PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA DENGAN MEMBUAT RAPORT GIZI SEBAGAI SCREENING PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
Abstract
Stunting adalah kondisi balita yang tinggi badan tidak sesuai dengan usia, menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Berdasarkan data Kemenkes RI Dirjen Kesmas, Direktorat Gizi, Kalimantan pada tahun 2021 prosentase stunting masih tinggi 32,20% hal ini masih jauh dari target RPJM tahun 2020-2024 sebesar 19%. Adanya ditemukan balita stunting perlu upaya pencegahan agar tidak terjadi loncakan. Tujuan Kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dalam menurunkan kejadian stunting pada balita. Metode Kegiatan berupa workshop pelatihan membuat raport untuk pemantauan status gizi anak usia pra sekolah. Buku raport status gizi siswa ini, di dalamnya terdapat hasil pengukuran status gizi (tinggi badan, berat badan, usia, status gizi TB/U, status gizi PB/U dan BB/TB serta grafik antropometri), terdapat pula lembar konseling orangtua, daftar menu makanan anak dan informasi yang diperlukan oleh orangtua sebagai pengetahuan tentang pencegahan stunting pada balita. Metode pelaksanaan dalam bentuk workshop dan focus group discussion. Subyek kegiatan adalah guru PAUD sebanyak 5 (lima) orang, dilaksanakan pada tahun 2019. Hasil kegiatan Setelah dilakukan kegiatan, terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang pengukuran antropometri dan pertumbuhan balita. Di akhir kegiatan output yang dicapai adalah tercetak raport status gizi siswa, yang digunakan oleh sekolah saat akhir semester sebagai upaya pencegahan dan pemantauan secara berlanjut pada status gizi balita terutama pada masa usia pra sekolah. Kesimpulan : Stunting pada Balita dapat dicegah melalui pemantauan status gizi anak usia pra sekolah.
Kata Kunci: Stunting; Raport; Status gizi; PAUD.
Full Text:
PDFReferences
Mustafa J, No S, Selatan T, Komunitas JK. Permasalahan Anak Pendek ( Stunting ) dan Intervensi untuk Mencegah Terjadinya Stunting ( Suatu Kajian Kepustakaan ) Stunting Problems and Interventions to Prevent Stunting ( A Literature Review ). J Kesehat Komunitas. 2015;2(6):254–61.
Tim Nasional Pencegahan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) SWPR. Mendorong Konvergensi dan Efektifititas Upaya Percepatan Penurunan Stunting. Vol. 5. 2018.
Sukmawati, Hendrayati, Chaerunnimah, Nurhumaira. Status Gizi Ibu Saat Hamil, Berat Badan Lahir Bayi dengan Stunting Pada Balita. Media Gizi Pangan. 2018;25:18–25.
Paula A, Clemente G, Maria T, Toledo DM. Cognitive Performance of Stunted Pre-SchoolChildren Undergoing Nutritional Recovery Treatment. 2018;
Senbanjo IO, Oshikoya KA, Odusanya OO, Njokanma OF. Prevalence of and Risk factors for Stunting among School Children and Adolescents in Abeokuta , Southwest Nigeria. 2011;29(4):364–70.
OA.Esimai; OE O. iMedPub Journals Nutrition and Health Status of Adolescents in a Private Secondary School in Port Harcourt. 2015;Vol 9 No,5:2–6.
Aridiyah FO, Rohmawati N, Ririanty M. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan ( The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas ). e-Jurnal Pustaka Kesehat. 2015;3(1).
Migang YW, Rarome MJ, Heriteluna M, Dawam M. Intervention of Specific Nutrition and Sensitive Nutrition with Nutritional Status of Under Two-Year Infants in Family Planning Village as Efforts to Face the Demographic Bonus. J Kesehat Masy. Juli 2020;16(1):101–10.
Torlesse H, Cronin AA, Sebayang SK, Nandy R. Determinants of stunting in Indonesian children : evidence from a cross-sectional survey indicate a prominent role for the water , sanitation and hygiene sector in stunting reduction. BMC Public Health. 2016;1–11.
Nations U, Unicef F. Improving Chils Nutrition The achievable imperative for global progress. New York; 2013.
Mahfudhotin. Regresi Generalized Poisson Untuk Memodelkan Jumlah Penderita Gizi Buruk Pada Balita di Surabaya. Jambura J Probab Stat. 2020;1(1):47–56.
Permatasari DF, Sumarmi S. Differences of Born Body Length, History of Infectious Diseases, and Development between Stunting and Non-Stunting Toddlers. J Berk Epidemiol. 2018;6(2):182.
RI K kesehatan. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2016.
Kasim E, Malonda N, Amisi M. Hubungan Antara Riwayat Pemberian Imunisasi dan Penyakit Infeksi dengan Status Gizi pada Anak Usia 24-59 Bulan di Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara. (Relationship Between History of Immunization and Infectious Disease with Nutritional Status i. J Bios Logos. 2019;9(1):34.
Lives Y, Brief P. Nutrition , Stunting and Catch-Up Growth. 2015;(November).
Destiadi A, Susila T, Sumarmi S. Frekuensi Kunjungan Posyandu dan Riwayat Kenaikan Berat badan sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 3-5 Tahun. Media Gizi Indones. 2013;Vol.10 No.:hlm.71-75.
Rahmadini N, Sudiarti T, Utari DM. Status Gizi Balita Berdasarkan Composite Index of Anthropometric Failure. J Kesehat Masy Nas. 2013;7(12):539–44.
Irwan Mery T, Sunarto Kadir LA. Efektivitas Pemberian Pmt Modif Berbasis Kearifan Lokal Terhadap Peningkatan Status Gizi Balita Gizi Kurang Dan Stunting. J Heal Sci Gorontalo J Heal Sci Community. 2020;4:59–67.
DOI: https://doi.org/10.37905/jpkm.v1i2.10436
Refbacks
- There are currently no refbacks.