SANITASI LINGKUNGAN SEBAGAI DETERMINAN KEJADIAN PENYAKIT DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS BANTAR KOTA TASIKMALAYA

Sri Maywati, Rian Arie Gustaman, Rini Riyanti

Abstract


Diare pada balita merupakan kondisi yang harus mendapat perhatian karena bisa membawa pada keadaan yang buruk. Diare pada balita bisa disebabkan oleh berbagai hal salah satunya adalah sanitasi lingkungan yang tidak memadai. Kebaruan Penelitian ini karena menganalisis faktor sanitasi lingkungan yang meliputi sarana air bersih, sarana jamban, sarana pengelolaan sampah, dan Saluran pembuangan air limbah (SPAL) terhadap kejadian diare pada balita. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor sanitasi lingkungan sebagai determinan kejadian diare meliputi sarana air bersih, sarana jamban, sarana pengolahan sampah, dan SPAL. Metode penelitian digunakan case control, dengan perbandingan kasus dan kontrol 1:2 sehingga total sampel sebanyak 120 respoden. Telah dilakukan matching pada sampel meliputi jenis kelamin balita dan rentang usia pada 24-59 bulan.  Data dianalisis menggunakan uji chi square pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi yang signifikan antara kejadian diare pada balita dengan  ketersediaan sarana air bersih (P=0,000), sarana jamban (P=0,000), sarana pengolahan sampah (P=0,000), sarana SPAL (P=0,000). Disimpulkan bahwa sanitasi lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor risiko untuk kejadian diare pada balita dengan risiko lebih dari 5 kali dibandingkan kondisi sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan


Keywords


Balita; Diare; Sanitasi Lingkungan.

Full Text:

PDF

References


Agustanty A, Budi A. Pola Resistency of Vibrio Cholerae Bacteria To the Antibiotic Ciprofloxacin and Tetracycline. J Heal Sci Gorontalo J Heal Sci Community. 2022;5(3):73–8.

Kemenkes RI. Buletin Pusat Data dan Informasi. Jakarta: Kenenkes RI; 2011.

Idris MR, Lihawa F, Mahmud M. Clean And Healthy Living Behavior Of The Community In Ayuh River, South Barito Regency Central Kalimantan. Jambura J Heal Sci Res. 2023;5:430–8.

Farkhati DU. Kajian Literatur: Gambaran Kondisi Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga denagn Kejadian Diare pada Balita. MPHJ Muhamadiyah Public Heal J. 2021;1(2):115–28.

Utami N, Luthfiana N. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Diare pada Anak. Majority. 2016;5(4):101–6.

Handono Fatkhur Rahman dkk. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare di Desa Solor kecamatan Cermee Bondowoso. NurseLine J. 2016;1(1):24–35.

Kemenkes RI. Profil Keehatan Indonesia 2020. Jakarta: Kenenkes RI; 2020.

Bantar P. Laporan Puskesmas Bantar. 2021.

Chandra B. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC; 2014.

Kemenkes RI. Sanitasi dan air minum yang layak kurangi risiko diare hingga 94%. 2015.

Utama SYA, Inayati A, Sugiarto S. Hubungan Kondisi Jamban Keluarga Dan Sarana Air Bersih Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Arosbaya Bangkalan. Din Kesehat J Kebidanan Dan Keperawatan. 2019;10(2):820–32.

Yantu SS, Warouw F, Umboh JML. Hubungan Antara Sarana Air Bersih dan Jamban Keluarga dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Waleure. J KESMAS. 2021;10(6):24–30.

Candra Y, Hadi MC, Yulianty AE. Hubungan Antara Keadaan Sanitasi Sarana Air Bersih Dengan Kejadian Diare Pada Balita Didesa Denbantas Tabanan Tahun 2013. J Kesehat Lingkung. 2014;4(1):112–7.

Permenkes RI. permenkes no 3 tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. 2014.

Katiandagho D. Hubungan Penyediaan Air Bersih Dan Jamban Keluarga Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Mala Kecamatan Manganitu Tahun 2015. 2019;14(2):64–78.

Alfiani Rizqi SA. Hubungan Antara Penggunaan Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita. Fak Ilmu Kesehat. 2022;2(1):107–15.

Oktora B. Hubungan pengelolaan sampah rumah tangga dengan kejadian diare pada balita di kelurahan sindang barang kota bogor. J Ilm Wijaya. 2018;10(1):47–58.

Notoatmodjo S. Kesehatan Masyarakat Ilmu Dan Seni. revisi. Jakarta: Rineka Cipta; 2011. 413 p.

Dini F, Machmud R, Rasyid R. Hubungan Faktor Lingkungan dengan Kejadian Diare Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2013. J Kesehat Andalas. 2015;4(2):453–61.

Yarmaliza, Marniati. Pengaruh Lingkungan Terhadap Kejadian Diare Pada Balita. Semin Nas II USM. 2017;1:487–93.

Tuang A. Analisis Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Anak. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2021;10(2):534–42.

Departemen Kesehatan. Pembuatan saluran pembuangan air limbah (spal) kesehatan. 2018. 1–28 p.

Puspitasari AD, Nuryani DD, Sary L, Agung KS. Hubungan kondisi saluran pembuangan sair limbah, sarana air bersih dan jamban dengan kejadian diare pada balita di wlayah puskesmas Simpang Agung kec Seputih Agung Lampung Tengah. J Dunia Kesmas. 2015;4(3):157–62.

Efendi SU, Aprianti R, Angelia L. Hubungan kualitas air besih dan saluran pembuangan air limbah (SPAL) dengan kejadian diare. J Sains Kesehat. 2022;29(2):19–27.




DOI: https://doi.org/10.35971/gojhes.v7i2.17841

Refbacks

  • There are currently no refbacks.