Pemantauan Dosis Perorangan Pekerja Radiasi

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai penentuan dosis perorangan yang bertujuan untuk  mengetahui bagaimana cara perhitungan dosis, mengetahui bagaimana penentuan Dosis Perorangan, mengetahui bagaimana prinsip kerja dari thermoluminance, dan mengetahui berapa batas dosis radiasi di wilayah kerja BPFK Makassar. Pemantauan jumlah paparan radiasi perorangan yang diterima para pekerja BPFK ini merupakan hal yang wajib dilakukan. Diharapkan dengan proses ini dapat meminimalisir resiko negatif akibat dosis radiasi yang diserap para pekerja selama bekerja. Pada penelitian ini meliputi wilayah kerja BPFK Makassar yaitu Sulawesi Tengah, Gorontalo Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Sulawesi Tenggara, Papua, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat dan Di Luar Wilayah Kerja yaitu Kalimantan. Untuk nilai dosis yang di pantau yaitu dari 2020 sampai 2021 bulan agustus. Hasil penelitian ini berupa data yang telah di olah pada TLD reader yang telah dibaca dan variable yang di ukur berupa dosis minimum, dosis maksimum dan dosis rata-rata. Dimana dosis minimum terletak pada wilayah Sulawesi selatan dengan nilai dosis 0,0103 milisiver, dan dosis maksimum berada pada wilayah maluku dengan nilai dosis 1,1353 milisiver. Sehingga dapat disimpulkan berdasarkan hasil penelitian bahwa dosis yang diterima pekerja radiasi di wilayah kerja BPFK Makassar masih termasuk dalam kategori nilai batas dosis (NBD) sesuai dengan peraturan pemerintah berdasarkan surat keputusan kepala Bapeten No. 08 tahun 2013 dimana nilai dosis efektif kurang dari 50 mSv dalam periode satu tahun.