Penggunaan Disfemia oleh Netizen di Kolom Komentar Akun Instgaram Tempodotco pada Rubrik “Politik”

Anggrainie Mustapa, Ellyana Hinta, Herman Didipu

Abstract


Abstrak
Penelitian ini difokuskan pada penggunaan disfemia oleh netizen yang terdapat dalam kolom komentar akun instagram tempodotco pada rubrik politik. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk disfemia dan konteks penggunaan disfemia oleh netizen di kolom komentar akun instagram tempodotco pada rubrik politik. Data dari penelitian ini adalah kalimat-kalimat yang mengandung disfemia. Sumber data adalah kolom komentar akun instagram tempodotco pada rubrik politik pada postingan dari tanggal 01 Oktober sampai dengan 30 November 2021. Hasil dari penelitian ini ditemukan data-data yang mengandung disfemia dalam kolom komentar akun instagram tempodotco pada rubrik politik sebanyak 135 data. Data-data tersebut dikelompokkan ke dalam bentuk-bentuk disfemia berupa kata dan ungkapan. Bentuk disfemia berupa kata terbagi atas kata dasar, kata berimbuhan, dan kata reduplikasi. Adapun konteks dari penggunaan disfemia oleh netizen ini muncul dikarenakan adanya perasaan tidak mengenakkan berupa marah dan kesal netizen ketika membaca postingan mengenai politik pada akun instagram tempodotco.

Kata Kunci : Kebahasaan, Disfemia, Tempodotco, Politik, Instagram

Abstract
The study’s scope was the use of dysphemia by netizens in the comment column of the tempodotco Instagram account in the political section. This study’s objective was to describe the forms and the context of the use of dysphemia by netizens in the comment column of the tempodotco Instagram account in the political section. The data source comprised the comments column of tempodotco Instagram account in the political section from October 1st to November 30th, 2021. The findings showed that 135 data contained dysphemism in the above account. The data were grouped into dysphemism forms in words and expressions. The form of dysphemism is divided into basic, affixed, and reduplication words. Netizens’ use of dysphemism arises from their unpleasant emotion of anger and frustration when reading political posts on the tempodotco Instagram account.

Keywords : Language, Dysphemism, Tempodotco, Politic, Instagram

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.37905/jjll.v4i2.20193

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Diterbitkan oleh:
  • Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
  • Fakultas Sastra dan Budaya
  • Universitas Negeri Gorontalo
  • http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjll/