ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA (24-59 BULAN) DI KOTA KOTAMOBAGU

Strahmawati Hamzah

Abstract


Tahun 2018 sebanyak 158 juta anak atau 22,9% anak di bawah usia lima tahun mengalami stunting, dan sebanyak 56% ditemukan di Asia. Prevalensi stunting di Indonesia tercatat masih di angka 30,8% dan di Kotamobagu sebanyak 25,1%. Kebaruan dalam penelitian ini karena meneliti tentang faktor risiko kejadian stunting pada balita di Kotamobagu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis risiko kejadian stunting pada balita di Kotamobagu. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan rancangan kasus kontrol. Jumlah sampel sebanyak 88 balita (24-59 bulan) yang ditarik menggunakan simple random sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner terstruktur dan analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Penelitian ini telah mendapat surat rekomendasi telah lulus uji etik nomor: 30/UN47.B7/KE/2023. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara tinggi badan ibu dengan kejadian stunting (p=0,015; OR = 3,241), balita yang memiliki ibu pendek berisiko 3,241 kali untuk menderita stunting dibandingkan dengan ibu dengan tinggi badan normal.  Ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting (p=0,002; OR = 0,169), balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif berisiko 0,169 kali untuk menderita stunting dibandingkan dengan balita ASI eksklusif. Kesimpulan bahwa tinggi badan ibu dan pemberian ASI eksklusif merupakan faktor risiko yang bermakna terhadap kejadian stunting pada balita di Kotamobagu.


Keywords


Stunting; ASI eksklusif; Tinggi badan; Balita.

Full Text:

PDF

References


Wanimbo E, Wartiningsih M. Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunting Baduta (7-24 Bulan). J Manaj Kesehat Yayasan Rs Dr Soetomo. 2020;6(1):83–93.

Fahmi YB, Andriana A, Junita E, Yesti H, Sepduwiana H. Factors Causing Stunting In Toddlers Aged 12-59 Months In Tanjung Medan Village, North Tambusai, Rokan Hulu, Riau. Jambura J Heal Sci Res [Internet]. 2022 Nov 9;5(1):1–8. Available from: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr/article/view/15964

Noordiati N, Hikmah N, Wahyuni S, Sukriani W, Arisani G. Analisis Faktor Risiko Stunting pada Anak Usia 12-59 Bulan. J Ilmu Kesehat Masy. 2022;11(06):495–501.

Kemenkes RI. Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2019.

Kemenkes RI. Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kab/Kota Tahun 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2021.

Stephenson T, Schiff W. Human Nutrition: Science for Healthy Living, 2e. 2019;

Hamid SNAB, Kadir S, Lalu NAS. Relationships Of Nutritionally Conscious Family Behavior With Stunting Incidence In Toddlers At Motolohu Health Center. J Heal Sci Gorontalo J Heal Sci Community [Internet]. 2023 Jan 27;7(1):153–62. Available from: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/gojhes/article/view/16110

Stewart CP, Iannotti L, Dewey KG, Michaelsen KF, Onyango AW. Contextualising complementary feeding in a broader framework for stunting prevention. Matern Child Nutr. 2013;9:27–45.

Sari MI, Angraini DI, Imantika E, Oktaria D. Pelatihan Kader Posyandu Untuk Meningkatkan Keterampilan Pengukuran Antropometri Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Puskesmas Sukaraja Bandar Lampung. JPKM J Pengabdi Kesehat Masy [Internet]. 2021 May 19;2(1):56–63. Available from: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jpkm/article/view/9833

Andari W, Siswati T, Paramashanti BA. Tinggi Badan Ibu Sebagai Faktor Risiko Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Kecamatan Pleret dan Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. J Nutr Coll. 2020;9(4):235–40.

Winda SA. Tinggi Badan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita: Literature Review. J ProNers. 2021;6(1).

Kemenkes RI. Pusat Data Dan Informasi Situasi Anak Pendek. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018.

Komalasari K, Supriati E, Sanjaya R, Ifayanti H. Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita. Maj Kesehat Indones. 2020;1(2):51–6.

Naelasari DN, Nurmaningsih N. The Effectiveness Of Training On Making Local Food-Based Pmt In Increasing The Knowledge Of Mothers Of Toddlers In Preventing Stunting In The Tanjung Karang Health Center Work Area. Jambura J Heal Sci Res [Internet]. 2022 Sep 20;4(3):921–8. Available from: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr/article/view/15851

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta CV; 2017.

Notoatmodjo S. Metode Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Rineka Cipta; 2018.

Prendergast AJ, Humphrey JH. The stunting syndrome in developing countries. Paediatr Int Child Health. 2014;34(4):250–65.

Surmita S, Noparini I, Dewi M, Priawantiputri W, Fitria M. Hubungan Tinggi Badan Orang Tua Dan Kejadian Stunting Pada Balita. J Ris Kesehat Poltekkes Depkes Bandung. 2019;11(1):387–91.

Oktarina Z, Sudiarti T. Faktor risiko stunting pada balita (24—59 bulan) di sumatera. J gizi dan pangan. 2013;8(3):177–80.

Amin NA, Julia M. Faktor sosiodemografi dan tinggi badan orang tua serta hubungannya dengan kejadian stunting pada balita usia 6-23 bulan. J Gizi dan Diet Indones (Indonesian J Nutr Diet. 2016;2(3):170–7.

Prado EL, Jimenez EY, Vosti S, Stewart R, Stewart CP, Somé J, et al. Path analyses of risk factors for linear growth faltering in four prospective cohorts of young children in Ghana, Malawi and Burkina Faso. BMJ Glob Heal. 2019;4(1):e001155.

Agustia R, Rahman N, Hermiyanty H. faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di wilayah tambang poboya, kota palu. Ghidza J Gizi dan Kesehat. 2018;2(2):59–62.

SJMJ SAS, Toban RC, Madi MA. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2020;9(1):448–55.

Wahdah S, Juffrie M, Huriyati E. Faktor risiko kejadian stunting pada anak umur 6-36 bulan di wilayah pedalaman Kecamatan Silat Hulu, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. J Gizi Dan Diet Indones (Indonesian J Nutr Diet. 2016;3(2):119–30.

Hamzah S, Hamzah B. Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Edukasi pada Masyarakat di Desa Muntoi Kabupaten Bolaang Mongondow. JPKMI (Jurnal Pengabdi Kpd Masy Indones. 2020;1(4):229–35.

Haryono R, Setianingsih S. Manfaat ASI eksklusif untuk buah hati anda. Yogyakarta Gosyen Publ. 2014;1–30.




DOI: https://doi.org/10.35971/gojhes.v7i2.18842

Refbacks

  • There are currently no refbacks.