EVALUASI PENGGUNAAN SERUM DAN PLASMA YANG DISIMPAN PADA TABUNG CLOTING ACTIVATOR DAN NAF SELAMA 6 DAN 24 JAM PARAMETER GLUKOSA DARAH
Abstract
Pemeriksaan laboratorium klinik akan memiliki mutu yang baik apabila ketepatan (akurasi) dan ketelitiannya (presisi) juga baik. Salah satu parameter pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium adalah pemeriksaan kadar glukosa darah. Kebaruan dari penelitian ini karena meneliti tentang evaluasi penggunaan serum dan plasma yang disimpan pada tabung cloting activator dan NaF selama 6 dan 24 jam parameter glukosa darah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis rata-rata persentase penurunan, akurasi, presisi, dan total error pada pemeriksaan glukosa menggunakan tabung cloting activator dan tabung NaF selama segera, 6, dan 24 jam. Sampel dalam penelitian ini adalah darah mahasiswa jurusan teknologi laboratorium medis Poltekkes Kemenkes Kaltim sebanyak 40 spesimen. Data hasil diolah menggunakan aplikasi Microsoft excel. Hasil penelitian ini didapatkan rata-rata persentase penurunan tabung cloting activator 6 dan 24 jam sebesar 17,2% dan 24%. Rata-rata persentase penurunan tabung NaF 6 dan 24 jam sebesar 14,3% dan 20,9%. Akurasi pemeriksaan glukosa menggunakan tabung cloting activator 6 jam terhadap tabung cloting activator segera, tabung cloting activator 24 jam terhadap tabung cloting activator segera, tabung NaF 6 jam terhadap tabung NaF segera, tabung NaF 24 jam terhadap tabung NaF segera sebesar -17,2%, -24.1%, -14.4%, dan -21.0%. Presisi pemeriksaan sebesar 8,3%, 10,6%, 7,2%, dan 7,3%. Total error pemeriksaan sebesar 33,5%, 44,7%, 28,7%, dan 35,4%. Kesimpulan bahwa terdapat perbedaan klinis pada pemeriksaan glukosa menggunakan tabung cloting activator dan tabung NaF selama 6, dan 24 jam.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Rahmatunisa, A., N, Ali, Y, MS, E., M. Perbandingan Hasil Pemeriksaan Glukosa Darah Pada Serum Segera dan Ditunda Selama 24 Jam. PREPOTIF Jurnal Kesehat Masy. 2021;5(2):1180–5.
Anggraini, F, Khotimah, E, Ningrum, S., S. Analisis Pemantapan Mutu Internal Pemeriksaan Glukosa Darah Di Laboratorium RS Bhayangkara TK.I Raden Said Sukanto Tahun 2021. Binawan Student Journal. 2022;4(1):24–30.
Trisyani, N, Djasang, S, Armah, Z. Perbandingan Kadar Glukosa Darah Pada Sampel yang Mengalami Variasi Lama Penundaan Pemisahan. Jurnal Media Analis Kesehat. 2020;11(1):34–9.
Apriani, Umami, A. Perbedaan Kadar Glukosa Darah pada Plasma EDTA dan Serum dengan Penundaan Pemeriksaan. Jurnal Vokasi Kesehatan. 2018;4(1):19–22.
MD, S., P, Mukherjee, B, Das, A., K. Pre-Analytical Errors in the Clinical Laboratory and How To Minimize Them. International Journal Bioassays. 2013;2(3):551–3.
Nugraha, G. Teknik Pengambilan dan Penanganan Spesimen Darah Vena Manusia untuk Penelitian. Jakarta: LIPI Press; 2022. 31 p.
Rusyda, H., A, Wahyuni, S, Mutiarawati, D., T. Perbandingan Kadar Glukosa Darah Antara Sampel Plasma NaF dan Plasma EDTA. Analis Kesehatan Sains. 2016;5(1):322–6.
Susiwati. Perbedaan Kadar Glukosa Darah Puasa Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 pada Plasma NaF Berdasarkan Waktu Pemeriksaan Di RSUD dr. M. Yunus Provinsi Bengkulu Tahun 2017. Journal of Nursing and Public Health. 2018;6(1):82–7.
Fitriyani, I, Wibowo, S. Penurunan Kadar Glukosa Darah yang Dikerjakan Secara Langsung, Ditunda 1,3 Dan 6 Jam Pada Serum Simpan dengan Suhu 2-8 oc. Jurnal Medika Husada. 2022;2(2):24–31.
Santi, D., O, Rosita, L, Cahyaningrium, Y., D. Pengaruh Suhu dan Interval Waktu Penyimpanan Sampel Serum pada Pengukuran Kadar Glukosa Darah. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia. 2011;3(8):39–43.
Pant, V, et al. Blood Glucose Concentration Compared In EDTA/F Plasma And Serum In A Referral Clinical Laboratory In Nepal. Journal Pathology Nepal. 2021;11:1837–41.
Agung, A, Retnoningrum, D, Edward, K. Perbedaan Kadar Glukosa Serum dan Plasma Natrium Fluorida (Naf) dengan Penundaan Pemeriksaan. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 2017;6(2):188–95.
Westgard, J. O. Basic Method Validation: The Comparison of Methods Experiment [Internet]. 2019; Available from : https://www.westgard.com/lesson23.htm
Fahmi, N., F, Firdaus, N, Putri, N. Pengaruh Waktu Penundaan Terhadap Kadar Glukosa Darah Sewaktu dengan Metode Poct Pada Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan. 2020;11(2):2–11.
Asrori, et al. Analisis Kadar Glukosa Darah Puasa Menggunakan Serum dan Plasma Natrium Fluorida. Journal of Medical Laboratory and Science. 2023;3(1):18-24.
Permenkes Nomor 43 Tahun 2013. Tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik. Jakarta :Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Bowman, C., F & Nichols, J., H. Comparison of Accuracy Guidelines for Hospital Glucose Meters. Journal Diabetes Science Technology. 2020;14(3):546–52.
Kesuma, S, Syumarliyanty, M, Hartono, A., R. Evaluasi Analitik Hematology Analyzer Diatron Abacus 3 Pada Parameter Hematologi Rutin Di Laboratorium Hematologi Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur. The Journal Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist. 2020;4(1):1.
Fahmi, N., F, Firdaus, N, Putri, N. Pengaruh Waktu Penundaan Terhadap Kadar Glukosa Darah Sewaktu dengan Metode Poct Pada Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan. 2020;11(2):2–11.
Kesuma, S, Irwadi, D, Ardelia, N. Evaluasi Analitik Poct Metode Glucose Dehydrogenase Parameter Glukosa pada Speseimen Serum dan Plasma Edta. Meditory Journal Medical Laboratory. 2021;9(1):26–36
DOI: https://doi.org/10.35971/jjhsr.v6i3.21870
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jambura Journal of Health Sciences and Research is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
</p