DISORIENTASI KARAKTER SUKU BAJO DI TOROSIAJE KABUPATEN POHUWATO GORONTALO
Abstract
Suku Bajo di Torosiaje memiliki karakter yang sangat bermanfaat pada penguatan karakter warga negara. Sayangnya, karakter yang dimiliki oleh masyarakat Suku Bajo di Torosiaje kurang mendapat perhatian serius. Oleh karena itu, diperlukan usaha secara mendalam untuk memahami karakter Suku Suku Bajo di Torosiaje. Metode penelitian yang digunakan yakni metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disorientasi karakter Suku Bajo di Torosiaje dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat, tokoh adat ataupun para sesepuh mulai berkurang, serta pemerintah kurang komprehensif memandang kearifan lokal Suku Bajo di Torosiaje. Berdasarkan temuan tersebut disarankan beberapa hal penting seperti dalam pemenuhan kebutuhan haruslah kontekstual dengan karakter Suku Bajo serta perlu definisi yang jelas dari pemerintah terhadap keberadaan Suku Bajo di Torosiaje.
Full Text:
PDFReferences
Achmad, M. (2012). Makna Simbolik Proses Ritual Suku Bajo dalam Aktivitas Melaut
Studi Pada Masyarakat Bajo di Tiworo Kepulauan Kabupaten Muna Provinsi
Sulawesi Tenggara. Journal Etnoreflika Universitas Halu Oleo. Volume 1. Nomor 1.
Ayatrohaedi. (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: Pustaka
Pelajar.
Aziz, A. D. (2021). Identitas Budaya dan Sejarah Suku Bajo di Bajo Pulau Pascanomaden.
Jurnal Metahumaniora.
Budimansyah, & Suryadi, K. (2008). PKn dan Masyarakat Multikultural. Bandung: Prodi
PKn.
Budimasyah, D., & Suryadi, K. (2008). PKn dan Masyarakat Multikultural. Bandung:
Prodi PKn.
Creswell, W. J. (2010). ReseachDesign Qualitative and Quantitative Approach. Penerjemah
Achmad Fawaid. Jogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jhonson, P. (1986). Teori Sosiologi Klasik dan Modern (Jilid I). Jakarta: Gramedia.
Kluckhohn, & Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi . Jakrta : Rineka
Cipta.
Lapian, B. (2009). Orang Laut Bajak Laut Raja Laut. Sejarah Kawasan Laut Sulawesi
Abad XIX. Jakarta: Komunitas Bambu.
Lickona, T. (1992). Educating For Character How Our Schools Can Teach Respect and
Responsibility. New York-Toronto-London-Sydney-Auckland: Bantam Books.
Miles, M., & Huberman, A. (2007). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang MetodeMetode Baru. Jakarta : Universitas Indonesia Press.
Moleong, L. J. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Moses, U. (2013). Sosio-Kultural Ekologi : Masyarakat Nelayan Suku bajo Torosiaje Teluk
Tomini Provinsi Gorontalo. Yogyakarta: Bahan Presentasi Pada Kongres
Kebudayaan Indonesia.
Rahardiansah, T., & Prayitno , A. (2011). Transformasi Nilai Kearifan Lokal dalam
Pendidikan Bangsa. Jakarta : Universitas Trisakti.
JAMBURA Journal Civic Education, Vol. (2) (2), (November) (2022)| 164
Sapriya. (2008). Perspektif Pemikiran Pakar tentang Pendidikan Kewarganegaraan
dalam Pembangunan Karakter Bangsa (Sebuah Kajian Konseptual-Filosofis
dalam Pendidikan Kewarganegaraan dalam Konteks Pendidikan IPS ). Jurnal
Acta Civicus. Volume 1, Nomor 2.
Utina, R. (2012). Kecerdasan Ekologis Dalam Kearifan Lokal Masyarakat Desa Torosiaje
Provinsi Gorontalo. Prosiding Konferensi .
Wiwin Kobi, H. (2020). KAJIAN GEGRAFI EKONOMI: STUDI KASUS KONDISI SOSIAL
EKONOMI MASYARAKAT SUKU BAJO DI POPAYATO, GORONTALO. JAMBURA
GEO EDUCATION JOURNAL.
Yunus, R. (2021). Membangun Karakter Bangsa Suku Bajo Dalam Perspektif Identitas
Etnik . Journal Of Government and Political Studies. Universitas Gorontalo Volume
, Nomor 1.
Yunus, R., & Mondong, T. (2021). Membangun Karakter Bangsa Suku Bajo Dalam
Perspektif Identitas Etnik. Journal Of Government and Political Studies.
Universitas Gorontalo. Volume 4, Nomor 1.
Zacot, F. (2008). Orang Bajo Suku Pengembara Laut . Jakarta : Kepustakaan Populer
Gramedia (KPG).
DOI: https://doi.org/10.37905/jacedu.v2i2.16983
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 sri mulyani patuti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.