guideline of the DGGG, OEGGG and SGGG (S3-Level, AWMF Registry No. 015/084. Geburtshilfe Und Frauenheilkunde,2021;81(8),896. (2020).
Nisak, A. Z., Kusumastuti, D. A., & Munawati. Perbedaan Metode Konvensional dan ERACS Dengan Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Sectio Caesarea. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 2023;14(1): 261-268.
Ulfa, E. N. B. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Persalinan Secara Sectio Caesarea di Rumah Sakit Umum Karsa Husada Batu. (2021).
Gasali, P., dkk. Hubungan Mobilisasi Dini Terhadap Pengeluaran Asi Post Sectio Caesarea Di Rsd Dr H Soemarno Sosroatmodjo. Kalimantan Timur : Jurnal Sains Teknologi dan Kesehatan. Vol 2 No 4. (2023).
Syam, M., Suryati, Y., Juhaeriah, J., Noviyanti., Murtiningsih. Studi Komparasi : Pengaruh Intensitas Nyeri Terhadap Produksi ASI pada Ibu Post Sectio Caesarea Metode ERACS dan Konvensional. Bandung : Journal of Maternity Care and Reproductive Health : Vol.5. (2022).
Sidharti, L., dkk. Perbandingan Efek Samping Dan Kenyamanan Pasien Pasca Operasi Sectio Caesarea Metode Eracs Dan Non Eracs. Lampung : Malahayati Nursing Journal. Vol 5 No 7. (2023).
Sriwahyunita, N., dan Futriani, E, S. Efektifitas Metode Eracs Dan Non Eracs Terhadap Penurunan Respon Nyeri Dan Mempercepat Mobilisasi Pada Sectio Caecarea. STIKES Abdi Nusantara : Malahayati Nursing Journal. Vol 6 No 3. (2024).
Delvina, V., dkk. Faktor Yang Berhubungan Dengan Produksi Air Susu Ibu (Asi) Pada Ibu Menyusui. Bukittinggi : Jurnal Human Care. (2022).
Nurul, F., Azizah, N., & Fauziati, N. Keberhasilan Menyusui Dan Lama Perawatan Pada Persalinan Dengan Metode Enhanced Recovery After Caesarean Section. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 14(1), 315-324. (2023).
Maharani, R., Ulya, N., & Meutia, A. D. Mengenal Lebih Lanjut Metode Enhanced Recovery After Cesarean Section (ERACS). Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 22(4), 369-375. (2022).
Schaal, N. K., Hepp, P., Heil, M., Wolf, O. T., Hagenbeck, C., Fleisch, M., & Fehm, T. Perioperative anxiety and length of hospital stay after caesarean section-A cohort study. European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology, 248, 252-256. (2020).
Astuti, A. A. A. & dkk. Hubungan Intensitas Nyeri Pada Ibu Post Sectio Caesaria Dengan Kecukupan Asi Di Rumah Sakit Umum Islam Harapan Anda Kota Tegal. Semarang : Seminar Nasional Kebidanan UNIMUS. (2023)
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jambura Axon Jurnal (JAJ) telah ter-index oleh:
![]() | ![]() |
Sekretariat Tim Editor |
Gedung Fakultas Kedokteran, Lantai 1 Jl. Jend. Sudirman No.6, Kota Gorontalo, Gorontalo, 96128, Indonesia.Whatsapp: +6285233215280 Email: axonfkung@ung.ac.id |
![]() |