Respon Sel Darah Putih tikus BALB/C pada Paparan Radiasi Medan Magnet Extremely Low-Frequency (ELF) Jangka Lama
Abstract
Sel darah putih merupakan sel yang sensitif terhadap infeksi dan perubahan lingkungan. Penelitian ini menyelidiki efek paparan jangka panjang terhadap medan Extremely Low-Frequency (ELF-MF) pada 50 Hz dan 100 μT terhadap komposisi leukosit mencit BALB/C, dengan fokus pada neutrofil, monosit, dan limfosit. Dua puluh empat tikus BALB/C jantan dibagi menjadi kelompok kontrol, 15 hari, dan 30 hari paparan, dengan paparan intermiten setiap hari selama 2 jam. Jumlah leukosit dianalisis menggunakan ANOVA satu arah.
Hasilnya menunjukkan perubahan signifikan pada populasi leukosit. Jumlah neutrofil meningkat secara progresif setelah 30 hari, yang menunjukkan adanya potensi respons inflamasi. Tingkat monosit menunjukkan dua tahap, awalnya menurun pada hari ke-15 lalu melonjak 82,3% pada hari ke-30, yang menunjukkan aktivasi kekebalan adaptif. Sebaliknya, jumlah limfosit tetap stabil hingga hari ke-15 tetapi menurun secara signifikan sebesar 2,14% pada hari ke-30, yang berpotensi mencerminkan modulasi kekebalan yang diinduksi oleh stres.
Temuan ini menyoroti radiasi ELF-MF dapat mengubah dinamika leukosit, kemungkinan dimediasi melalui jalur stres oksidatif dan respons inflamasi yang berkepanjangan. Perubahan ini menggarisbawahi pentingnya penelitian lebih lanjut tentang implikasi kesehatan jangka panjang dari paparan ELF-MF, mengingat meningkatnya prevalensi radiasi elektromagnetik di lingkungan modern.Full Text:
Kurniawan_et-alDOI: https://doi.org/10.34312/jebj.v6i2.28432
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Aditya Kurniawan, Sudarti Sudarti, Dina Helianti, Ayu Munawaroh Aziz, Ulfa Elfiah
Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 .
<!--