KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 24-59 BULAN PADA KELUARGA BURUH TANI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBANG 1

Sukma Dwi Aprilia, Irwan Budiono

Abstract


Angka kejadian stunting di Kabupaten Banyumas tahun 2021 mencapai 21,6%. Pada 2022 angka stunting di Puskesmas Sumbang 1 sebesar 16% dimana tahun 2023 memiliki target untuk menurunkan angka stunting menjadi 14%. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor yang memiliki hubungan dengan kejadian stunting. Kebaharuan penelitian ini untuk memberikan masukan dan data terbaru terkait stunting pada instansi terkait serta penggabungan beberapa variabel dalam penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dengan desain case control. Jumlah total sampel yang digunakan sebanyak 30 responden pada masing-masing kelompok dengan menerapkan purposive sampling. Data dianalisis dengan uji chi-square. Hasil analisis bivariat menunjukkan variabel yang memiliki hubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan keluarga buruh tani di wilayah kerja Puskesmas Sumbang 1 yaitu, tingkat kecukupan energi p=0,004 OR=5,67 (1,84-17,5), riwayat pemberian ASI eksklusif p=0,002 OR 6,90 (2,16-22,0), riwayat pemberian makanan pendamping air susu ibu p=0,001 OR=8 (2,47-25,8),  pendidikan ibu p=0,11 OR=5,68 (1,59-20,3), pendapatan keluarga p=0,006 OR=6,5 (1,82-23,2), jumlah anggota keluarga p=0,018 OR=4,2 (1,41-13,0), riwayat penyakit infeksi p=0,002 OR=6,9 (2,16-2,0), dan status ketahanan pangan keluarga p=0,039 OR=3,45 (1,195-9,9). Hasil analisis multivariat menyatakan bahwa pendapatan keluarga p=0,006 OR=8,511 (1,676-43,212) menjadi faktor yang paling memiliki interaksi paling kuat terhadap kejadian stunting. Kesimpulannya bahwa pendapatan keluarga adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan pada keluarga buruh tani di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbang 1.

Keywords


Balita; Pendapatan keluarga; Stunting.

Full Text:

PDF

References


Tongkonoo I, Solang M, Baderan DWK. The Relationship Of Social, Economic, And Enviromental Factors With Stunting Occurrence In Toddlers. Jambura J Heal Sci Res [Internet]. 2021 Jul 30;3(2):256–76. Available from: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr/article/view/10736

Jalilah NH, Ariyanti R, Febrianti S. Factors Associated With Stunting Incidence In Toddlers In North Kalimantan. Jambura J Heal Sci Res [Internet]. 2022 Feb 26;4:106–12. Available from: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr/article/view/12596

Pratiwi R, Sari RS, Ratnasari F. Dampak status gizi pendek (Stunting) Terhadap Prestasi Belajar: a Literature review. J Ilm Ilmu Keperawatan [Internet]. 2021;12(2):10–23

Salamah M, Noflidaputri R. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Surian. 2021;4(1):43–56.

Rilyani R, Wandini R, Lestari WD. Exclusive Breastfeeding with the Incidence of Stunting in Toddlers. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2021;10(1):1–6.

Husada, Sandi Pratama, Bagus Angraini, Dian Isti Nisa, Khairun. Literatur Review Penyebab Langsung (Immediate Cause) yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Immediate Cause Affects Stunting in Children. Jiksh. 2019;10(2):299–303.

Ariati LIP. Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan. OKSITOSIN J Ilm Kebidanan. 2019;6(1):28–37.

Asparian A, Setiana E, Wisudariani E. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan dari Keluarga Petani di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Labu Kabupaten Kerinci. J Akad Baiturrahim Jambi. 2020;9(2):293.

Yuana N, Larasati T, Berawi KN. Analisis Multilevel Faktor Resiko Stunting di Indonesia: Sebuah Tinjauan Literatur. J Aisyah J Ilmu Kesehat. 2021;6(2):213–7.

Chyntaka M, Putri NY. Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-60 Bulan. JIDAN (Jurnal Ilm Bidan). 2020;7(1):8–13.

Noviyanti LA, Rachmawati DA, Sutejo IR. Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pola Pemberian Makan Balita di Puskesmas Kencong An Analysis of Feeding Pattern Factors in Infants at Kencong Public Health Center. J Agromedicine Med Sci. 2020;6(1):14–8.

Subroto T, Novikasari L, Setiawati S. Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-59 Bulan. J Kebidanan Malahayati. 2021;7(2):200–6.

