PELATIHAN KADER POSYANDU UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGUKURAN ANTROPOMETRI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI PUSKESMAS SUKARAJA BANDAR LAMPUNG

Merry Indah Sari, Dian Isti Angraini, Efriyan Imantika, Dwita Oktaria

Abstract


Stunting pada balita dapat berakibat pada kesehatan dan kecerdasan anak di masa yang akan datang seperti kerentanan terhadap infeksi dan menurunnya prestasi di sekolah. Kebaruan dalam kegiatan pengabdian ini adalah Pelatihan Kader Posyandu Untuk Meningkatkan Keterampilan Pengukuran Antropometri Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Puskesmas Sukaraja Bandar Lampung. Kegiatan ni bertujuan untuk melatih kader posyandu dalam meningkatkan keterampilan pengukuran antropometri pada balita. Khalayak sasaran pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah kader posyandu. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah pemberian materi, pembagian modul pelatihan dan simulasi pengukuran antropometri serta role play. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pada bulan September 2020. Kegiatan ini dilaksanakan di aula Puskesmas Sukaraja. Hasilpelaksanaanterjadipeningkatanpemahamankaderposyandudenganpemahamanbaikdari 2 % menjadi 82%. Sebanyak  18% kader posyandu masih memiliki pemahaman yang cukup mengenai stunting dan metode pengukuran antropometri. Kesimpulan peningkatan keterampilan kader posyandu dan melakukan KIE mengenai stunting dapat meningkatkan upaya pencegahan stunting.

Kata Kunci: Antropometri; Kader; Stunting; Kunjungan.


Full Text:

PDF

References


Kementerian PPN/ Bappenas. Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Rencana Aksi Nas dalam Rangka Penurunan Stunting Rembuk Stunting. 2018;(November):1–51.

Irwan I, Lalu NS. Pemberian Pmt Modifikasi Pada Balita Gizi Kurang Dan Stunting. JPKM J Pengabdi Kesehat Masy [Internet]. 2020;1(1):33–45. Available from: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jpkm/article/view/7731

Atmarita, T., Tjandrarini, D.H., Irawati, A., Utami, N.H., Tejayanti, T., Nurlinawati I. Pendek (stunting ) di Indonesia, masalah dan solusinya. Jakarta : Lembaga Penerbit Balitbangkes. 2015.

Kemenkes Buletin Jendela Data dan Kesehatan. Situasi balita pendek (stunting) di Indonesia. 2018.

WHO. Stunted growth and development. Geneva : WHO. 2017.

Boekosoe L. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Tatanan Rumah Tangga Ditinjau Dari Aspek Pengetahuan Dan Status Ekonomi Masyarakat. J Heal Sci Gorontalo J Heal Sci Community [Internet]. 2018;2(2):241–56. Available from: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/gojhes/issue/view/401

Dinas Kesehatan Lampung. Lampung stunting agency , inovasi lampung untuk tangkis stunting. 2020.

Saidi A, Karim R, Sarifudin R, Batalipu J. Implementasi Daerah Dalam Menjalankan Spm Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota Provinsi Gorontalo. Jambura J Heal Sci Res [Internet]. 2020;2(1):24–31. Available from: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr/article/view/4338

Kusumawati E, Rahardjo S, Sari HP, Kesehatan J, Fakultas M, Universitas IK, et al. Model Pengendalian Faktor Risiko Stunting pada Anak Usia di Bawah Tiga Tahun Model of Stunting Risk Factor Control among Children under Three Years. 2013;249–56.

(TNP2K) TNPPK. Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024 (National Strategy for Accelerating Stunting Prevention 2018-2024). Tim Nas Percepatan Penanggulangan Kemiskin Sekr Wakil Pres Republik Indones. 2018;(November):1–32.

Saputri RA. Hulu Hilir Penanggulangan Stunting di Indonesia. J Polit Issues. 2019;(July):1(1): 1-9.

Fajrina N, Syaifudin. Hubungan Faktor Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Piyungan Kabupaten Bantul. Fak Ilmu Kesehat Univ ’Aisyiyah Yogyakarta. 2016;10.

Irwan I. Pemberian PMT Modifikasi Berbasis Kearifan Lokal Pada Balita Stunting dan Gizi Kurang. J Sibermas (Sinergi Pemberdaya Masyarakat). 2019;8(2):139–50.




DOI: https://doi.org/10.37905/jpkm.v2i1.9833

Refbacks

  • There are currently no refbacks.