DESCRIPTION OF UREA AND CREATININE LEVELS IN CHRONIC RENAL FAILURE PATIENTS AT WIRADADI HUSADA HOSPlTAL
Abstract
Abstrak
Penyakit gagal ginjal kronis merupakan suatu proses patofisiologis dengan berbagai macam penyebab dan bersifat ireversibel. Gambaran klinis akan terlihat nyata apabila kadar ureum darah lebih dari 200 mg/dL. Konsentrasi ureum darah merupakan indikator adanya retensi sisa-sisa metabolisme protein di dalam tubuh. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran kadar ureum dan kreatinin pada pasien gagal ginjal kronis di RSU Wiradadi Husada. Jenis penelitian deskriptif observasional, dengan sampel penelitian semua pasien dengan diganosis gagal ginjal kronis di RSU Wiradadi Husada pada bulan Desember 2020 – Januari 2021 sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, sebanyak 80 sampel. Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin menggunakan sampel serum dengan automatic chemistry analyzer (TECOM TC 220). Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas pasien penyakit gagal ginjal kronis dialami oleh lansia yaitu usia 46-65 tahun sebanyak 51,25% (41 pasien) dan sebagian besar diderita oleh pria 53,75% (43 pasien). Gambaran kadar ureum dan kreatinin pada semua sampel menunjukan hasil yang melebihi nilai normal. Rerata kadar ureum pada pria 169 mg/dL dan pada wanita 158 mg/dL, sedangkan rerata kadar kreatinin pada pria 4,58 mg/dL dan pada wanita 3,35 mg/dL. Simpulan penelitian adalah kadar ureum dan kreatinin serum semua pasien penyakit gagal ginjal di RSU Wiradadi Husada melebihi nilai normal (nilai normal ureum 20 – 40 mg/dL, untuk kreatinin pria 0,6-1,1 mg/dL dan wanita 0,5-0,8 mg/dL).
Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronik; Kadar Kreatinin; Kadar Ureum
Abstract
Chronic kidney failure is a pathophysiological process with various causes and is irreversible. The clinical symptom is a blood urea level of more than 200 mg/dL. Blood urea concentration is an indicator of the retention of protein metabolism residues in the body. The aim of this study was to describe the levels of urea and creatinine in patients with chronic kidney failure at RSU Wiradadi Husada. This type of research is descriptive, all patients with kidney failure at RSU Wiradadi Husada from December 2020 to January 2021 (80 patients), as samples. The results showed that the majority of patients with chronic kidney disease were aged 46–65 years, as many as 51.25% (41 patients), and most of them were suffered by men, 53.75% (43). The determination of urea and creatinine levels in all samples showed results that exceeded normal values. The average level of urea in men is 169 mg/dL and in women, it is 158 mg/dL, while the mean creatinine level in men is 4.58 mg/dL and in women, it is 3.35 mg/dL. The serum urea and creatinine levels of all patients with kidney failure at RSU Wiradadi Husada exceeded normal values (urea range reference 20-40 mg/dL, creatinine 0,6-1,1 mg/dL for men and 0,5-0,8 mg/dL for women).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Mailani F, RF A. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Diet pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis. J Endur. 2017;2(3):416–23.
S P, L W. Pathophysiology Clinical Concepts of Disease Processes. 6th ed. Jakarta: EGC; 2006.
Rahmawati F. Aspek Laboratorium Gagal Ginjal Kronik. Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijayakusuma. 2018;6(1):13–22.
Nareza M. Gagal Ginjal Kronis [Internet]. 2021. Available from: https://www.alodokter.com/gagal-ginjal-kronis/diagnosis
Pranandari R, Supadmi W. Faktor Resiko Gagal Ginjal Kronik di Unit Hemodialisa RSUD Wates Kulon Progo. Maj Farm [Internet]. 2015;11(2):317–9. Available from: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v11i2.24120
Hasnawati. Gambaran Hasil Pemeriksaan Ureum Darah Pada Usia Lanjut. Media Anal Kesehat. 2016;7(2).
Denita N. Perbedaan Ureum dan Kreatinin pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Berdasarkan Lama Menjalani Terapi Hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Skripsi STIKES Aisyiyah. 2015;
Astrid A, Arthur E, Maya F. Gambaran Kadar Kreatinin Serum pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Stadium 5 Non Dialisis. J e-Biomedik. 2017;4:178–83.
Setyaningsih A, Puspita.D, M.I. R. Perbedaan Kadar Ureum dan Creatinin pada Klien yang Menjalani Hemodialisa dengan Hollow Fiber Baru dan Hollow Fiber Re Use di RSUD Ungaran. J Keperawatan Med Bedah. 2013;1(1):15–24.
Heriansyah, Humaedi A, Widada N. Gambaran Ureum dan Kreatinin pada Pasien Gagal Ginjal Kronis di RSUD Karawang. Binawan Student J. 2019;1(1):8–14.
Kemenkes R. Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Internet]. 11 Oktober 2021. 2021. Available from: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2018.pdf
Suwitra K. Penyakit Gagal Ginjal Kronik. 5th ed. Jakarta: Internal Publishing; 2014.
Harman A. Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Chronic Kidney Disease dengan Intervensi Inovasi Pemberian Hand Exercise terhadap Penurunan Keparahan Carpal Tunnel Syndrome di Ruang Hemodialisa RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Skripsi Univ Muhammadiyah Kalimantan Timur. 2018;
Aisara S, Azmi S, Yanni M. Gambaran Klinis Penderita Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUP Dr. M. Djamil Padang. J Kesehat Andalas. 2018;7(1):42–50.
Verdiansah. Pemeriksaan Fungsi Ginjal. Program pendidikan dokter spesialis patologi klinik. Rumah sakit hasan sadikin. Bandung. CKD-237. 2016;43(2):148–50.
Anugraheni, I., Ajeng, AW., Nidlom H. Hubungan Kadar Ureum dan Kreatinin Serum dengan Tekanan Darah Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik. Java Heal J. 2014;1(2):89–99.
DOI: https://doi.org/10.35971/jjhsr.v4i2.13199
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jambura Journal of Health Sciences and Research is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
</p