UJI EFEKTIVITAS FRAKSI N-HEKSAN, ETIL ASETAT, BUTANOL KULIT MANGGA GEDONG GINCU TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Candida Albicans ATCC 10231

Diah Safitri, Dadan Ramadhan Apriyanto, Rama Samara Brajawikalpa

Abstract


Candida albicans adalah jamur flora normal pada manusia yang dapat menyebabkan kandidiasis. Menurut laporan Global Burden Fungal Disease 2017, terdapat 159.253 kasus kandidiasis di 39 negara. Penggunaan obat anti jamur yang umum sering menghadapi kendala, seperti efek samping serius dan resistensi jamur, sehingga diperlukan alternatif obat alami. Salah satunya adalah kulit mangga yang mengandung senyawa antijamur. Kebaruan Penelitian yaitu Penelitian ini mengkaji potensi ekstrak dari fraksi-fraksi tersebut sebagai agen antijamur, dengan fokus pada efektivitas masing-masing fraksi dalam menghambat pertumbuhan jamur patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas fraksi n-heksan, etil asetat, dan butanol dari kulit mangga Gedong Gincu (Mangifera indica var. gedong gincu) terhadap pertumbuhan Candida albicans ATCC 10231. Metode penelitian menggunakan Rancangan penelitian eksperimental menggunakan metode post-test only control group design, dengan sampel Candida albicans ATCC 10231. Fraksi n-heksan mengandung alkaloid, saponin, dan steroid, sedangkan etil asetat dan butanol memiliki alkaloid, tanin, fenol, flavonoid, dan triterpenoid. Hasil penelitian yaitu daya hambat terbesar ditemukan pada fraksi etil asetat dengan konsentrasi 50%, menunjukkan bahwa ketiga fraksi dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans ATCC 10231. Kesimpulan penelitian ini memberikan wawasan penting tentang pemanfaatan kulit mangga sebagai sumber senyawa bioaktif untuk pengendalian infeksi jamur dan membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut terkait mekanisme kerja serta komponen aktif dalam fraksi tersebut.


Keywords


Candida albicans; Gedong Gincu; Kulit Mangga.

Full Text:

PDF

References


Makhfirah N, Fatimatuzzahra C, Mardina V, Hakim RF. Pemanfaatan bahan alami sebagai upaya penghambat Candida albicans pada rongga mulut. J Jeumpa. 2020;7(2):400–13.

CDC. Data and Statistics on Fungal Diseases. 2024.

Bourassa-Blanchette S, Biesheuvel MM, Lam JC, Kipp A, Church D, Carson J, et al. Incidence, susceptibility and outcomes of candidemia in adults living in Calgary, Alberta, Canada (2010–2018). BMC Infect Dis. 2023;23(1):100.

Triyono EA, Tan F, Wahyunitisari MR. The prevalence of candidiasis oris, tuberculosis, and anemia in hospitalized HIV patients admitted in Dr. Soetomo General Hospital, Surabaya, Indonesia. Malaysian J Med Heal Sci. 2021;17(2):46–53.

Maslahatun M, Andriana A, Herlinawati H, Maswan M. UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN MANGGA (Mangifera indica L. var. arum manis) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans. Nusant Hasana J. 2022;2(3):24–8.

Putri II, Chatri M. Peranan Metabolit Sekunder sebagai Antimikroba. J Pendidik Tambusai. 2024;8(1):15933–40.

Ariningsih E, Saliem HP, Maulana M, Septanti KS. Kinerja agribisnis mangga gedong gincu dan potensinya sebagai produk ekspor pertanian unggulan. In: Forum penelitian Agro Ekonomi. 2021. p. 49–71.

Waryat W, Nurawan A. Keragaan Penanganan Pasca Panen Mangga di Kabupaten Cirebon. J Ilm Respati. 2022;13(1):64–74.

Afrian R. Potensi Antihelmintik Mangga Arumanis (Mangifera indica L.). J Med Hutama. 2021;2(02 Januari):497–501.

Utami N, Auliah A, Dini I. Studi Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder beberapa Ekstrak Tai Flanging (Usnea sp.) dan Uji Bioaktivitasnya terhadap (Candida albicans). Chem J Ilm Kim dan Pendidik Kim. 2022;23(1):90.

Inaku C, Lestari ANA, Wahyuningsih S, Ariati W. Formulasi Sediaan Sabun Pembersih Kewanitaan Ekstrak Daun Mangga Arum Manis (Mangifera indica L.) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans. Med Sains J Ilm Kefarmasian. 2023;8(2):383–94.

Kunti DA, Faqih M. Aktivitas Antibakteri Fraksi-Fraksi Daun Mangga (Mangifera indica L.) Harum Manis terhadap Bakteri Bacillus subtilis. J Ilmu Farm dan Farm Klin. 2023;(1):11–8.

Marbun RAT. Uji aktivitas ekstrak daun pirdot (Sauraia vulcani Korth.) terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro. J Bios Logos. 2020;11(1):1–6.

Katamang EEI, Walean M, Tumiwa NNG, Manawan F. Pengujian Aktivitas Antibakteri dari Fraksi N-heksan dan Etil asetat Tumbuhan Keji Besi (Hemigraphis Repanda)(L) terhadap Bacillus cereus. In: Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Sam Ratulangi. 2023. p. 9–20.

Rizki SA, Latief M, Fitrianingsih F, Rahman H. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak N-heksan, Etil asetat, dan Etanol Daun Durian (Durio zibethinus Linn.) terhadap Bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Jambi Med J J Kedokt dan Kesehat. 2022;10(3):442–57.

Maisarah M, Chatri M. Karakteristik dan Fungsi Senyawa Alkaloid sebagai Antifungi pada Tumbuhan. J Serambi Biol. 2023;8(2):231–6.

Shobah AN, Lidiah M, Stiani SN. Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Pepaya Jepang (Cnidoscolus aconitifolius) pada Fungi Candida albicans. J Kesehat Perintis. 2023;10(2):94–105.

Rosa Y. Aktivitas metabolit sekunder ekstrak etanol umbi wortel (Daucus carota L.) terhadap jamur Candida albicans. J Kesehat J Ilm Multi Sci. 2022;12(01):34–40.

Widiastuti TC, Fitriati L, Rahmawati N, Kumalasari S, Putri FA. Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji Dan Daun Mangga Arumanis Terhadap S. Aureus: Antibacterial Activity Test Of The Combination Of Ethanol Extract Of Gua Va And Arumanis Mango Leaves Against Staphylococcus. Aureus. Med Sains J Ilm Kefarmasian. 2023;8(3):911–24.

Afifah N, Riyanta AB, Amananti W. Pengaruh Waktu Maserasi Terhadap Hasil Skrining Fitokimia Pada Ekstrak Daun Mangga Harum Manis (Mangifera indica L.). J Cryst Publ Penelit Kim dan Ter. 2023;5(1):54–61.

Komala O, Siwi FR. Aktivitas antijamur ekstrak etanol 50% dan etanol 96% daun pacar kuku lawsonia inermis l terhadap trichophyton mentagrophytes. Ekol J Ilm Ilmu Dasar dan Lingkung Hidup. 2020;19(1):12–9.

Fitriani D, Lestari D. Uji Karakteristik dan Skrining Fitokimia pada Fraksi Etil Asetat Daun Mangga Kasturi (Mangifera casturi Kostem). Borneo Stud Res. 2022;3(2):2200–7.

Hersila N, MP MC, Si VM, Si IM. Senyawa Metabolit Sekunder (Tanin) pada Tanaman sebagai Antifungi. J Embrio. 2023;15(1):16–22.

Nasrul PI, Chatri M. Peranan Metabolit Sekunder sebagai Antifungi. J Pendidik Tambusai. 2024;8(1):15832–44.

Surya A, Maharani YI, Romaito RB, Pranasti EA, Rosa D. Review Studi Etnofarmasi Penggunaan Tanaman Obat Antidiare oleh Masyarakat Indonesia. Media Farm Indones. 2023;18(1).

Syafira R, Perawati S, Andriani M. Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Semangkuk (Scaphium affine (Mast.) Pierre) terhadap Jumlah Eritrosit dan Leukosit pada Mencit Putih Jantan (Mus musculus). Pharm J Farm Indones (Pharmaceutical J Indones. 2022;19(2):234–45.

Walid M, Putri DN. Skrining Senyawa Metabolit Sekunder Dan Total Fenol Kopi Robusta (Coffea canephora Pierre Ex a. Froehner) Di Daerah Petungkriyono Pekalongan. Pena J Ilmu Pengetah dan Teknol. 2023;37(1):1–10.

Rahmawati VP, Rini CS. The Potential of Mango (Mangifera infica L.) Peel of Apple Varieties By Infusion And Maceration In Inhibiting Pseudomonas aeruginosa And Propionibacterium acnes. Medicra (Journal Med Lab Sci. 2021;4(1):1–6.

Pratiwi DN, Utami N, Pratimasari D. Karakterisasi dan penetapan kadar flavonoid total ekstrak dan fraksi bunga pepaya jantan (Carica papaya L.) dengan spektrofotometri UV-Vis. J Ilm Farm. 2022;18(2):219–33.

Ricky Febri M, Yunilda Rosa. Aktivitas Metabolit Sekunder Ekstrak Etanol Umbi Wortel (Daucus carota L.) Terhadap Jamur Candida albicans. J Kesehat J Ilm Multi Sci [Internet]. 2022 Jun 1;12(01):34–40. Available from: https://jurnal.stik-sitikhadijah.ac.id/index.php/multiscience/article/view/341

Hardani R, Krisna IKA, Hamzah B, Hardani MF. Uji Anti Jamur Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.). JIPI (Jurnal Ipa dan Pembelajaran Ipa). 2020;4(1):92–102.

Sadiah HH, Cahyadi AI, Windria S. Kajian Daun Sirih Hijau (Piper betle L) Sebagai Antibakteri. J Sain Vet. 2022;40(2):128–38.

Rachman SA, Mulqie L, Yuniarni U. Kajian Pustaka Aktivitas Antijamur Tanaman Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) terhadap Candida albicans. In: Bandung Conference Series: Pharmacy. 2022. p. 121–7.

Kartika VF. Perbandingan Aktifitas Antijamur Ekstrak Black Garlic dan Biosintesis Nanopartikel Perak AgNO3 Ekstrak Black Garlic Terhadap Candida albicans. Skripsi Univ Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya. 2019;

Maghfiroh NN, Prihanti AM, Purwanto P. Daya hambat ekstrak kulit semangka (Citrullus lanatus) terhadap pertumbuhan Candida albicans. Pustaka Kesehat. 2021;9(1):54–9.

Hartina DS, Rahayu YC, Kurniawati A. Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Candida albicans. STOMATOGNATIC-Jurnal Kedokt Gigi. 2023;20(2):98–102.

Riwanti P, Izazih F, Amaliyah A. Pengaruh perbedaan konsentrasi etanol pada kadar flavonoid total ekstrak etanol 50, 70 dan 96% Sargassum polycystum dari Madura. J Pharm Care Anwar Med. 2020;2(2):82–95.

Delin MHP. Studi Pustaka: Efektivitas Ekstrak Daun Keji Beling (Strobilanthes Crispus) dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Candida albicans. Universitas Muhammadiyah Semarang; 2021.




DOI: https://doi.org/10.35971/jjhsr.v7i1.27451

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons Licence
 

 

Jambura Journal of Health Sciences and Research is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

</p