PEMBERIAN PMT MODIFIKASI PADA BALITA GIZI KURANG DAN STUNTING
Abstract
Formula yang diberikan pada anak yang mengalami gizi buruk/kurang sesuai standar yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) adalah terbuat dari bahan minyak, gula, susu, air serta tepung. Selain itu, PMT dapat dibuat sendiri dengan komposisi yang mengandung asupan anergi dan protein dan terbuat dari bahan-bahan yang mudah diperoleh oleh masyarakat dengan biaya yang terjangkau Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk menberikan PMT modifikasi berbasis kearifan lokal yang diberikan kepada Balita adalah berupa olahan sup labu kuning, bubur labu kayu manis dan bubur labu kuning, kentang dan jagung sebanyak 1 porsi/hari dan diberikan selama 14 hari berturut-turut. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di desa Bukit Tingki Kecamatan Popayato kabupaten Pohuwato. Kegiatan ini dilaksanakan selama 45 hari, dan diikuti oleh dosen sebanyak 2 orang dan Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo sebanyak 30 orang. Jenis PMT modifikasi berbasis kearifan lokal yang diberikan kepada Balita adalah berupa olahan sup labu kuning, bubur labu kayu manis dan bubur labu kuning, kentang dan jagung sebanyak 1 porsi/hari dan diberikan selama 14 hari berturut-turut. Metode kegiatan dalam dalam bentuk pemberian makanan tambahan kepada 11 balita yang telah mengalami masalah gizi baik gizi kurang maupun stunting di desa Bukit Tingki. Metode Focuk Group Discussion (FGD} dalam bentuk Kegiatan pelatihan kader gizi sehat dilaksankaan selama 2 hari. Hasil kegiatan pemmberian makanan tambahan (PMT) yang dimodifikasi dalam bentuk buah labu kuning dan jagung sebanyak 11 balita yang mengalami masalah gizi, 8 diantaranya termasuk kategori gizi kurang dan 3 balita yang mengalami stunting. Hasil kegiatan pelatihan kader sebanyak 30 remaja dan ibu rumah tangga telah dilatih dan diberi materi tentang PMT balita dan gizi seimbang. Kesimpulan pemberian PMT Modifikasi berbasis kearifan lokal dapat menjadi alternatif program pemberantasan stunting dan gizi kurang di desa.
Kata kunci : Gizi kurang; Stunting; PMT modifikasi.
Full Text:
PDFReferences
Sari. Pengaruh Pemberian Biskuit Tepung Singkong terhadap Status Gizi Balita Gizi Kurang di Kecamatan Terpilih Kabupaten Purworejo Tahun 2013. In: Artikel Penelitian. 2013.
Irwan, T M, Sunarto K, Amalia L. Efektivitas Pemberian PMT Modif Berbasis Kearifan Lokal Terhadap Peningkatan Status Gizi Balita Gizi Kurang Dan Stunting. J Heal Sci Gorontalo J Heal Sciene Community. 2020;4(2):59–67.
Iskandar. Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Modifikasi Terhadap Status Gizi Balita. J AcTion Aceh Nutr J. 2017;2(2):120–5.
Mariyam, Arfiana, Sukini T. Efektivitas Konsumsi Nugget Tempe Kedelai Terhadap Kenaikan Berat Badan Balita Gizi Kurang. J Kebidanan. 2017;6(12).
Rizky. Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Biskuit dan Bolu Tepung Tempe terhadap Peningkatan Berat Badan dan Tinggi Badan pada Balita Gizi Kurang Tahun 2015. J Ilm Kedokt. 2015;4(1).
Juhartini. Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Biskuit dan Bahan Makanan Campuran Kelor terhadap BB dan TB pada Balita Gizi Kurang Usia 12-59 bulan di Wilayah kerja Puskesmas Kalumpang Kota Ternate. J Kesehat. 2015;3(1).
AL Rahmad AH, Miko A, Hadi A. Kajian stunting pada anak balita ditinjau dari pemberian ASI eksklusif, MP-ASI, status imunisasi dan karakteristik keluarga di Kota Banda Aceh. J Kesehat Ilm Nasuwakes Poltekkes Aceh [Internet]. 2013;6(2):169–84. Available from: http://repository.digilib.poltekkesaceh.ac.id/repository/jurnal-pdf-8j3ofmBubGZcnDrd.pdf
RI K. Panduan Penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Bagi balita Gizi Kurang. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. 2018.
Prabasini, Ishartani. Kajian Sifat Kimia Dan Fisik Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata) Dengan Perlakuan Blanching Dan Perendaman Dalam Natrium Metabisulfit (Na2S2O3). J Teknosains Pangan. 2013;2(2):93–102.
Hidayah. Manfaat dan Kandungan Gizi Labu Kuning (Waluh). http://www.borneotribune.com/citizen-jurnalism/manfaat-dan-kandungangizi-labu-kuning-waluh.html. 2010.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia(KEMENKES RI). Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi. Jakarta. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI). www.depkes.go.id/. 2018;
DOI: https://doi.org/10.37905/jpkm.v1i1.7731
Refbacks
- There are currently no refbacks.