RISK FACTOR ANALYSIS OF STUNTING IN UNDER-FIVES AGED 24-59 MONTHS IN THE WORKING AREA OFPUSKESMAS MOTOLOHUKABUPATEN POHUWATO

Dewi Modjo, Andi Akifa Sudirman, Andriyadi Hasan

Abstract


Stunting merupakan kondisi pertumbuhan tinggi badan balita mengalami gangguan dimana tinggi badan balita tidak sesuai dengan usianya. Stunting atau tubuh pendek merupakan indikator jangka panjang untuk seorang balita yang mengalami kekurangan gizi dimana kejadian tersebut diakibatkan dari tumbuh kembang yang mengalami kegagalan dan kekurangan gizi kronis jangka panjang. Kebaruan penelitian ini karena meneliti tentang faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Motolohu Kabupaten Pohuwato. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain penelitian case control. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 66. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan obervasi. Analisis data menggunakan perhitungan Odds Ratio (OR) dan  uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan riwayat IMD (OR=7,703 dan p-value=0,001), riwayat pemberian ASI Eksklsuif (OR=14,063 dan p-value=0,000), riwayat pemberian MP-ASI (OR=8,543 dan p-value=0,000), jarak kelahiran ibu (OR=0,560 dan p-value=0,451),  tinggi badan ibu (OR=1,159 dan p-value=0,786) dan pekerjaan ibu (OR=1,611 dan p-value=0,492). Kesimpulan bahwa faktor risiko kejadian stunting pada balita adalah riwayat IMD, riwayat pemberian ASI Eksklusif, riwayat pemberian MP-ASI, tinggi badan ibu dan pekerjaan ibu.

Kata Kunci : ASI ekslusif; IMD; Jarak kelahiran; MP-ASI; Tinggi badan; Stunting

 

Abstract

Stunting is a condition of growth in the height of toddlers experiencing disorders where their size does not match their age. Stunting or short body is a long-term indicator for a malnourished toddler, where the event is caused by failure and long-term chronic malnutrition. The novelty of this study is that it examines the risk factors for stunting in toddlers aged 24-59 months. This study aims to analyze the risk factors for stunting in toddlers aged 24-59 months in the Motolohu Health Center Working Area, Pohuwato Regency. This study used observational analytical research using a case-control research design. Sampling used total sampling with a total sample count of 66. Data collection using questionnaire sheets and observation. Data analysis using Odds Ratio (OR) calculation and Chi-Square test. The results of the study obtained a history of IMD (OR=7,703 and p-value=0.001), a history of exclusive breastfeeding (OR=14,063 and p-value=0,000), a history of giving complementary foods (OR=8,543 and p-value=0.000), maternal birth distance (OR=0.560 and p-value=0.451), maternal height (OR=1.159 and p-value=0.786) and maternal work (OR=1,611 and p-value=0.492). The conclusion is that the risk factors for stunting in toddlers are IMD history, exclusive breastfeeding history, MP-ASI history, mother's height, and mother's occupation.

Keywords: Exklusive breastfeeding; IMD; Birth spacing; MP-ASI; Height occupation; Stunting


Keywords


Exklusive breastfeeding; IMD; Birth spacing; MP-ASI; Height occupation; Stunting

Full Text:

PDF

References


Novianti S, Nurjaman A. The Relationship Of Environmental Factors And A History Of Diarrhea To The Incidence Of Stunting In Baduta Aged 6-23 Months. Int J Heal Sci Med Res [Internet]. 2022 Aug 22;1(2):62–72. Available from: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/ihsmr/article/view/12764

Teja M. Stunting Balita Indonesia Dan Penanggulangannya. Pus Penelit Badan Keahlian DPR RI. 2019;XI(22):13–8.

Fahmi YB, Andriana A, Junita E, Yesti H, Sepduwiana H. Factors Causing Stunting In Toddlers Aged 12-59 Months In Tanjung Medan Village, North Tambusai, Rokan Hulu, Riau. Jambura J Heal Sci Res [Internet]. 2022 Nov 9;5(1):1–8. Available from: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr/article/view/15964

Nurbaety. Mencegah Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan. Penerbit: NEM; 2022.

Hadjarati H, Kadir S, Bait Y, Pendidikan J, Olahraga K, Olahraga F, et al. Penyuluhan Pencegahan Stunting Pada Anak Dalam Mencapai Tujuan Sustainable Development Goals ( Sdgs ) Di Desa Jaya Bakti Dan Desa Lambangan Kecamatan Pagimana Stunting Prevention in Children in Achieving the Objectives of the Sustainable Development Goals. JPKM J Pengabdi Kesehat Masy [Internet]. 2022;3(1):2–14. Available from: http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jpkm/index

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2020. In: Kementerian Kesehatan RI. 2021.

Kesehatan D. Profil Kesehatan 2021. In: Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. 2021.

