IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 4 KOTA TERNATE

Wa Ode Desti Ramadani, Wahyudin Noe, Nani Rajaloa

Abstract


Penelitian ini berangkat dari kepedulian peneliti terhadap nilai-nilai demokrasi sebagai salah satu sarana dalam membangun karakter demokratis peserta didik yang diselenggarakan melalui proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Ternate. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis lebih jauh terkait: (1) Implementasi nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran PKn; (2) Faktor pendukung dan penghambat implementasi nilai-nilai demokrasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dimana teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi, sedangkan teknik analisis data melalui reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Implementasi nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran PKn, diantaranya: a) membiasakan peserta didik untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan setiap tugas kelompok,  b) melalui diskusi kelompok, peserta didik diberi ruang untuk mengekspresikan kebebasan berpendapat, berpikir kritis, berani, terbuka, dan percaya diri, saling menghargai pendapat atau keberagaman, serta menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, c) mendorong dan menjamin kebebasan peserta didik untuk ikut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik, seperti pemilihan ketua kelas, ketua OSIS, ketua PMR, ketua Pramuka, dan lain sebagainya; (2) Faktor pendukung implementasi nilai-nilai demokrasi, yaitu: a) adanya pendidik yang memiliki kompetensi baik kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, maupun sosial.; b) anak didik yang memiliki keseriusan untuk pengembangan kompetensinya; c) sarana dan prasarana yang dapat mendukung proses pembelajaran PKn, seperti ruang kelas yang memadai, tersedianya buku  referensi yang cukup, adanya Laptop, LCD, dan lain-lain; serta d) program sekolah yang dapat menjamin jalannya nilai-nilai demokrasi, seperti pemilihan OSIS dan kegiatan ekstrakulikuler (Pramuka, PMI, dan Sanggar Budaya), dimana keseluruhan program tersebut dapat membentuk karakter demokratis peserta didik. Adapun yang menjadi faktor penghambat dalam menanamkan dan menerapkan nilai-nilai demokrasi adalah kurangnya dukungan dari keluarga dan masyarakat, serta adanya perbedaan individual peserta didik dalam mengembangkan dirinya untuk memiliki karakter demokratis

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.37905/jacedu.v2i1.14505

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Wa Ode Desti Ramadani, Wahyudin Noe, Nani Rajaloa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.