Assessment of octopus fisheries management based on fishing technique domain by EAFM (ecosystem approach to fisheries management) in Tarupa Island

Abd. Azis, Haryuna Syamsuddin, Muhammad Yusfi Yusuf, Siti Syamsuarty, Andi Rismayani, Sainal Sainal

Abstract


The increase in the utilization of octopus fishery has made it one of the main commodities of the national fisheries sub-sector. One of the areas that make octopus the main commodity for fishing targets is located on Tarupa Island, Selayar Islands Regency. However, with the increasing market demand for octopuses, the pressure on catching octopus will increase so that it is feared that it will disrupt the octopus's own resources. This study aims to evaluate the management status of octopus fisheries on Tarupa Island using the EAFM (Ecosystem Approach to Fisheries Management) approach in the domain of fishing techniques. The assessment of fisheries management in this study uses a method that refers to the NWG EAFM (National Working Group Ecosystem Approach to Fisheries Management) module. In these various methods, the types of data taken are primary data and secondary data. Analysis of the data used an ordinal-based Likert scoring with scoring assessments of 1, 2, and 3. The greater the value, the better the EAFM fisheries management. The results showed that the management of octopus fisheries on Tarupa Island, Selayar Islands Regency based on the EAFM assessment in the fishing technique domain obtained a composite value of 92 with the category of Very Good status. The majority of all indicators get the maximum scoring value, only the fishery crew certification indicator by the regulations obtains the minimum scoring value

Keywords


EAFM; Fishing Technique; Octopus; Tarupa Island

Full Text:

PDF

References


Akoit, MY., & Nalle, MN. (2018). Pengelolaan sumberdaya perikanan berkelanjutan di Kabupaten Timor Tengah Utara berbasis pendekatan bioekonomi. Jurnal Agribisnis Indonesia, 6 (2), 85-108. https://journal.ipb.ac.id/index.php/ jagbi/article/view/25232

Andy Omar, S. Bin., Wahyuddin, N., Apriani, AY., Junedi, EA., Tresnati, J., Parawansa, BS., & Inaku, DF. (2020). Biologi reproduksi gurita, Octopus cyanea Gray, 1949 di Perairan Selat Makassar dan Teluk Bone. Prosiding Simposium Nasional VII Kelautan dan Perikanan, 7 (1), 131-144. https://journal.unhas.ac.id/index.php/proceedingsimnaskp/ article/view/10801

Arianto, M., Tangke, U., Titaheluw, SS., & Masiyah, S. (2022). Evaluasi pengelolaan perikanan layang di Perairan Pulau Ternate berdasarkan EAFM pada domain sumberdaya dan teknik penangkapan ikan. AGRIKAN – Jurnal Agribisnis Perikanan, 15 (1), 255-264. https://www.jurnal.ummu.ac.id/index.php/agrikan/article/view/1114/813

Charles, AT. (2001). Sustainable fishery systems. Blackwell Science Ltd.

Damanik, MRS., Lubis, MRK., & Astuti, AJD. (2016). Kajian pendekatan ekosistem dalam pengelolaan perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 571 Selat Malaka Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Geografi, 8 (2), 165-176. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/view/5780

Dirjend KP3K. (2006). Panduan jenis-jenis penangkapan ikan ramah lingkungan (Volume I). COREMAP II. http://coremap.or.id/downloads/Manual-PENANGKAPAN_Ramah.pdf

Gazali, M., (2019). Kajian domain kelembagaan pada pengelolaan perikanan pelagis kecil dengan pendekatan ekosistem di Perairan Aceh Barat (studi kasus PPI Kuala Bubon). Jurnal Laot Ilmu Kelautan, 1 (1), 45-56. https://doi.org/10.35308/jlaot.v1i1.1074

Guard, M., & Mgaya, YD. (2002). The artisanal fishery for octopus cyanea Gray in Tanzania. AMBIO: A Journal of the Human Environment, 31 (7), 528-536. http://dx.doi.org/10.1579/0044-7447-31.7.528

Hamid., A, Toha, A., Jeni., Widodo, N., Hakim, L., & Sumitro, SB. (2015). Gurita Octopus cyanea Raja Ampat. Kons. Biod. Raja Ampat, 4 (8), 4-8. http://ibcraja4.org/assets/file/2015/Bulletin8August2015.pdf

IMO. (1993). Code on intact stability for all type of ships covered by IMO instruments. International Maritime Organization. https://wwwcdn.imo.org/localresources/en/KnowledgeCentre/IndexofIMOResolutions/AssemblyDocuments/A.749(18).pdf

Kantun, W., Cahyono, I., & Arsana, WS. (2017). Strategi pengembangan perikanan pancing ulur di Babana Mamuju Tengah Sulawesi Barat. Marine Fisheries, 8 (2), 235-247. https://doi.org/10.29244/jmf.8.2.235-247

KKP. (2014). Prospektus peluang usaha dan investasi komoditas gurita. Direktorat Usaha dan Investasi. Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. https://kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/A_PDS/Usaha%20dan%20Investasi/isi%20gurita%20revisi%2021%200kt%202014.pdf

KKP. (2021). Data statistik produksi perikanan. Pusat data statistik dan informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

Listiani, N. (2013). Penerapan standar ekspor gurita dan ikan teri perusahaan perikanan di Kendari. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 7 (1), 91-110. http://jurnal.kemendag.go.id/bilp/article/view/102

Monintja, ES. (2016). Penilaian pengelolaan perikanan berdasarkan indikator teknik penangkapan ikan dan kelembagaan ecosystem approach to fisheries management [Skripsi, Institut Pertanian Bogor]. https://agris.fao.org/agris-search/search.do?recordID=ID2021103231

Muliawan, I. (2015). Pengelolaan sumber daya ikan kerapu secara terpadu dengan Pendekatan ekosistem di Perairan Kepulauan Spermonde Kota Makasar [Disertasi, Institut Pertanian Bogor]. https://123dok.com/document/ozl56jgq-pengelolaan-terpadu-pendekatan -ekosistem-perairan-kepulauan-spermonde-makassar.html

Nihe, M., Salam, A., & Baruadi, ASR. (2017). Efektivitas alat tangkap panah ikan di Desa Bajo. NIKè: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 5 (1), 8-11. https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/nike/issue/view/369

NWG EAFM. (2014). Modul penilaian indikator untuk perikanan dengan pendekatan ekosistem. naational working group on ecosystem approach to fisheries management. Direktorat Sumber Daya Ikan. Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. https://eafm-indonesia.net/an-component/media/download/Modul-Indikator-EAFM.pdf

PERMEN KP. (2015). Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 2 tahun 2015 tentang larangan penggunaan alat penangkapan ikan pukat hela (trawls) dan pukat tarik (seine nets) di wilayah pengelolaan perikanan negara Republik Indonesia. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/158420/permen-kkp-no-2permen-kp2015-tahun-2015

PERPRES. (2000). Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 7 tahun 2000 tentang kepelautan. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/53151/pp-no-7-tahun-2000

Ramdhani., NM. (2017). Penilaian pengelolaan perikanan udang berdasarkan domain teknik penangkapan ikan ecosystem approach to fisheries management [Skripsi, Institut Pertanian Bogor].https://agris.fao.org/agris-search/search.do?recordID=ID2021103601

Salas, S., Sumaila, UR., & Pitcher, T. (2004). Short-term decisions of small-scale fishers selecting alternative target species: a choise model. Canadian Journal of Fisheries and Aquatic Sciences, 61 (3), 374-383. https://doi.org/10.1139/f04-007

Selpiana., Karim, M., & Kantun, W. (2021). Pengembangan perikanan dan pemasaran gurita (Octopus sp) di Makassar Sulawesi Selatan. SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science, 3 (1), 188-197. https://doi.org/10.31605/siganus.v3i1.1236

Tanody, AS., Dewi, IAL., & Sri, N. (2019). Proses penilaian domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, dan teknologi ikan dalam pendugaan peforma perikanan di Taman Wisata Alam Laut Teluk Kupang. PARTNER, 24 (2), 978-990. http://dx.doi.org/10.35726/jp.v24i2.357

Tarigan, DJ., Simbolon, D., & Wiryawan, B. (2019). Evaluasi keberlanjutan perikanan gurita dengan indikator EAFM (Ecosystem Approach to Fisheries Management) di Kabupaten Banggai Laut. Marine Fisheries, 10 (1), 83-94. https://doi.org/10.29244/jmf.10.1.83-94

UU RI. (2004). Undang-Undang Republik Indonesia nomor 31 tahun 2004 tentang perikanan. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/40763/uu-no-31-tahun-2004

UU RI. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia nomor 45 tahun 2009 tentang perubahan atas Undang-Undang nomor 31 tahun 2004 tentang perikanan. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38790/uu-no-45-tahun-2009




DOI: https://doi.org/10.37905/tjas.v3i2.17015 ';



Creative Commons License
Tomini Journal of Aquatic Science is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.