Ekstraksi dan Karakterisasi Selulosa dari Limbah Kulit Kacang Tanah (Arachys hypogaea L.) Sebagai Adsorben Ion Logam Besi

Netty Ino Ischak, Dwi Fazriani, Deasy N Botutihe

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik selulosa dari limbah kulit kacang tanah yang meliputi kadar air, kadar abu, dan kadar selulosa serta mengetahui berapa daya adsorpsi optimum kulit kacang tanah terhadap ion logam besi berdasarkan variasi massa, pH, dan waktu kontak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit kacang tanah. Tahap pembuatan selulosa dari kulit kacang tanah terdiri dari tahap dewaxing, delignifikasi dan bleaching. Karakterisasi selulosa menggunakan Instrument Fourier Transform Infrared (FTIR). Aplikasi selulosa digunakan sebagai adsorben logam besi dengan menggunakan Atomic Absorption Spektrofotometri (AAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selulosa yang diperoleh memiliki kadar abu sebesar 5,01%, kadar air 2,7%, kadar selulosa 59,58%. Hasil optimum untuk variasi massa adalah 1 gram dengan konsentrasi besi yang teradsorpsi adalah 0,7467 mg/L, untuk hasil optimum pada variasi pH adalah pH 5 dengan konsentrasi besi yang teradsorpsi adalah 0,8502 mg/L, dan untuk variasi waktu kontak paling optimum adalah 90 menit dengan konsentrasi besi yang teradsorpsi adalah 0,5386 mg/L.

Keywords


Arachys hpogaea L.;Adsorpsi; Selulosa

Full Text:

PDF

References


Gandaningrum, Dhewi. 2016. Sintesis Arang Aktif Kulit Kacang Tanah Sebagai Adsorben dalam Penurunan Kadar Anion Sulfida dengan Interferensi Anion Nitrit

.

Mandasari, I., & Purnomo, A. 2016. Penurunan Ion Besi (Fe) dan Mangan (Mn) dalam Air dengan Serbuk Gergaji Kayu Kamper. Teknik ITS, 5(1), 1-6.

menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010, Pub. L. No. 492. 2010. Indonesia.

Nurafriyanti, Prihatini, dan kawan-kawan. 2017. Pengaruh Variasi pH dan Berat Adsorben dalam Pengurangan Konsentrasi Cr Total pada Limbah Artifisial Menggunakan Adsorben Ampas Daun Teh. Jurnal Teknik Lingkungan, 3(1),56-65

.

Putera, R. D. H. 2012. Ekstraksi Serat Selulosa Dari Tanaman Eceng Gondok ( Eichornia Crassipes ) Dengan Variasi Pelarut. Skripsi. Indonesia.

Rahmayani, Fatimah, Siswani MZ. 2013. Pemanfaatan Limbah Batang Jagung

Sebagai Adsorben Alternatif pada Pengurangan Kadar Klroin dalam Air Olahan (Treated water). Jurnal Teknik Kimia USU. 2(2).

Rambat,Aprilita, N.H., dan Rusdiarso B., 2015. Aplikasi LImbah Kulit Buah Kakao Sebagai Media Fermentasi Asam Laktat untuk Bahan Baku Bioplastik, Jurnal Kimia Kemasan 37 (2) : 103-110.

Safrianti,Iim dan kawan kawan.2012. Adsorpsi Timbal(II) oleh Selulosa Limbah Jerami Padi Teraktivasi Asam Nitrat : Pengaruh pH dan Waktu Kontak. JKK, Vol.1(1) hal.1-7.

Setiawati, Eka .2018. Pemanfaatan Isolat Selulosa Tongkol Jagung (Zea mays) Sebagai Adsorben Logam Berat Tembaga (Cu) dan Kadmium (Cd).Universitas Negeri Gorontalo.

Syauqiyah, Isna. 2011. Analisis Variasi Waktu Dan Kecepatan Pengadukan Pada Proses Adsorpsi Limbah Logam Berat Dengan Arang Aktif. Info Teknik. 12(1), 1-10.

Umaningrum,Dewi,.2018.Isolasi Selulosa dari Jerami Padi Menggunakan Variasi Konsentrasi Basa. Sains dan Terapan Kimia.Vol.12(1) Hal.25-33.

Yusuf, B, Alimuddin, Saleh. C dan Rahayu, D.R. 2014. Pembuatan Selulosa dari Kulit SIngkong Termodifikasi 2-Merkaptobenzotiazol untuk Pengendalian Pencemaran Logam Kadmium (II), Jurnal Sains Dasar, 3(2) : 169-173.




DOI: https://doi.org/10.34312/jambchem.v3i1.9290

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jambura Journal of Chemistry



EDITORIAL OFFICE

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.