The Model Of Local Regulation Of The Human Rights Fulfillment Based On Progressive Law
Abstract
One of the materials for the amendment of the 1945 Constitution is the guarantee of human rights and constitutional rights of citizens. This change can be seen as a manifestation of awareness about the importance of protecting the human rights and constitutional rights of citizens, which grows and becomes the spirit of reform. Local governments have an important role in presenting the spirit of reform by presenting Regional Regulations for the Fulfillment of Human Rights. The material model for the content of the Local regulation Fulfillment of Human Rights based on progressive law relies on three things, namely: laws and regulations that regulate human rights both vertically and horizontally, the contextual reality of the recognition and protection of human rights found in local communities and thirdly for humans and humanity. Systematically, the division of chapters containing the content in it consists of: general provisions; principles and objectives; type of human rights; human rights recognition; protection of human rights; fulfillment of human rights; community participation; guidance and supervision; funding and closing provisions. By using the socio-legal approach, this paper describes the material model for the content of regional regulations regarding the fulfillment of human rights based on progressive law.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ateng Syafrudin, (1994). Asas-asas Pemerintahan Yang Layak Pegangan Bagi
Pengabdian Kepala Daerah, dalam Himpunan Makalah Asas-asas Umum
Pemerintahan Yang Baik (A.A.U.P.B), penyusun: Paulus Effendie Lotulung,
Bandung: Citra Aditya Bakti.
Attamimi, A. Hamid S. (1990). Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia Dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan Negara, Jakarta: Fakultas Pascasarjana
Universitas Indonesia.
B. Arief Sidharta. (2010). Ilmu Hukum Indonesia. Bandung: Fakultas Hukum
Universitas Katolik Parahyangan.
Bernard L. Tanya. (2010). Teori Hukum (Strategi Tertib manusia Lintas Ruang dan
Generasi). Yogyakarta: Genta Publishing.
Brian Z. Tamanaha (2006), A General Jurisprudence of Law and Society, Oxford
University Press.
Didi Tarsidi. (2008). Aksisibilitas Lingkungan Fisik Bagi Penyandang Cacat. Makalah
disajikan pada Focus Discussion Group tentang Draft Ralocal regulation Pelindungan Penyandang Cacat Kota Bandung. Kerjasama antara Lembaga
Pengabdian kepada Masyarakat UNPAD dengan Sekretariat DPRD Kota
Bandung, 22 Nopember.
FX. Adji Samekto (2012), Ilmu Hukum dalam Perkembangan Pemikiran Menuju PostModernisme, Lampung: Indept Publishing.
H.L.A. Hart. (2009). Konsep Hukum (The Concept Of Law) Terjemahan Raisul
Muttaqien, Bandung: Nusamedia.
I.C. Van der Vlies, (2007). Handboek Wetgeving (Buku Pegangan Perancang Peraturan
Perundang-Undangan), Jakarta: Dirjen Peraturan Perundang-Undangan
DEPKUMHAM RI.
Imam Syaukani dan Ahsin Thohari, (2008). Dasar-Dasar Politik Hukum. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Jimly Asshiddiqie. (2006). Perihal Undang-Undang, Jakarta: Konstitusi Press.
John Gilissen dan Fritz Gorle. (2007). Historische Inleiding Tot Het Recht, atau Sejarah
Hukum Terj. Freddy Tengker. Bandung: PT Refika Aditama.
Khudzaifah Dimyati, (2010). Teorisasi Hukum, Studi tentang Perkembangan Pemikiran
Hukum Di Indonesia 1945-1990, Genta Publishing, Yogyakarta.
Maria Farida Indrati S. (2007). Ilmu Perundang-undangan: Proses dan Teknik
Pembentukannya. Jld 2. Yogyakarta: Kanisius.
Mochtar Kusumaatmadja, (1986). Hukum, Masyarakat dan Pembinaan Hukum
Nasional, Bandung: Binacipta.
Satjipto Rahardjo, (2008). Membedah Hukum Progresif, Jakarta: Penerbit Buku
Kompas.