Mohamad F, Setiawan DI, Slamet NS, Sapiun Z, Pomalingo AY. The Potential Of “Tyam” Biscuit (Biccuit With Tempe Flour And Spinning Powder Substitution) As Alternative To Prevent Stunting In Toddlers. J Heal Sci Gorontalo J Heal Sci Community [Internet]. 2022 Apr 26;6(1):51–61. Available from: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/gojhes/article/view/13797

Setiawan E, Machmud R, Masrul M. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. J Kesehat Andalas. 2018;7(2):275–84.

Oktaviani NPW, Lusiana SA, Sinaga TR, Simajuntak RR, Louis SL, Andriani R, et al. Siaga Stunting di Indonesia. 1st ed. Karim A, editor. Yayasan Kita Menulis; 2022.

Kirana R, Aprianti, Hariati NW. Pengaruh Media Promosi Kesehatan Terhadap Perilaku Ibu Dalam Pencegahan Stunting di Masa Pandemi Covid-19 Pada Anak Sekolah TK Kuncup Harapan Banjarbaru. J Inov Penelit. 2022;2(9):2899–906.

Nisa NS. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungtuban, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora. HIGEIA J PUBLIC Heal Res Dev. 2020;4(3):595–605.

Nugroho MR, Sasongko RN, Kristiawan M. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Usia Dini di Indonesia. J Obs. 2021;5(2):2269–76.

Motolohu P. Profil Puskesmas Motolohu. In: Puskesmas Motolohu. 2022.

Sunartiningsih, Fatoni I, Ningrum NM. Hubungan Inisiasi Menyusu Dini Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-24 Bulan. J Kebidanan. 2020;10(2):66–79.

Umaya M, Idris FP, Asrina A. Hubungan Riwayat Inisiasi Menyusu Dini Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Puskesmas Bajeng Kabupaten Gowa. Wind Public Heal J. 2021;2(3):1179–87.

F CA, Perdana AA, Humairoh. Faktor Kejadian Stunting Balita Berusia 6-23 Bulan Di Provinsi Lampung. J Dunia Kesmas. 2018;7(3):127–33.

Savita R, Amelia F. Hubungan Pekerjaan Ibu, Jenis Kelamin, dan Pemberian Asi Eklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 6-59 Bulan di Bangka Selatan. J Kesehat Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang [Internet]. 2020 Jul 3;8(1):1. Available from: http://jurnal.poltekkespangkalpinang.ac.id/index.php/jkp/article/view/92

Dahliansyah D, Ginting M, Desi D. Riwayat Posyandu dan ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting Anak Usia 6-59 Bulan di wilayah Kelurahan Siantan Hulu Kota Pontia. Darussalam Nutr J. 2020;4(2):128.

Rahmadhiah, Azvia F, Hanum F. Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Puskesmas Grong-Grong Kabupaten Pidie, 2019. J Kesehat Masy Celeb. 2022;3(2):1–10.

Jayanti R, Ernawati R. Faktor Jarak Kehamilan yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Harapan Baru Samarinda Seberang. J Borneo Student Res. 2021;2(3):1705–10.

Amraeni Y. Issu Kesehatan Masyarakat dalam SDGs. Cetakan I. Nasrudin M, editor. Jawa Tengah: Penerbit: NEM; 2021.

Hanum NH. Hubungan Tinggi Badan Ibu dan Riwayat Pemberian MP-ASI dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan. Amerta Nutr. 2019;3(2):78–84.

Baidho F, Wahyuningsih, Sucihati F, Pratama YY. Hubungan Tinggi Badan Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita usia 0-59 Bulan Di Desa Argodadi Sedayu Bantul. J Kesehat Komunitas Indones [Internet]. 2021;17(1):275–83. Available from: https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jkki/article/view/2227

Winarni LM, Prihandini B, Ratnasari F. Hubungan Antara Tinggi Badan Orang Tua Dan Pemberian Asi Eksklusif Terhadap Kejadian Stunting Di Puskesmas Sepatan Kabupaten Tangerang. J Kebidanan Malahayati. 2021;7(4):688–96.

Rufaida FD, Raharjo AM, Handoko A. Hubungan Faktor Keluarga dan Rumah Tangga dengan Kejadian Stunting pada Balita di Tiga Desa Wilayah Kerja Puskesmas Sumberbaru Jember. J Agromedicine Med Sci. 2020;6(1):1–6.

Dewi AP, Ariski TN, Kumalasari D. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 24-59 bulan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Wellness Heal Mag. 2019;1(2):231–7.

Marlani R, Neherta M, Deswita D. Gambaran Karakteristik Ibu yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Balita Usia 24-59 Bulan di Puskesmas Talang Banjar Kota Jambi. J Ilm Univ Batanghari Jambi. 2021;21(3):1370.




DOI: https://doi.org/10.35971/jjhsr.v5i1.17133

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons Licence
 

 

Jambura Journal of Health Sciences and Research is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

</p