Sudarmi, Musdalifah, Rate S. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Gaya Baru. J Ilm Kesehat Diagnosis. 2022;17(3):124–30.

Rilau T, Barru K, Fadillah NA, Alifia A, Delima A, Rahmadhani R, et al. Analisis Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 6 Bulan – 23 Bulan Di Puskesmas Pekkae Kecamatan. 2022;5(2):83–95.

Rasyidah S, Novianti A, Angkasa D, Jus’at I, Harna. Praktik Pemberian Makan dan Status Gizi Balita di Masa Pandemi Covid 19. Amerta Nutr. 2022;6(1SP):92–8.

Fitri L, Ritawani E, Mentiana Y. Hubungan Asupan Energi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2-5 Tahun Kota Pekanbaru. J Endur Kaji Ilm Probl Kesehat. 2020;5(3):591–7.

Harismayanti H, Retni A, Dunggio SN. Analysis Of Differences In Body Weight And Body Lenght In Infants Age 6-7 Months Between Exclusive Breastfeeding The Work Area Of Kota Barat Health Center. Jambura J Heal Sci Res [Internet]. 2022 Dec 29;5(1):152–61.

Elba F, Putri M. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Kejadian Balita Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor. J Sehat Masada. 2021;15(2):271–8.

Nur Hadibah Hanum. Hubungan Tinggi Badan Ibu dan Riwayat Pemberian MP-ASI dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan. Amerta Nutr. 2019;3(2):78–84.

Fahmi YB, Andriana A, Junita E, Yesti H, Sepduwiana H. Factors Causing Stunting In Toddlers Aged 12-59 Months In Tanjung Medan Village, North Tambusai, Rokan Hulu, Riau. Jambura J Heal Sci Res [Internet]. 2022 Nov 9;5(1):1–8. Available from: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr/article/view/15964

Sanda A, Amiruddin R, Rismayanti R. Faktor Risiko Stunting Pada Balita Di Puskesmas Tamalate Kota Makassar Tahun 2022. Hasanuddin J Public Heal. 2022;3(2):145–54.

Jezua EM, Silitonga HTH, Rambung E. Asi Eksklusif, Status Imunisasi, Dan Kejadian Stunting Di Indonesia : Studi Literatur. Prominentia Med J. 2021;2(1):17–26.

Arsyad R, Sutarto, Caolia N. Hubungan Riwayat Imunisasi Dasar dan Riwayat Infeksi dengan Kejadian Stunting pada Balita: Kajian Pustaka. Medula. 2023;13(2):179–81.

Kuewa Y, Sattu M, Otoluwa AS, Yusnita E, Dwicahya B, Masyarakat K, et al. Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal. 2021;12.

Husnaniyah D, Yulyanti D, Rudiansyah R. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Kejadian Stunting. Indones J Heal Sci. 2020;12(1):57–64.

Hapsari W, Ichsan B. Orang Tua , Dan Tingkat Pendidikan Ayah Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Umur 12-. 2021;119–27.

Nurmalasari Y, Anggunan A, Febriany TW. Hubungan Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulantingkat Pendidikan Ibu Dan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulan Di Desa Mataram Ilir Kecamatan Seputih Sur. J Kebidanan Malahayati. 2020;6(2):205–11.

Hatta H, Tolinggi S, Hafid W. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting. GJPH. 2022;5(2):183–91.

Sutriyawan A, Kurniawati Rd, Rahayu S, Habibi J. Hubungan Status Imunisasi Dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita: Studi Retrospektif. J Midwifery. 2020;8(2):1–9.

Vioni Nurhaliza D, Novianti I, Rafina Rahman K, Wijaya Abdul Rozak R, Nurlela T, Sugiarti Y, et al. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Ketahanan Pangan dan Gizi di Indonesia Demi Tercapainya Tujuan SDGs. Bull Agro Ind . 2023;50(1):1–7.

Raharja UMP, Waryana W, Sitasari A. Status ekonomi orang tua dan ketahanan pangan keluarga sebagai faktor risiko stunting pada balita di Desa Bejiharjo. Ilmu Gizi Indones. 2019;3(1):73–82.

Verawati B, Afrinis N, Yanto N. Hubungan Asupan Protein Dan Ketahanan Pangan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Masa. PREPOTIF J Kesehat Masy. 2021;5(April):415–23.




DOI: https://doi.org/10.35971/jjhsr.v6i1.21254

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons Licence
 

 

Jambura Journal of Health Sciences and Research is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

</p