ANALISIS KONDISI FISIK LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU

Tamara Rezeki, Agustina Agustina, Farrah Fahdhienie

Abstract


Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Puskesmas Jaya Baru mencatat 33 kasus TB dari 2021 hingga September. Studi ini bertujuan untuk melihat bagaimana kondisi fisik lingkungan rumah berdampak pada kasus TB paru-paru di daerah tersebut pada tahun 2022. Penelitian observasional analitik yang dirancang dengan desain case-control ini melibatkan dua belas responden kasus dan dua puluh empat kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kejadian tuberkulosis paru-paru dan kepadatan hunian, ventilasi, pencahayaan alami, kelembapan udara, jenis lantai, dan dinding. Analisis multivariat menunjukkan faktor risiko pada kepadatan hunian (OR: 0,16), ventilasi (OR: 3,86), pencahayaan alami (OR: 5,50), kelembapan (OR: 3,50), dan jenis lantai (OR: 4,86). Penelitian ini mengimplikasikan bahwa petugas kesehatan, khususnya di bidang promosi kesehatan, memiliki peran penting dalam memberikan penyuluhan mengenai faktor risiko TB paru. Edukasi yang tepat dapat meningkatkan pemahaman masyarakat, mendorong pencegahan, deteksi dini, dan menekan angka penularan TB paru di komunitas.


Keywords


kondisi fisik; lingkungan rumah; Tuberkulosis Paru

Full Text:

PDF

References


Amirus, K., & Herleni, E. (2017). Pengaruh Kualitas Fisik Rumah dan Kepadatan Penghuni Rumah Terhadap Penyakit Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kalibalangan Kabupaten Lampung Utara. Jurnal Dunia Kesmas, 6(2), 104–109. https://doi.org/10.33024/jdk.v6i2.487

Anggraeni, D. E., & Rahayu, S. R. (2019). Gejala klinis tuberkulosis pada keluarga penderita tuberkulosis BTA positif. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 2(1), 91–101. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia

Ariani, F., Lapau, B., Zaman, K., Mitra, M., & Rustam, M. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health), 6(1), 33–38. https://doi.org/10.35910/jbkm.v6i1.560

Aryani, A. A., Wardani, F. L. K., & Rahardjo, S. (2022). Lingkungan Fisik Rumah Sebagai Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru di Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 14(2), 56–62. https://doi.org/10.52022/jikm.v14i2.333

Ferdiansyah, Dwi, G., & Noerjoedianto. (2024). Pengaruh Faktor Lingkungan Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Tumbuh. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, 7(2), 56 - 64. https://doi.org/10.22437/jpb.v7i2.38622

Handayani, N. (2011). Faktor-faktor Yang berhubungan TBC Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedaton Kota Bandar Lampung Tahun 2011 Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedaton Kota Bandar Lampung Tahun 2011. 16(3), 152–158.DOI:http://dx.doi.org/10.26630/rj.v16i3.3629

Kemenkes RI. (2018). Tuberkulosis (TB ). Tuberkulosis, 1(April), 2018. www.kemenkes.go.id

Lestari Muslimah, D. D. (2019). Physical Environmental Factors and Its Association with the Existence of Mycobacterium Tuberculosis: A Study in The Working Region of Perak Timur Public Health Center. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(1), 26–34. https://doi.org/10.20473/jkl.v11i1.2019.26-34

Majampoh, O. N., Akili, R. H., & Joseph, W. B. S. (2019). Hubungan antara Pencahayaan Alami dan Kepadatan Hunian dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Rainis Kecamatan Rainis Kabupaten Kepulauan Talaud. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, 8(7), 1–9.

Mardianti, R., Muslim, C., & Setyowati, N. (2020). Hubungan Faktor Kesehatan Lingkungan Rumah Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru (Studi Kasus di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma). Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 9(2), 23–31. https://doi.org/10.31186/naturalis.9.2.13502

Monintja. (2020). Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. Indonesian Journal of Public Health and Community Medicine, 1(3), 94–100. https://doi.org/10.35801/ijphcm.1.3.2020.28991

Prasetio, A. A., Fadhila, S. R., Amirus, K., & Nurhalina. (2022). Pengaruh Faktor Host dan Environment terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru di Puskesmas Panjang Bandar Lampung Tahun 2022. Medula, 12(3), 508–518. https://doi.org/10.53089/medula.v12i3.587

Sabila, M. S., Maywati, S., & Setiyono, A. (2024). Hubungan Faktor Lingkungan Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru pada Usia Produktif di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cigeureung Kota Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 20(1), 20–30. https://doi.org/10.37058/jkki.v20i1.10514

Sumarmi, S. (2017). Analisis Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian TB Paru BTA Positif di Puskesmas Kotabumi II, Bukit Kemuning dan Ulak Rengas Kab. Lampung Utara Tahun 2012. Jurnal Kedokteran YARSI, 22(2), 082–101. https://doi.org/10.33476/jky.v22i2.305

Susanti, E. W. (2018). Hubungan Kondisi Fisik Lingkungan Rumah Dengan Penyakit TB Paru Bta Positif Di Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda. KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(2), 121–131. https://doi.org/10.24903/kujkm.v2i2.319

WHO. (2018). TB burden report 2018. In World Health Organization (Vol. 63, Issue 10). https://apps.who.int/iris/handle/10665/274453

Zuraidah, A., & Ali, H. (2020). Hubungan Faktor Lingkungan Rumah Terhadap Kejadian Tb Paru Bta Positif Di Wilayah Puskesmas Nusa Indah Kota Bengkulu. Journal of Nursing and Public Health, 8(1), 1–10. https://doi.org/10.37676/jnph.v8i1.1004




DOI: https://doi.org/10.37311/jhsj.v7i1.30407

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lisensi Creative Commons
Jambura Health and Sport Journal (JHSJ)  (p-ISSN: 2654-718X | e-ISSN: 2656-2863) dilisensikan di bawah  Lisensi  Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional .

 

Jambura Health and Sport Journal  Terindeks dan Termasuk Database pada: