MASORO: TRADISI TOLAK BALA MASYARAKAT SUKU BAJO TOROSIAJE
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Buku:
Ana Farida. 2020. Makna Filosofis Tradisi bedudukan. Semarang. Penerbit Diah Intan.
Francois Robert Zacot. 2008. Orang Bajo Suku Pengembara Laut. Jakarta. Kepustakaan Populer Gramedia.
Jurnal:
Dede Pramayoza. ”Dramaturgi Bakaua dalam Masyarakat Minangkabau: Studi atas Ritual Tolak Bala Dengan Perspektif Victor Turner”, dalam Jurnal Pengkajian & Penciptaan Seni. Vol 5. No 1. 2021., hlm 68-82
Hasbullah. “Ritual Tolak Bala Pada Masyarakat Melayu (Kajian Pada Masyarakat Petalangan Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan)”, dalam Jurnal Ushuluddin Vol. 25 No.1, Januari-Juni 2017, hlm 83-100
Nurul Fauziah dan dkk. “Makna Simbolik Dalam Tradisi Mipit Pare Pada Masyarakat Desa Mekarsari Provinsi Jawa Barat”, dalam Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial. Vol 7. No 2. Desember 2021., hlm 123-134.
Rasid Yunus & Tonny Iskandar Mondong. “Membangun Karakter Bangsa Suku Bajo Dalam Perspektif Identitas Etnik”, dalam Journal Of Government And Political Studies. Vol 4. No 1. April 2021., hlm 137-145.
Wawancara:
Sansang Pasandre. 2022. “Ritual masoro dan tradisi lain sebagai persembahan kepada mahlul-mahluk laut” Torosiaje.
Nasar Pasandre. 2022. “Makna dan simbol dalam tradisi masoro” Torosiaje.
Jackson Sompah. 2022. “Tahapan-tahapan dan pelaksanaan ritual masoro” Torosiaje.
Yunus Apunye. 2022. “Asal mula tradisi masoro dilakukan dalam lingkungan masyarakat” Torosiaje.
Rena Pasandre. 2022. “kepercayaan masyarakat bajo yang masih erat dengan animisme” Torosiaje.
DOI: https://doi.org/10.37905/jhcj.v3i1.19373
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jambura History and Culture Journal (ISSN Online: 2686-1070 | ISSN Print: 2654-6388) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.