Satjipto Rahardjo, (2009). Negara Hukum Yang Membahagiakan Rakyatnya,
Yogyakarta: Genta Publishing-cet 2.
Satjipto Rahardjo, (2010). Penegakan Hukum Progresif, Jakarta: Kompas.
Satjipto Rahardjo. (2000). Mengajarkan Keteraturan Menemukan Ketidakteraturan,
Pidato mengakhiri Jabatan sebagai Guru Besar Tetap pada FH Undip, Semaran.
Satjipto Rahardjo. (2009). “Hukum Progresif sebuah Sintesa Hukum Indonesia,.
Yogyakarta:Genta Publishing.
Shidarta, (2013). Pendekatan Hukum Progresif Dalam Mencairkan Kebekuan Produk
Legislasi, Tulisan Dalam Buku Dekonstruksi dan Gerakan Pemikiran Hukum
Progresif, Yogyakarta: Thafa Media.
Soerjono Soekanto, (2005). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum,
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tim Penyusun, (1988). Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus
Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Tim Penyusun, (2015) Majelis Umum PBB, Role of local government in the promotion
and protection of human rights–Final report of the Human Rights Advisory
Committee, A/HRC/30/49, 7 Agustus.
Tim Penyusun, Modul 1, (2007). Diklat Teknis Penyusunan Peraturan PerundangUndangan (Legal Drafting) Jakarta: Depdagri-LAN.
Yusriyadi. (2010). Tebaran Pemikiran Kritis Hukum dan Masyarakat. Malang: Surya
Pena Gemilang
Achir Nuvazria. (2020). “Anotasi Normatif Terhadap Peraturan Daerah Tentang
Transparansiâ€. Jambura Law Review, JALREV 2 (1): 83-100.
Al Khanif, dkk, (2019). Kajian Tentang Model Rencana Aksi Daerah Hak Asasi Manusia
(RADHAM) Kabupaten Bondowoso Tahun 2018, Jurnal Hukum &
Pembangunan 49 No. 2: 425-442.
Andi Akhirah Khairunnisa, (2018). Penerapan Prinsip-Prinsip Hak Asasi Manusia
Dalam Pembentukan Produk Hukum Oleh Pemerintah Daerah, Jurnal MP
(Manajemen Pemerintahan) Vol. 5, No. 1/ Juni.
Faisal A. Rani, (2010). “Kontribusi PAD Dalam APBD sebagai Indikator Keberhasilan
Penyelenggaraan Otonomi Daerahâ€, Jurnal Ilmu Hukum KANUN, Nomor 51
Tahun XII, Edisi Agustus.
Fence M. Wantu dan Moh. Taufik Zulfikar Sarson. (2020). Legal Protection of Women
as Victim of Domestic Violence. Indonesian Journal of Advocacy and Legal
Services, 1 (2): 243-258
Frichy Ndaumanu, (2018). Kebijakan Pemerintah Daerah Terhadap Upaya
Perlindungan Dan Penghormatan Masyarakat Hukum Adat Di Kabupaten Alor
Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jurnal HAM Vol. 9 No. 1, Juli: 37-49.
Novendri M. Nggilu and Fence M. Wantu. (2020). Menapaki Jalan Konstitusional
Menuju Zaken Cabinet: Ikhtiar Mewujudkan Pemerintah Berkualitas
Konstitusi. Jurnal Hukum Samudra Keadilan, 15(1): 126-140.
Human Rights National Committee. (ed. January 8, 2016). Retrieved from
https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2016/1/8/245/mendorong
-kota-ramah-ham-di-indonesia.html Accessed February 10, 2020.
DOI: https://doi.org/10.33756/jlr.v3i0.7301
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Yulia Neta, Budiyono Budiyono, Ade Arif Firmansyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Powered by Public Knowledge Project OJS.
Jambura Law Rev. has been indexed by:
![]() | ![]() | ![]() | ![]() |
![]() | |||
Jambura Law Rev. has been available at:
![]() | ![]() | ![]() | ![]() |