Sosialisasi Upaya Pelestarian Budaya Sintuwu di Desa Tindoli Kecamatan Pamona Tenggara Kabupaten Poso
Abstract
Artikel ini merupakan suatu bentuk laporan dari hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Tindoli. Tujuan dalam pengabdian masyarakat ini untuk memberikan penguatan kepada masyarakat agar pentingnya menjaga kearifan lokal sebagai identitas dalam suatu masyarakat. Metode Pelaksanaan kegiatan ini dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya melestarikan nilai budaya Sintuwu sebagai identitas yang melekat pada masyarakat Desa Tindoli Kecamatan Pamona Tenggara Kabupaten Poso. Dari hasil identifikasi tentang nilai budaya yang masi terpelihara dengan baik yaitu nilai budaya sintuwu di antaranya nilai Tuwu Mombetubunaka (hidup saling menghargai dan sopan santun), nilai Tuwu Mombepatuwu (hidup saling menghidupi), nilai Tuwu Mombepatuwu (hidup saling menghidupi), nilai Tuwu Siwagi (hidup saling menopang), nilai Tuwu Sipande Raya (saling menerima dan saling mengakui perbedaan), nilai Tuwu Sintuwu Raya (menjunjung tinggi adanya persatuan dan kesatuan), nila Tuwu Mombepomawo (saling mencintai), dan Tuwu Malinuwu (hidup subur kekal abadi). ujinya
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Referensi
Alwasilah, A. Ch. 2006. Pokoknya Sunda: Interpretasi Untuk Aksi. Bandung: Kiblat Buku Utama.
Alwasilah, A. Ch., K. Suryadi, and T. Karyono. 2009. Etnopedagogi: Landasan Praktek Pendidikan Dan Pendidikan Guru. Bandung: Kiblat Buku Utama.
Aulia, Tia Oktaviani Sumarna, and Arya Hadi Dharmawan. 2010. “Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Sumber Daya Air Di Kampung Kuta.” Sodality: Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, Dan Ekologi Manusia 4 (3): 345–55.
Ayatrohaedi. 1986. Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.
Banks, James A. 1997. Educating Citizens in a Multicultural Society. Multicultural Education Series. Teachers College Press, 1234 Amsterdam Avenue, New York, NY 10027 (paperback: ISBN-0-8077-3631-7; clothbound: ISBN-0-8077-3632-5).
Bodine, Richard J., and Donna K. Crawford. 1998. The Handbook of Conflict Resolution Education. A Guide to Building Quality Programs in Schools. The Jossey-Bass Education Series. Jossey-Bass Inc.
Edwards, Janet, and Ken Fogelman. 1999. “Citizenship Education and Cultural Diversity.” In Politics, Education and Citizenship. Routledge.
Erikson, Erik. 1989. Identitas Dan Siklus Hidup Manusia (Bunga Rampai 1). Translated by Agus Cremers. Jakarta: Gramedia.
Karmadi, Agus Dono. 2007. “Budaya Lokal Sebagai Warisan Budaya dan Upaya Pelestariannya.”
Kodiran, Kodiran. 1989. “Faktor-Faktor Penghambat Dalam Perilaku Imunisasi Dan Pengobatan Penyakit Pada Anak Balita Di Pedesaan.” Laporan Penelitian. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Koendjaraningrat. 2015. Pengantar Ilmu Antropologi: Sejarah Teori Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mungmachon, Miss Roikhwanphut. 2012. “Knowledge and Local Wisdom: Community Treasure.” International Journal of Humanities and Social Science 2 (13): 174–81.
Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurhadianto, Nurhadianto. 2014. “Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Upaya Membentuk Pelajar Anti Narkoba.” JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL 23 (2): 44–54. https://doi.org/10.17509/jpis.v23i2.1618.
Priyatna, Muhammad. 2017. “Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal.” Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam 5 (10). https://doi.org/10.30868/ei.v5i10.6.
Ranjabar, J. 2016. Sistem Sosial Budaya Indonesia: Suatu Pengantar (Edisi 3). Bogor: Ghalia Indonesia.
Rowe, Don. 1999. “Value Pluralism, Democracy and Education for Citizenship.” In Politics, Education and Citizenship. Routledge.
Ruslan, Idrus. 2018. “Dimensi Kearifan Lokal Masyarakat Lampung Sebagai Media Resolusi Konflik.” KALAM 12 (1): 105–26. https://doi.org/10.24042/klm.v12i1.2347.
Saleh, Muhammad Hairul. 2011. “Model Pemaknaan Nasionalisme Masyarakat Pulau Sebatik Kalimantan Timur.” Jurnal Borneo Administrator 7 (2). https://doi.org/10.24258/jba.v7i2.74.
Sedyawati, Edi. 2006. Budaya Indonesia: Kajian Arkeologi, Seni, Dan Sejarah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Subair, Muh. 2017. “Internalizing Kalosara’s Value in A Traditional Dance ‘Lulo’ In the City of Kendari, Southeast Sulawesi.” Analisa: Journal of Social Science and Religion 2 (2): 198–213. https://doi.org/10.18784/analisa.v2i2.482.
Sumintarsih. 2005. Kearifan Lokal Di Lingkungan Masyarakat Nelayan Madura. Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional, Deputi Bidang Pelestarian dan ….
Susandi, Ari, and Nurul Ipmawati. 2016. “Pengimplementasian Pendidikan Karakter Terhadap Budaya Daerah Untuk Melestarikan Kearifan Lokal Dalam Menghadap MEA.” FKIP E-PROCEEDING, December, 1–7.
Tilaar, H. A. R. 1999. Pendidikan, Kebudayaan, Dan Masyarakat Madani Indonesia. Edited by Mukhlis. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tobroni. 2012. Relasi Kemanusiaan Dalam Keberagaman (Mengembangkan Etika Sosial Melalui Pendidikan). Bandung: Karya Putra Dewati.
Triwardani, Reny, and Christina Rochayanti. 2014. “Implementasi Kebijakan Desa Budaya Dalam Upaya Pelestarian Budaya Lokal.” REFORMASI 4 (2). https://doi.org/10.33366/rfr.v4i2.56.
DOI: https://doi.org/10.33756/jds.v0i0.17637
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Imran Imran, Dwi Septiwiharti, Sukmawati Sukmawati, Nasran Nasran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JDS has been indexed by: