EKRANISASI NOVEL DILAN 1991 KARYA PIDI BAIQ KE DALAM FILM DILAN 1991 KARYA FAJAR BUSTOMI
Abstract
Abstrak
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan (1) Proses penciutan yang terjadi pada film Dilan 1991 karya sutradara Fajar Bustomi yang merupakan hasil ekranisasi dari novel Dilan 1991 karya Pidi Baiq. (2) Proses penambahan yang terjadi pada film Dilan 1991 karya sutradara Fajar Bustomi yang merupakan hasil ekranisasi dari novel Dilan 1991 karya Pidi Baiq. (3) Proses perubahan variasi yang terjadi pada film Dilan 1991 karya sutradara Fajar Bustomi yang merupakan hasil ekranisasi dari novel Dilan 1991 karya Pidi Baiq. Teori yang digunakan adalah teori ekranisasi, dengan metode penelitian deskriptif-kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca, teknik dokumentasi, dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan (1) Proses ekranisasi penciutan terdapat pada aspek tokoh, yaitu ada 8 tokoh yang mengalami penciutan, dan pada aspek alur, yaitu terdapat 63 alur yang mengalami penciutan. (2) Proses ekranisasi penambahan hanya terdapat 2 alur cerita yang ditambahkan. (3) Proses ekranisasi perubahan variasi terdapat pada aspek tokoh, yaitu terdapat 5 karakter tokoh yang tampil di novel dan film, terdapat 17 tokoh yang diperkenalkan di novel tidak diperkenalkan di film. Untuk aspek alur, yaitu terdapat 18 alur yang mengalami perubahan variasi. Dan untuk aspek latar terdapat 5 latar yang mengalami perubahan variasi. Hal tersebut terlihat dalam film Dilan 1991 karya Fajar Bustomi yang lumayan banyak perbedaan dengan novel Dilan 1991 karya Pidi Baiq. Akan tetapi, walau mengalami banyak proses ekranisasi, film tetap menyampaikan isi dalam novel dengan baik.
Kata-kata Kunci: Ekranisasi, Novel Dilan 1991, Film Dilan 1991.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan (1) Proses penciutan yang terjadi pada film Dilan 1991 karya sutradara Fajar Bustomi yang merupakan hasil ekranisasi dari novel Dilan 1991 karya Pidi Baiq. (2) Proses penambahan yang terjadi pada film Dilan 1991 karya sutradara Fajar Bustomi yang merupakan hasil ekranisasi dari novel Dilan 1991 karya Pidi Baiq. (3) Proses perubahan variasi yang terjadi pada film Dilan 1991 karya sutradara Fajar Bustomi yang merupakan hasil ekranisasi dari novel Dilan 1991 karya Pidi Baiq. Teori yang digunakan adalah teori ekranisasi, dengan metode penelitian deskriptif-kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca, teknik dokumentasi, dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan (1) Proses ekranisasi penciutan terdapat pada aspek tokoh, yaitu ada 8 tokoh yang mengalami penciutan, dan pada aspek alur, yaitu terdapat 63 alur yang mengalami penciutan. (2) Proses ekranisasi penambahan hanya terdapat 2 alur cerita yang ditambahkan. (3) Proses ekranisasi perubahan variasi terdapat pada aspek tokoh, yaitu terdapat 5 karakter tokoh yang tampil di novel dan film, terdapat 17 tokoh yang diperkenalkan di novel tidak diperkenalkan di film. Untuk aspek alur, yaitu terdapat 18 alur yang mengalami perubahan variasi. Dan untuk aspek latar terdapat 5 latar yang mengalami perubahan variasi. Hal tersebut terlihat dalam film Dilan 1991 karya Fajar Bustomi yang lumayan banyak perbedaan dengan novel Dilan 1991 karya Pidi Baiq. Akan tetapi, walau mengalami banyak proses ekranisasi, film tetap menyampaikan isi dalam novel dengan baik.
Kata-kata Kunci: Ekranisasi, Novel Dilan 1991, Film Dilan 1991.
Keywords
Ekranisasi, Novel Dilan 1991, Film Dilan 1991.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.37905/jjll.v2i2.12713
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Diterbitkan oleh: