DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS KEUMALA KAPUBATEN PIDIE

Nisa Ulfa Azkia, Basri Aramico, Fahmi Ichwansyah

Abstract


Stunting merupakan permasalahan gizi pada balita di dunia saat ini khususnya di negara berkembang yang ditandai dengan tinggi badan tidak sesuai dengan umurnya dan tinggi badan kurang jika dibandingkan anak lain seusianya. Kebaruan penelitian menganalisis data tiga tahun berturut-turut menggunakan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM). Penelitian bertujuan untuk mengetahui determinana kerjadian stunting pada balita. Penelitian merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita sebanyak 1.293 ibu balita. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu balita yang berjumlah 1.270. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas Keumala Kabupaten Pidie pada bulan Desember-Mei 2023. Pengumpulan data di lakukan dengan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) dan di uji menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan analisis chi square. Hasil uji chi square diketahui ada hubungan status gizi balita dengan kejadian stunting pada tahun 2020, 2021, dan 2022 dengan P-value secara berturut turut (0,001), (0,002), (0,004). Ada hubungan usia balita dengan kejadian stunting pada tahun 2020, 2021, dan 2022 dengan P-value secara berturut turut (0,001), (0,002), (0,002). Tidak terdapat hubungan jenis kelamin dengan kejadian stunting pada tahun 2020 dan 2021 dengan P-value berturut (0,673), (0,603). Ada hubungan jenis kelamin dengan kejadian stunting pada tahun 2021 dengan Pvalue (0,006). Kesimpulan terdapat hubungan antara status gizi balita, dan usia balita dengan kejadian stunting selama pada tahun 2020-2022, tidak hubungan jenis kelamin dengan kejadian stunting pada tahun 2020-2021, namun ada hubungan jenis kelamin dengan kejadian stunting pada tahun 2022.


Keywords


Stunting; Status Gizi; Balita.

Full Text:

PDF

References


Gusnedi G, Nindrea RD, Purnakarya I, Umar HB, Andrafikar, Syafrawati, et al. Risk factors associated with childhood stunting in Indonesia: A systematic review and meta-analysis. Asia Pac J Clin Nutr. 2023;32(2):184–95.

Yuningsih Y. Hubungan Status Gizi dengan Stunting pada Balita. Oksitosin J Ilm Kebidanan. 2022;9(2):102–9.

Tanzil L, Hafriani H. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan. J Kebidanan Malahayati. 2021;7(1):25–31.

Hartini S, Winarsih BD, Yusianto W, Faidah N, Program D, Profesi S, et al. Peningkatan Status Gizi Pada Balita Stunting. 2023;6(3):222–8.

Khoiriyah H, Ismarwati I. Faktor Kejadian Stunting Pada Balita : Systematic Review. J Ilmu Kesehat Masy. 2023;12(01):28–40.

UNICEF. Levels and trends in child malnutrition: Key finding of the 2023 edition. Asia-Pacific Popul J. 2023;24(2):51–78.

Ariani M. Determinan Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita: Tinjauan Literatur. Din Kesehat J Kebidanan Dan Keperawatan. 2020;11(1):172–86.

Dewi NS, Dasari D. Systematic Literature Review: Kemampuan Pembuktian Matematis. J Cendekia J Pendidik Mat. 2023;7(1):240–54.

Sari NP, Syahruddin AN, Irmawati I, Irmawati I. Asupan Gizi Dan Status Gizi Anak Usia 6-23 Bulan Di Kabupaten Maros. Jambura J Heal Sci Res. 2023;5(2):660–72.

Balitbangkes. Balitbangkes, 2018). 2018;

Mohamad F, Setiawan DI, Slamet NS, Sapiun Z, Pomalingo AY. The Potential Of “Tyam” Biscuit (Biccuit With Tempe Flour And Spinning Powder Substitution) As Alternative To Prevent Stunting In Toddlers. J Heal Sci Gorontalo J Heal Sci Community [Internet]. 2022 Apr 26;5(3):51–61. Available from: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/gojhes/article/view/13797

Hadjarati H, Kadir S, Bait Y, Pendidikan J, Olahraga K, Olahraga F, et al. Penyuluhan Pencegahan Stunting Pada Anak Dalam Mencapai Tujuan Sustainable Development Goals ( Sdgs ) Di Desa Jaya Bakti Dan Desa Lambangan Kecamatan Pagimana Stunting Prevention In Children In Achieving The Objectives Of The Sustainable Development Goals. JPKM J Pengabdi Kesehat Masy. 2022;volume 2 n.

Indramaya Tongkonoo, Dewi Wahyuni K Baderan MS. The Relationship of Social , Economic , and Enviromental Factors With Stunting Occurrence in Toddlers. Jambura J Heal Sci Res. 2021;3(2):256–76.

Kuswanti I. Available on-line at: 2021;48(2):39–62.

Fahmi YB, Andriana A, Junita E, Yesti H, Sepduwiana H. Factors Causing Stunting In Toddlers Aged 12-59 Months In Tanjung Medan Village, North Tambusai, Rokan Hulu, Riau. Jambura J Heal Sci Res [Internet]. 2022 Nov 9;5(1):1–8. Available from: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr/article/view/15964

Hasanah S, Handayani S, Wilti IR. Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Indonesia (Studi Literatur). J Keselam Kesehat Kerja dan Lingkung [Internet]. 2021 Aug 31;2(2):83–94. Available from: http://jk3l.fkm.unand.ac.id/index.php/jk3l/article/view/22




DOI: https://doi.org/10.35971/jjhsr.v6i3.24202

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons Licence
 

 

Jambura Journal of Health Sciences and Research is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

</p