ANALISIS TINGKAT DEPRESI, ANXIETY, DAN STRESS ATLET TAEKWONDO GORONTALO PADA SAAT LATIHAN DAN BERTANDING

Abstract

Kecemasan dan stres semakin umum dan rentan terjadi pada atlet taekwondo Gorontalo saat latihan. Jika dibandingkan dengan setelah bertanding, atlet lebih rentan mengalami depresi karena tekanan untuk meraih juara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat stres, kecemasan, dan depresi atlet taekwondo Gorontalo pada saat latihan dan bertanding. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui Depression, Anxiety, Stress Scale (DASS), dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan total sampel 83 atlet taekwondo Gorontalo (pada saat latihan) dan 75 atlet taekwondo Gorontalo (setelah bertanding). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dalam variabel depresi, di mana persentase atlet taekwondo Gorontalo saat latihan mencapai 42,34%, meningkat menjadi 65,34% setelah bertanding. Variabel kecemasan mengalami penurunan dari 67,64% saat latihan menjadi 65,33% setelah bertanding. Variabel stres menunjukkan atlet yang mengalami stres cukup sedikit, dengan 10,33% saat latihan dan meningkat menjadi 13,33% setelah bertanding. Berdasarkan data yang sudah diteliti, pada saat latihan sebanyak 22,89% orang atlet dengan tingkat kecemasan tertinggi dan berada pada kategori sedang, sedangkan setelah bertanding sebanyak 26,67% orang atlet dengan tingkat depresi tertinggi dan berada pada kategori sedang. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pelatih dan pengelola olahraga dalam merancang program dukungan mental yang efektif bagi para atlet, sehingga mereka dapat berkompetisi dengan lebih baik dan sehat secara mental.