STANDARISASI DAN KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK ETIL ASETAT KULIT BATANG NANGKA (Artocapus heterophylus L)

Niluh Sri Purnama, Hamsidar Hasan, Mahdalena Sy Pakaya

Abstract


Nangka (Artocarpus heterophylla L) adalah tumbuhan yang banyak terdapat di Indonesia. Hampir seluruh bagian pohon nangka dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal dimana senyawa flavonoid terprenilasi merupakan metabolit sekunder utama yang terdapat dalam genus Artocarpus. Di Indonesia penggunaan obat herbal masih bersifat tidak terukur baik dari segi takaran, maupun proses penyiapannya. Sehingga perlu dilakukan standarisasi hal ini dilakukan untuk menjaga konsistensi serta keseragaman dari bahan obat herbal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter standarisasi spesifik dan non spesifik serta menentukan kadar flavonoid total ekstrak etil asetat kulit batang nangka. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol. Hasil penelitian mengenai parameter organoleptik dari ekstrak etil asetat kulit batang nangka yaitu berwarna merah kehitaman, bau khas, rasa pahit sepat dengan tekstur kental. Simplisia kulit batang nangka memiliki tiga lapisan warna yaitu abu-abu kehijauan dengan bercak putih, lapisan orange dan lapisan coklat muda dengan permukaan tidak rata dan tebal kulit batang kurang lebih 1 cm, serbuk simplisia kulit batang nangka memiliki fragmen kristal oksalat bentuk prisma, serabut, jaringan gabus hablur, dan  parenkim dengan amilum. Ekstrak etil asetat mengandung senyawa flavonoid, dan alkaloid. Dan parameter non spesifik ekstrak etil asetat kulit batang nangka yaitu kadar air 16,97%, susut pengeringan 10,48%, kadar abu 9,78%, kadar abu tidak larut asam 1,58% dan bobot jenis 0,912. Dengan kadar flavonoid ekstrak etil asetat adalah 28,1025 µg/mL.


Keywords


Standardization, total flavonoid content, jackfruit bark

Full Text:

PDF

References


. Amalia dkk, 2019. Faktoe-faktor yang mempengaruhi hasil rendamen dengan menggunakan metode analisis of variance. Jurnal fakultas teknik unoversitas Malikussaleh Aceh-Indonesia

. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008, Farmakope Herbal Indonesia, Edisi I, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, Indonesia.

. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat. Derektorat jendral pengawasan obat dan makanan : Jakarta

. Hakim Aliefman. 2017. Perbedaan Pola Okasidasi Flavonoid Pada Genus Artocarpus dan Intsia. Jurnal program studi pendidikan kimia Universitas Mataram.

. Hidayanti. 2017. Standarisasi Non spesifik ekstrak etanol daun dan kulit batang berenuk (Cresentia cujete Lin). Jurnal ilmiah cendekia eksakta.ISSN 2528-5912.

. Ipandi I Triasmono dan Prayitno. 2016. Penentuan Kadar Flavonoid Total dan Aktifitas Antioksidan Daun Kejajahi (L eocosyke caapitelata). Jurnal Pharmasciences 3 (1), 93-100.

. Mukhiani, dkk. 2015. Analisis kadar flavonoid total pada ekstrak daun sirsak (Anona muricata L) dengan metode spektrofotometri UV-VIS. Jurnal JK FIK UNAM vol 3 no 2

. Nuryadin, Tadjuddin, Dahlia dan Seniwati. 2018. Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol Daun Serai Dapur dan Daun Alang-alang Menggunakan Spektrovotometri UV-VIS. Jurnal kesehatan Vol 1 no 4 (Oktober 2018).

. Permenkes RI Nomor 261/MENKES/SK/IV/2009. Tentang farmakope herbal Indonesia edisi pertama.

. Redha, 2010. Flavonoid struktur sifat antioksidatif dan perananya dalam system biologis. Jurnal belian Vol. 9 No 2 Sep. 2010

. Rikhma sari, Habib Ismul Mauludin dan Rechmawaty Eka. 2018. Uji Ekstrak Kulit Batang Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk) Terhadap Salmonella typhi. Jurnal biologi dan pembelajaran biologi. Volume 3 Nomor 2 Tahun 2018.

. Saifudin, A., Rahayu dan Teruna, 2011, Standardisasi Bahan Obat Alam, Raha Ilmu, Jogjakarta, Indonesia

. Tomayahu dkk, 2018. Penetapan kadar flavonoid total ekstrak etanol kulit buah apokat (Persea Americana mill). Dengan metode spektofotometri Uv-Via. Jurnal Fitofarmaka Indonesia Vol 4 No 2

. Voight, 1995. Buku pelajaran teknologi farmasi. Diterjemahkan oleh Soedani Noerono Soewandi. Apt. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada Press.

. Winarti, Sri. 2010. Makanan Fungsional. Graha ilmu : Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.37311/ijpe.v1i3.11140

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Niluh Sri Purnama, Hamsidar Hasan, Mahdalena Sy Pakaya

Creative Commons License
Indonesian Journal of Pharmaceutical Education is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.