Optimasi Ketahanan Keluarga bagi Perempuan Pesisir Pantai Desa Ilomata Kecamatan Bilato

Mutia Cherawaty Thalib, Lisnawaty W Badu, Amanda Adelina Harun, Fitri Hidayah Massie

Abstract


Tujuan penulisan artikel ini merupakan luaran kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa, di Desa Ilomata Kecamatan Bilato Kabupaten Gorontalo, sebagai salah satu wilayah pesisir yang berada di Kawasan Teluk Tomini.  Membangun desa diawali dengan membangun manusianya. Dari desalah seharusnya kita membangun kemajuan Indonesia. Membangun masyarakat desa harus dimulai dengan menyadarkan setiap individu akan hakikat hidupnya. upaya memberdayakan masyarakat, salah satunya adalah menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang (enabling). Permasalahan utama yang dialami oleh Kelompok Perempuan Keluarga Nelayan di pesisir ini, adalah minimnya partisipasi terhadap kesejahteraan keluarga, yang pada umumnya bergantung kepada penghasilan suami atau kepala keluarga yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan.  Solusi yang dilakukan adalah dengan  melakukan pendekatan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pengabdian masyarakat, berupa sosialisasi dan pelatihan ketrampilan. Perempuan sebagai anggota keluarga, merupakan sumber daya manusia yang perlu diberdayakan dalam menopang ketahanan ekonomi keluarga, melalui kemampuan mengolah hasil pertanian kelapa menjadi minyak goreng dan memanfaatkan kulit ikan sebagai kripik, yang bernilai ekonomi. Objek pemberdayaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah kelompok perempuan keluarga nelayan berjumlah 15 orang. Evaluasi terhadap kegiatan ini ada 2 peserta yang sudah mencoba mengembangkan hasil pelatihan dengan mengembangkan usaha pengolahan kelapa menjadi minyak goreng kampung, yang dipasarkan melalui warung terdekat maupun secara perseorangan.

 

The purpose of writing this article is an output of community service activities carried out by lecturers and students, in Ilomata Village, Bilato District, Gorontalo Regency, as one of the coastal areas in the Tomini Bay Area.  Building a village begins with building its people. It is from the village that we should build the progress of Indonesia. Building a village community must begin with making each individual aware of the nature of his life. efforts to empower the community, one of which is to create an atmosphere or climate that allows the potential of the community to develop (enabling). The main problem experienced by the Women's Group of Fishing Families on this coast, is the lack of participation in family welfare, which generally depends on the income of the husband or head of the family, most of whom make a living as farmers and fishermen. The solution is to approach community empowerment through community service activities, in the form of socialization and skills training. Women as family members, are human resources that need to be empowered in supporting the family's economic resilience, through the ability to process coconut agricultural products into cooking oil and use fish skins as chips, which are of economic value. The object of empowerment in this community service activity is a group of women's fishing families totaling 15 people. Evaluation of this activity there are 2 participants who have tried to develop the results of the training by developing a coconut processing business into village cooking oil, which is marketed through the nearest stalls and individually.


Keywords


Empowerment; Utilization; Natural Resources; Seafood; Coastal Women

Full Text:

PDF

References


Anwar, 2007, Manajemen Pemberdayaan Perempuan (Perubahan Sosial Melalui Pembelajaran Vocational Skiil pada Keluarga Nelayan), Penerbit Alfabeta, Bandung

Gunawan Sumodiningrat dan Ari Wulandari, 2016, hal. xiv, Membangunan Indonesia dari Desa, Pemberdayaan Desa sebagau Kunci Kesuksesan, Pembangunan Ekonomi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat, Media Pressindo, Yogyakarta

SoetandyoWignjosoebroto, 2011, hal 29, Hukum dan Keadilan Masyarakat, Perspektif Kajian Sosiologi Hukum, Setara Press (Kelompok nN-TRANS Publishing) Malang.

,Suteki, 2013, Desain Hukum di Ruang Sosial, Penerbit Thafa Media, Yogyakarta, hlm.1

Soerjono Soekanto, Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum, CV Rajawali, Jakarta 1982, hlm 230

Zainudin Ali, 2007, hal. 45, Sosiologi Hukum Sinar Grafika, Jakarta




DOI: https://doi.org/10.33756/jds.v2i2.13580

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Mutia Cherawaty Thalib, Lisnawaty W Badu, Amanda Adelina Harun, Fitri Hidayah Massie

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

JDS has been indexed by: