Pengembangan Desa Wisata Berbasis Budaya dan Lingkungan Di Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo
Abstract
Desa Bongo yang terletak di Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo, sejak tahun 2004 ditetapkan sebagai “ Desa Wisata Religius Bubohu”. Kunjungan wisatawan ke daerah ini hanya untuk wisata religi padahal Desa ini memiliki potensi wisata laut dan bukit yang indah sehingga bila potensi ini dikembangkan akan menjadi obyek wisata baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Metode yang digunakan adalah survey, observasi dan wawancara serta aksi langsung di lapangan. Hasil yang dicapai adalah: 1) Terbentuknya obyek wisata baru dengan nama “Pantai Dulanga” mengekspose pantai dan perbukitan yang ditata secara alami dan indah, telah menarik minat wisatawan lokal maupun asing untuk berkunjung sehingga memberikan dampak positif terutama pada peningkatan pendapatan masyarakat. 2) Terwujudnya masyarakat sadar wisata, peningkatan partisipasi masyarakat maupun pemerintah terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan di Desa Bongo.
Development of Culture and Environment Based Tourism Village in Bongo Village, Batudaa Pantai Sub-district, Gorontalo Regency
Abstract: Bongo Village of Batudaa District, Gorontalo Regency has been established as "Bubohu Religious Tourism Village" since 2004. The tourists' main purpose to visit this place is for religious tourism. Whereas, this village has the potential of beautiful marine and hill tourism that will increase community prosperity if those potential are becoming new tourism spots. The research methods employed survey, observation, and direct action in the field. The result achieved include: 1) the establishment of new tourism spot "Dulanga Beach" by exposing beach and hills that are naturally and beautifullylaid out. The village has attracted local and foreignvisitors, which has resulted in an increase in community income. 2) The manifestation of community tourism awareness, and the enhancement of community and government involvement toward sustainable tourism development in Bongo Village.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Basorudin, Muhammad, Nurul Afifah, Aniisa Rizqi, Muhammad Yusuf, Nadia Humairo, and Laila Marwinda. 2021. “ANALISIS LOCATION QUOTIENT DAN SHIFT SHARE SEKTOR PARIWISATA SEBAGAI INDIKATOR LEADING SECTOR DI INDONESIA.” ECOBISMA (JURNAL EKONOMI BISNIS DAN MANAJEMEN) 8 (May):89–101. https://doi.org/10.36987/ecobi.v8i1.1855.
Dewi, Ida Ayu Vista. 2020. “Dinamika Keberadaan Wisata Pintu Langit Desa Bengkaung Di Massa Covid 19.” Widya Sandhi 11 (1): 1–9.
Husain, Sri Apriyanti. 2023. “MENAKAR POTENSI PENGEMBANGAN DESA WISATA RELIGI DALAM MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DI PROVINSI GORONTALO.” Jurnal Pariwisata Indonesia 19 (1): 45–55. https://doi.org/10.53691/jpi.v19i1.342.
Maharani, Ajeng, and Faula Mahalika. 2020. “New Normal Tourism Sebagai Pendukung Ketahanan Ekonomi Nasional Pada Masa Pandemi.” Jurnal Lemhannas RI 8 (2): 42–55. https://doi.org/10.55960/jlri.v8i2.308.
Noho, Yumanraya. 2014. “Kapasitas Pengelolaan Desa Wisata Religius Bongo Kabupaten Gorontalo.” Jurnal Nasional Pariwisata 6 (1): 8–21. https://doi.org/10.22146/jnp.6872.
Puluhulawa, Jufryanto, Mohamad Rusdiyanto U. Puluhulawa, and Vifi Swarianata. 2022. “Membangun Kesadaran Hukum Masyarakat Dalam Berlalu Lintas Guna Mendukung Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan.” Jurnal AbdiMas Bongaya 2 (2): 1–10.
Silitonga, Samuel Saut Marihot, and I Putu Anom. 2016. “KOTA TUA BARUS SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA SEJARAH DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH.” JURNAL DESTINASI PARIWISATA 4 (2): 7. https://doi.org/10.24843/DESPAR.2016.v04.i02.p02.
Subarkah, Alwafi Ridho. 2018. “Potensi Dan Prospek Wisata Halal Dalam Meningkatkan Ekonomi Daerah (Studi Kasus: Nusa Tenggara Barat).” JURNAL SOSIAL POLITIK 4 (2): 49. https://doi.org/10.22219/sospol.v4i2.5979.
Swariwyanyani, A. A. D., S. A. Paturusi, and W. Widiastuti. 2022. “Strategi Pengembangan Desa Wisata Catur, Kintamani-Bangli Pada Masa Pandemi Covid-19.” Jurnal Master Pariwisata (JUMPA) 8 (2): 584â.
Talib, Desrika, Anggraeni M. S. Lagalo, and Boby H. Talib. 2023. “Persepsi Wisatawan Domestik Terhadap Desa Wisata Religi Bubohu Bongo Kabupaten Gorontalo.” Tulisan Ilmiah Pariwisata (TULIP) 6 (2): 75–83. https://doi.org/10.31314/tulip.6.2.75-83.2023.
Utari, Putu Shintani, and I. Made Adi Kampana. 2014. “Perencanaan Fasilitas Pariwisata (Tourism Amenities) Pantai Pandawa Desa Kutuh Kuta Selatan Badung.” Jurnal Destinasi Pariwisata ISSN 2338:8811.
Wibowo, Lili Adi. 2008. “Usaha Jasa Pariwisata.” Universitas Pendidikan Indonesia 46. http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/PRODI._MANAJ._PEMASARAN_WISATA/LILI_ADIWIBOWO/Makalah@Lili_Adi_WIbowo/Usaha_Jasa_Pariwisata@Lili_Adi_Wibowo.pdf.
Wiwin, I. Wayan. 2018. “Community Based Tourism Dalam Pengembangan Pariwisata Bali.” PARIWISATA BUDAYA: JURNAL ILMIAH AGAMA DAN BUDAYA 3 (1): 69–75. https://doi.org/10.25078/pba.v3i1.424.
Zulfanita, Zulfanita, and Budi Setiawan. 2015. “Pengembangan Desa Wisata Jatimalang Berbasis Industri Kreatif.” Jurnal Abdimas 19 (1): 25541.
DOI: https://doi.org/10.33756/jds.v4i2.24645
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Hayatiningsih Gubali, Jufryanto Puluhulawa, Vifi Swarianata, Fitrah Yusharyani Puluhulawa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JDS has been indexed by: