KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SUKABUMI TENTANG PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA PUBLIK
Abstract
Salah satu kebijakan pemerintah dalam hal pemenuhan kebutuhan rakyat adalah tersedianya sarana dan prasarana olahraga yang dapat digunakan oleh masyarakat secara umum. Setiap kebijakan yang diputuskan terdapat beberapa kekurangan yang harus diidentifikasi dan dievaluasi agar kebijakan tersebut tepat sasaran. Sehingga perlu adanya sebuah penilian dalam bentuk studi evaluasi terkait kebijakan pemerintah daerah yang mengatur penyediaan fasilitas olahraga bagi publik yang dapat dimungkinkan adanya perbaikan dan mengeluarkan kebijakan yang baru sehingga kebijakan tersebut lebih efektif dan tepat sasaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kebijakan Pemerintah Kota Sukabumi mengenai penyediaan, pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana olahraga di Kota Sukabumi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif verifikatif. Kebijakan pemerintah tentang penyediaan Sarana dan Prasarana olahraga public merupakan subjek penelitian ini. Sumber data pada penelitian ini adalah informasi yang diberikan oleh Walikota Sukabumi, Kepala Disporapar, para Camat dan Lurah se Kota Sukabumi, dan dokumen peraturan daerah kota Sukabumi yang berkaitan dengan olahraga. Pengambilan sampel menggunakan snowball sampling. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan wawancara mendalah, observasi, mengkaji dokumen dan arsip. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana olahraga publik di Kota Sukabumi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, meskipun ketersediaannya belum merata pada setiap kecamatan. Ketersediaan sarana dan prasarana olahraga juga tidak diikuti dengan pemahaman masyarakat mengenai fungsi dan tujuan tersedianya sarana dan prasarana olahraga, sehingga kondisi sarana dan prasana olahraga tidak terawat, bahkan dimanfaatkan bukan untuk keperluan kegiatan olahraga. Perlu adanya pengelolaan yang ideal dan faktual terhadap sarana dan prasarana olahraga sehingga semua masyarakat bisa menggunakan sarana dan prasarana olahraga yang tersedia di Kota Sukabumi dengan maksimal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik. (2003). Statistik Sosial Budaya 2003. https://www.bps.go.id/publication/2007/08/15/afc1724ec7f98294f783f285/statistik-sosial-budaya-2003.html
Bergsgard, N. A., Borodulin, K., Fahlen, J., & Høyer-kruse, J. (2017). National structures for building and managing sport facilities : a comparative analysis of the Nordic countries. Sport in Society, 0437(December), 1–15. https://doi.org/10.1080/17430437.2017.1389023
Bergsgard, N. A., & Norberg, J. R. (2014). Sports policy and politics – the Scandinavian way. Sport in Society, 13, No. 4(October), 37–41. https://doi.org/10.1080/17430431003616191
Black, D. R. (2017). The challenges of articulating ‘top down’ and ‘bottom up’ development through sport. Third World Thematics: A TWQ Journal, 2(1), 7–22. https://doi.org/10.1080/23802014.2017.1314771
Bungin, B. (2012). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Raja Grafindo Persada.
Collison, H. (2018). The commonwealth guide to advancing development through sport. Sport in Society, 21(9), 1493–1494. https://doi.org/10.1080/17430437.2018.1434461
Firdaus, K. (2011). Evaluasi Program Pembinaan Olahraga Tenis Lapangan di Kota Padang. Media Ilmu Keolahragaan Indoesia, 1, No 2, 128–132. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/miki.v1i2.2027
Green, B. C. (2005). Building sport programs to optimize athlete recruitment, retention, and transition: Toward a normative theory of sport development. Journal of Sport Management, 19(3), 233–253. https://doi.org/10.1123/jsm.19.3.233
Ha, J. P., Lee, K., & Ok, G. (2015). From Development of Sport to Development through Sport: A Paradigm Shift for Sport Development in South Korea. International Journal of the History of Sport, 32(10), 1262–1278. https://doi.org/10.1080/09523367.2015.1062756
Kemenpora. (2010). Penyajian Data dan Informasi Statistik Keolahragaan Tahun 2010. Kemenpora RI.
Levermore, R. (2008). Sport in international development: Time to treat it seriously? The Brown Journal of World Affairs, 14(2), 55–66.
Lutan, R. (2003). Olahraga, Kebijakan, dan Politik: Sebuah Analisis. In Jakarta: Proyek Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Olahraga, Direktorat Jenderal Olahraga, Departemen Pendidikan Nasional.
MacIntosh, E., & Spence, K. (2012). An exploration of stakeholder values: In search of common ground within an international sport and development initiative. Sport Management Review, 15(4), 404–415. https://doi.org/10.1016/j.smr.2012.03.002
Maksum, A. (2004). Pengkajian Sport Development Index (SDI). Proyek Pengembangan Dan Keserasian Kebijakan Olahraga Dirjen Olahraga Depdiknas Dan Pusat Studi Olahraga Lembaga Penelitian Universitas Surabaya.
Rahadian, A., & Ma’mun, A. (2018). KEBIJAKAN OLAHRAGA DALAM PEMERINTAHAN LOKAL : Sebuah Penelitian dalam Merumuskan Rancangan Induk Pembangunan Olahraga Nasional. SEMINAR PENDIDIKAN JASMANI – FPOK UPI, 23–24.
Reis, A. C., Carvalho, M., & Sousa-mast, F. R. De. (2015). ‘“ Sport for Development ”’ in developing countries : The case of the Vilas Olı ´ mpicas do Rio de Janeiro. Sport Management Review, 1–13. https://doi.org/10.1016/j.smr.2015.01.005
Shilbury, D., Popi Sotiriadou, K., & Christine Green, B. (2008). Sport Development. Systems, Policies and Pathways: An Introduction to the Special Issue. Sport Management Review, 11(3), 217–223. https://doi.org/10.1016/S1441-3523(08)70110-4
Taks, M., Green, B. C., Misener, L., & Chalip, L. (2014). Evaluating sport development outcomes: the case of a medium-sized international sport event. European Sport Management Quarterly, 14(3), 213–237. https://doi.org/10.1080/16184742.2014.882370
Wahab, S. A. (2013). Analisis Kebijaksanaan Dari Formulasi Ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. PT.Bumi Aksara.
Yamamoto, M. Y. Y. (2012). Development of the sporting nation: Sport as a strategic area of national policy in Japan. International Journal of Sport Policy, 4(2), 277–296. https://doi.org/10.1080/19406940.2012.685489
DOI: https://doi.org/10.37905/japes.v1i1.21670
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JAPES is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.