FACTORS CAUSING STUNTING IN TODDLERS AGED 12-59 MONTHS IN TANJUNG MEDAN VILLAGE, NORTH TAMBUSAI, ROKAN HULU, RIAU

Yuyun Bewelli Fahmi, Andriana Andriana, Elvira Junita, Herma Yesti, Heny Sepduwiana

Abstract


Abstrak

Kejadian Stunting di Indonesia masih belum dapat diatasi secara maksimal. Stunting merupakan masalah kekurangan gizi kronis yang terjadi pada balita yang menyebabkan balita pendek dan terjadi retardasi pertumbuhan linear (RPL) yang selanjutnya dapat berdampak pada kesehatan secara menyeluruh. Masalah stunting dapat diatasi bila faktor penyebab stuting disetiap wilayah dapat dikendalikan. Kebaruan dalam penelitian ini karena meneliti tentang  faktor penyebab terjadinya stunting pada balita usia 12-59 bulan di  desa Tanjung Medan, Tambusai Utara, Rokan Hulu, Riau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  gambaran penyebab terjadinya Stunting pada balita usia 12-59 bulan di desa Tanjung Medan. Pada penelitian ini mengguanakan desain cross sectional dengan jumlah sampel 86 balita yang didapat dengancara simple random sampling dan hasil penelitian dengan menggunakan metode cross sectional. Hasil penelitian didapat bahwa nilai p value ASI Eksklusif adalah 0,00 (<α=0,05), nilai p value pemberian MP ASI adalah 0,03 (<α=0,05),  dan nilai p value pendapatan keluarga 0,02 (<α=0,05), sedangkan nilai p value pada pendidikan ibu adalah 0,77 (>α=0,05) .  Kesimpulan ada hubungan yang bermakna antara ASI Ekslusif, pemberian MP ASI, dan pendapatan keluarga dengan penyebab terjadinya stunting stunting sedangkan untuk pendidikan ibu menunjukan tidak ada hubungannya dengan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di desa Tanjung Medan, Tambusai Utara, Rokan Hulu Riau.

Kata kunci: Faktor; Penyebab; Stunting

 

Abstract

Stunting incidents in Indonesia still cannot be overcome optimally. . Stunting is a chronic malnutrition problem that occurs in toddlers which causes short toddlers and linear growth retardation (RPL) which in turn can have an impact on overall health. Stunting problems can be completed if the factors causing stunting in each region can be controlled. The purpose of this study was to describe the causes of stunting in toddlers aged 12-59 months in Tanjung Medan village. The novelty in this study is because it examines the factors causing stunting in toddlers aged 12-59 months in Tanjung Medan village, North Tambusai, Rokan Hulu, Riau. In this study, a cross sectional design was used with a sample of 86 toddlers obtained by simple random sampling and the results of the study were using the cross sectional method. The results showed that the p-value of exclusive breastfeeding was 0.00 (<α=0.05), the p-value of giving MP ASI was 0.03 (<α=0.05), and the p-value of family income was 0, 02 (<α=0.05), while the p-value on maternal education is 0.77 (>α=0.05) . The conclusion is that there is a significant relationship between exclusive breastfeeding, complementary feeding, and family income with the causes of stunting, while maternal education shows that there is no relationship with stunting in toddlers aged 12-59 months in Tanjung Medan village, North Tambusai, Rokan Hulu Riau.

Keywords: Faktor; Penyebab; Stunting


Keywords


Faktor, Penyebab, Stunting

Full Text:

PDF

References


Kartikasari RI. Derajat Kecemasan Ibu Hamil Dengan Kejadian Mual Muntah Pada Trimester 1. J Ris Kebidanan Indones. 2018;2(2):69–74.

Jalilah NH, Ariyanti R, Febrianti S. Factors Associated With Stunting Incidence In Toddlers In North Kalimantan. Jambura J Heal Sci Res [Internet]. 2022 Feb 26;4(Special Edition Jambura Journal Of Health Sciences And Research):106–12. Available from: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr/article/view/12596

Akombi BJ, Agho KE, Hall JJ, Merom D, Astell-Burt T, Renzaho AMN. Stunting and severe stunting among children under-5 years in Nigeria: A multilevel analysis. BMC Pediatr. 2017;17(1).

Novianti S, Nurjaman A. The Relationship Of Environmental Factors And A History Of Diarrhea To The Incidence Of Stunting In Baduta Aged 6-23 Months. Int J Heal Sci Med Res [Internet]. 2022 Aug 22;1(2):62–72. Available from: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/ihsmr/article/view/12764

Victora CG, Adair L, Fall C, Hallal PC, Martorell R, Richter L, et al. Maternal and child undernutrition: consequences for adult health and human capital. Lancet. 2008;371(9609):340–57.

Supriasa, I. Bakri, B. dan Fajar I. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC; 2013.

Indrawati S. Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-3 Tahun di Desa Karangrejek Wonosari Gununung Kidul. 2016;

Roesli U. Mengenal Asi Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya; 2007.

Zomratun, A., Wigati, A., Andriani, D. &, Nurul F. Panduan Praktis Keberhasilan Menyusui. Pelajar P, editor. Yogyakarta; 2018.

Sjahmien M. Ilmu gizi jilid 2. Jakarta: PT Bharatara Niaga Media.; 2003.

Caitom CD, Rumayar AA, Tucunan AAT, Kesehatan F, Universitas M, Ratulangi S, et al. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Sario Kota Manado. Kesmas. 2019;8(7):108–14.

Singh A, Singh A, Ram F. Household food insecurity and nutritional status of children and women in Nepal. Food Nutr Bull. 2014;35(1):3–11.

Kemenkes RI. Situasi Balita Pendek (stunting) di Indonesia. Pusat data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI: Jakarta. 2018.

DIKTI. Pedoman Akreditasi. Jakarta: Kemenristek; 2018.

Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Utama GP, editor. Jakarta; 2011.

Ariati LIP. Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan Risk Factors Causes Of Stunting In Toddlers Aged 23-59 Months. J Oksitosn Kebidanan. 2019;VI(1):28–37.

Suharjo. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara; 2003.

Dwi Pratiwi T, Masrul M, Yerizel E. Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Kota Padang. J Kesehat Andalas. 2016;5(3):661–5.

Rahayu L. Associated Of Heigts Of Paternts With Changes Of Stunting Status From 6-12 Mounth To 3-4 Years. Univ Gajah Mada. 2011;

Illahi KR, Zki. Hubungan_Pendapatan_Keluarga_Berat_Lahir_Dan_Panja. Manaj Kesehat. 2017;3(1):1–14.




DOI: https://doi.org/10.35971/jjhsr.v5i1.15964

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons Licence
 

 

Jambura Journal of Health Sciences and Research is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

</p