PENGUATAN KAPASITAS SURVEILANS PENYAKIT MENULAR TERTENTU YANG DAPAT MENIMBULKAN WABAH DI PROVINSI GORONTALO

Syafruddin Syafruddin, Irwan Irwan, Paulus Pangalo, Bun Yamin Badjuka, Zulfiayu Sapiun, Tumartony Thaib Hiola, Sabri Panigoro, Rahman Suleman

Abstract


Pandemi Covid-19 belum dicabut menandakan bahwa kejadiannya masih saja berlangsung, di sisi lain penyakit menular tertentu potensi wabah mulai bermunculan. Kebaruan kegiatan ini karena penguatan kapasitas surveilans penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah terlaksananya penguatan kapasitas surveilans bagi petugas di unit surveilans dalam pengendalian Covid-19 dan penyakit menular potensi wabah. Lokasi kegiatan mencakup dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota dan puskesmas terpilih se Provinsi Gorontalo. Metode pelaksanaan yaitu pelatihan/workshop, Coaching, dan Monitoring dan evaluasi. Hasil penguatan kapasitas pada unit surveilans di masing-masing level menunjukkan adanya peningkatan kapasitas individu dan diikuti dengan semakin membaiknya manajemen data surveilans di tingkat provinsi, kabupaten/kota dan puskesmas, yang semula 27% menjadi 77%. Hal yang sama terjadi pada umpan balik perbaikan data laporan dari 72% menjadi 94%. Fragmentasi data antar program makin kecil dan bahkan dapat dieliminir. Jaminan tersedianya data base surveilans “evindence base” di fasilitas Kesehatan makin baik dan terdokumen dalam bentuk laporan Sistem Terpadu Penyakit (STP) dan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).  Kesimpulan Puskesmas telah membuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) penyakit potensi menular tertentu potensi wabah dan melakukan tahapan manajemen data dengan mempertimbangkan aspek epidemiologi berdasarkan tempat, waktu dan orang. Tampilan datanya sudah variatif berupa tabel, grafik, dengan menggunakan ukuran epidemiologi dengan tepat dan diuraikan dalam bentuk distribusi frekuensi, insidensi rate, prevalensi rate, dan case fatality rate.

Kata Kunci: Penguatan; Surveilans; Wabah.  

 

 


Full Text:

PDF

References


Vaughan, J.P and Marrow, R.H. Panduan Epidemiologi. Bagi Pengelola Kesehatan kabupaten. Penerjemah: dr. Hendarmin Aulia dan Husnil, M.A, dr. MPH. Penerbit ITB. 1993.

P. Bres. Tindakan Darurat Kesehatan Masyarakat Pada Kejadian Luar Biasa. Petunjuk Praktis. Penerjemah: dr. Hari kusnanto, MS, DrPH. Gadjah Mada University Prees. 1995

Bhisma Murti. Dr. MPH. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Gadjah Mada University Press. 1995

Ross C. Brownson and Diana B. Petitti. Applied Epidemiology . Theory to Practice. Oxpord University Press, 1998.

Jemes Chin, MD,MPH. Manual Pemberantasan Penyakit Menular. Penterjemah: Dr. I Nyoman Kandun, MPH. Edisi 17, Cetakan II, Tahun 2006.

Randy M. Page, dkk. Basic Epidemiological Methods and Bostatistics. A Practical Guidebook. Jones And Bartlett publisher. Boston-London.

Nur Nasry Noor. Prof. Dr. MPH. Epidemiologi Penyakit Infeksi Menular. UPT Unhas Press. 2021

Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI). Panduan Penguatan Kapasitas Suveilans Eoidemiologi. 2022

Kementerian Kesehatan RI. Kepeutasan Menteri Kesehatan RI Nomor Hk.01.07/MENKES/4641/2021 Tentang Pandauan pelaksanaan Pemeriksaan, pelacakan, dan Isolasi Dalam Rangka Percepatan Pencegahan dan pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Ditetapkan di Jakarta, 11 Mei 2021

Kementerian Kesehatan RI. Peratauran Menteri Kesehatan Nomor 45 Tahun 2014 Tentang penyelenggaraan Surveilans Kesehatan. Ditetapkan di Jakarta, 25 Juli 2014.




DOI: https://doi.org/10.37905/jpkm.v3i2.16875

Refbacks

  • There are currently no refbacks.