IDENTIFICATION OF EFFECTIVE COMMUNICATION BETWEEN PHARMACEUTICAL TECHNICAL PERSONNEL AND PATIENTS AT PUSKESMAS DURING COVID-19 PANDEMIC IN PALEMBANG
Abstract
Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan komunikasi untuk dapat berinteraksi. Kebaruan penelitian ini karena menganalisis komunikasi efektif antara tenaga teknis kefarmasian dengan pasien selama masa pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komunikasi efektif antara tenaga teknis kefarmasian dengan pasien saat pelayanan di Puskesmas yang ada di kota Palembang di masa pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan yakni survey dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien di Puskesmas Kota Palembang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Non-probability Sampling yaitu Quota sampling. Dengan mempertimbangkan jumlah populasi yang tak terhitung maka penulis mengambil sampel sebanyak 100 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner dengan skala likert 5 tingkatan. Ada 5 indikator yang diperlukan dalam komunikasi efektif sebagai bahan untuk analisis data yaitu unsur Respect (menghormati), Empathy (kemampuan untuk mendengarkan/mengerti terlebih dahulu), Audible (terdengar), Clarity (kejelasan), Humble (rendah hati). Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ditemukan nilai p=0,000, p < α (0,05). Diperoleh nilai mean rata-rata sebesar 4,08 yang berarti menunjukkan kriteria baik, serta hasil persentase responden pada lima indikator tersebut yang menunjukkan kriteria baik. Kesimpulan penelitian yakni adanya komunikasi yang baik antara tenaga teknis kefarmasian dengan pasien di puskesmas kota Palembang pada masa pandemi Covid-19.
Kata Kunci: Komunikasi efektif; Masa pandemi covid-19; Tenaga teknis kefarmasian.
Abstract
As social beings, humans need communication to be able to interact. The novelty of this study is because it analyzes effective communication between pharmaceutical technical personnel and patients during the COVID-19 pandemic. This study aims to identify effective communication between pharmaceutical technical personnel and patients during services at puskesmas in the city of Palembang during the Covid-19 pandemic. The research method used is a survey with a descriptive approach. The population in this study was all patients at the Palembang City Health Center. Sampling uses a Non-probability Sampling technique, namely Quota sampling. Taking into account the number of untold populations, the authors sampled as many as 100 respondents. The research instrument uses a questionnaire with a likert scale of 5 levels. There are 5 indicators needed in effective communication as material for data analysis, namely the elements of Respect, Empathy (the ability to listen/understand first), Audible (audible), Clarity (clarity), Humble (humble). Data analysis using the Chi-Square test. The results of the study found a value of p = 0.000, p < α (0.05). An average mean value of 4.08 was obtained, which means that it shows good criteria, as well as the results of the percentage of respondents on the five indicators that show good criteria. The conclusion of the study was that there was good communication between pharmaceutical technical personnel and patients at the Palembang city health center during the Covid-19 pandemic.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Effendy Onong, Ujana. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya; 2002. 5 Hal.
Basuki E. Komunikasi Antar Petugas Kesehatan. Commun Between Heal Prof. 2008;58(September):340–5.
Kau Sta, Dulahu Wy, Hiola Ds. Description Of Nurses Quality Of Work Life In Rsud Dr. M.M. Dunda Limboto. Jambura J Heal Sci Res. 2022;4(1):416–25.
Monita Dan Prof. Dr. Achmad Fudholi. Dea. Apt. Evaluasi Implementasi Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Di Kota Padang. Universitas Gadjah Mada; 2009.
Tita Menawati Liansyah Dan Hendra Kurniawan. Pentingnya Komunikasi Dalam Pelayanan Kesehatan Primer. Kedokt Syiah Kuala. 2015;15(2):120–4.
Ilutagaol, E . Dan Helfi A. Komunikasiinterpersonalpetugas Kesehatandalam Kegiatanposyandu Diwilayah Kerja Puskesmas Muarasiberut Kabupatenmentawai. J Kesehat Masyarakat,. 2012;6(2):104–12.
Tengku Darmansah. Manajemen Perkantoran. Suhendri, Editor. Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (Lpppi); 2019.
Kemenkes Ri. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Ijin Praktek Dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian. Menkes. 2011;4.
Kemenkes Ri. Peraturan Menteri Kesehatan Ri Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian. 2014;139.
Rachmandani Dkk. Peran Ikatan Apoteker Indonesia (Iai) Dalam Upaya Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Di Daerah Istimewa Yogyakarta. J Manaj Dan Pelayanan Farm. 2557;1(2):103–10.
Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Cv.Alfabeta; 2005. 21 Hal.
Tajuddin M Dkk. Kesuksesan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Dan Good University Governance Sebuah Kajian Empiris Di Perguruan Tinggi Swasta. Malang: Universitas Brawijaya Press; 2016. 95 Hal.
DOI: https://doi.org/10.35971/gojhes.v7i1.17681
Refbacks
- There are currently no refbacks.