Reorientasi Melalui Suara Keluarga Terhadap Tingkat Kesadaran Pada Pasien di Ruang ICU: Systematic Review

Wirda Y Dulahu, Nurafni A Mohamad

Abstract


Pendahuluan: Salah satu indikator kegawatdaruratan dan prognosis pada pasien kritis adalah status kesadaran dari pasien. Kehadiran dan interaksi keluarga dapat menjadi pilihan untuk membantu memperbaiki kondisi psikologis pasien ICU. Literatur Review ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh reorientasi melalui suara keluarga terhadap tingkat kesadaran pada pasien di ruang ICU. Metode: Pencarian artikel menggunakan database Elsiver/Sciendirect, ProQuest, DOAJ, dan Google Scholar, dibatasi rentang 10 tahun terakhir; 2010 s/d 2020 didapatkan 12 jurnal. Hasil: Literatur yang didapat menyatakan bahwa pemberian intervensi berupa reorientasi melalui suara keluarga berpengaruh terhadap kesadaran pada pasien di ruang ICU. Melalui intervensi ini dapat meningkatkan tingkat kesadaran pasien yang menjalani perawatan di ruang ICU. Kesimpulan: Reorientasi melalui suara keluarga dapat diterapkan pada pasien dengan penurunan kesadaran di ruang ICU. Setelah mengetahui pengaruh reorientasi melalui suara keluarga bagi pasien, diharapkan dapat menjadi masukan dan acuan bagi rumah sakit dalam memberikan pelayanan keperawatan terhadap status kesadaran pasien di ruang ICU.

Keywords


Reorientasi suara keluarga, Pasien kritis

Full Text:

PDF PDF

References


Choirunnisa, D, et all. (2019). Implementasi Reorientasi Pasien Delirium Melalui Rekaman Suara Keluarga di Ruang ICU RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo. Journal of Bionursing, 1(2), 133-141.

Gattinoni, L., & Carlesso, E. (2013). Supporting hemodynamics: What should we target? What treatments should we use. Critical Care, 17(1), 73-81.

Gorji, M.A.H, et all. (2014). Effect of Auditory Stimulation On Traumatic Coma Duration In Intensive Care Unit of Medical Sciences University of Mazandarn. Saudi Journal of Anesthesia, 8(1), 69-72.

Hutabarat, R.Y. dan Putra, C.S. (2014). Asuhan Keperawatan Kegatdaruratan.

Bogor: IN MEDIA.

KEMENKES RI. (2012). Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit Ruang Perawatan Intensif. Jakarta: Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan.

KEPMENKES. (2010). Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Intensive Care Unit (ICU) di Rumah Sakit. Nomor:1778/Menkes/SK/XII/2010. Jakarta: Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan.

Marton, P.C. dkk. (2011). Keperawatan Kritis Pendekatan Asuhan Holistik Volume 1 Edisi 8. Jakarta: EGC.

Munro, C. L., et all. (2017). Delirium Prevention In Critically Ill Adults Through An Automated Reorientation Intervention. The Journal of Heart and Lung, 30 (4), 1-5.

Musliha. (2010). Keperawatan Gawat Darurat Plus Contoh Askep dengan Pendekatan NANDA, NIC, NOC. Yogyakarta: Nuha Medika.

PERMENKES. (2016). Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit. Nomor 24 tahun 2016. Jakarta: Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan.

Perry A.G. dan P.A. Potter. (2010). Fundamental Keperawatan Buku 3 Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika. Salmani, F., et all. (2017). The Effects of Family Centered Affective Stimulation on Brain-Injured Comatose Patient’s Level of Consciousness. International Journal of Nursing Studies, 74(1), 44-52.

Smeltzer, S.C. dan Bare B.G. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8 Volume 3. Jakarta : EGC.

Sugiono, (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tavangar, H, et all. (2015). Effect Of Family Members’ Voice On Level Of Consciousness Of Comatose Patients Admitted To The Intensive Care Unit. Advanced Biomedical Research. 4(1), 106-106.

Trzepacz, P., et al. (2010). Practice Guideline for The Treatment of Patients With Delirium. Journal American Phychiatric Association, 2(1), 31-39.

World Health Organization. (2016). World Health Statistic 2015. USA WHO




DOI: https://doi.org/10.37311/jnj.v2i2.9719

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jambura Nursing Journal