Pengaruh Penggunaan Tepung Tongkol Jagung Terfermentasi Yang Ditambahkan Zn-Biokompleks Pada Kambing Kacang Betina

Nautus Stivano Dalle, Hendrikus Demon Tukan, Elisabeth Yulia Nugraha, David Agustinus Nguru

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi konsentrat yang mengandung tepung tongkol jagung terfermentasi yang ditambahkan Zn-Biokompleks terhadap respon fisiologis kambing kancang betina. Ternak yang digunakan adalah kambing kacang betina sebanyak 12 ekor pada kisaran umur 6-8 bulan dengan berat badan awal 9,3-13,5kg, rataan 11,20kg dan KV 13,30%. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Keempat perlakuan tersebut adalah sebagai berikut: R0:Pakan konsentrat tanpa tepung tongkol jagung terfermentasi dan Zn-Biokompleks 2,06g, R1 :Pakan konsentrat yang mengandung TTJF 10% + Zn-Biokompleks 2,06g, R2 :Pakan konsentrat yang mengandung TTJF 20% + Zn-Biokompleks 2,06g, R3:Pakan konsentrat yang mengandung TTJF 30% + Zn-Biokompleks 2,06g. Analisis data menggunakan (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa denyut nadi R0 (82,37±4.67kali/menit), R1 (84,4±1,50 kali/menit), R2 (86,18±1,25 kali/menit), R3 (89,39±1,89 kali/menit) suhu rektal R0 (25,92±4,670C), R1 (26,09±1,500C), R2 (26,12±1,250C), R3(26,2±1,890C).dan frekuensi pernapasan R0(33,09±4,67 kali/menit), R1(34,3±1,50 kali/menit) R2 (35,2±1,25 kali/menit), R3(35,74±1,89 kali/menit). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap denyut nadi, suhu rektal, frekuensi pernapasan kambing kacang. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa suplementasi konsentrat yang mengandung tepung tongkol jagung terfermentasi sampai dengan level 30% ditambahkan Zn-biokompleks memberikan respon yang relatif sama dengan pemberian konsentrat tanpa suplementasi tepung tongkol jagung terfermentasi yang ditambahkan Zn-biokompleks terhadap respon fisiologis ternak kambing kacang.

Keywords


kambing kacang, tongkol jagung terfermentasi, Zn-biokompleks dan respon fisiologis.

Full Text:

PDF

References


Astuti, A., & Santosa, P. E. (2015). Pengaruh Cara Pemberian Konsentrat-Hijauan Terhadap Respon Fisiologis Dan Performa Sapi Peranakan Simmental. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(4), 201-206.

Atik, A., Dohong, S., & Esfandiari, A. (2020). Respon Fisiologi Domba Garut dan Domba Jonggol Jantan Dewasa terhadap Pemberian Pakan Limbah Tauge pada Sore Hari. Journal of Tropical Animal Research (JTAR), 1(01), 29-42.

Damarana, S. U. K., Fattah, S., & Kihe, J. N. (2021). Pengaruh Suplementasi Pakan Konsentrat Mengandung Tepung Bonggol Pisang Fermentasi Pada Level Yang Berbeda Dengan Imbuhan Zn Biokompleks Terhadap Profil Darah Sapi Bali Penggemukan. Jurnal Peternakan Lahan Kering, 3(4), 1792-1800.

Hamaratu, H. U. L., Sobang, Y. U. L., & Yunus, M. (2018). Pengaruh Pemberian Pakan Konsentrat Yang Mengandung Tepung Tongkol Jagung Terhadap Kinerja Fisiologis Sapi Bali Penggemukan. Jurnal Nukleus Peternakan, 5(2), 126-133.

Ilham, F. (2014). Karakteristik Fenotip Sifat Kualitatif dan Kuantitatif Kambing Lokal di Kabupaten Bone Bolango. In Prosiding Seminar Nasional Optimalisasi Sumberdaya Lokal Pada Peternakan Lokal Berbasis Teknologi “Peningkatan Produktivitas Ternak Lokal”. Fapet UNHAS. Hal (22-31).

Kanani, N., Rahmayetty, R., & Wardhono, E. Y. (2018). Pengaruh Penambahan Fecl3 Dan Al2o3 Terhadap Kadar Lignin Pada Delignifikasi Tongkol Jagung Dengan Pelarut Naoh Menggunakan Bantuan Gelombang Ultrasonik. Prosiding Semnastek.

Marhamah, S. U., Akbarillah, T., & Hidayat, H. (2019). Kualitas nutrisi pakan konsentrat fermentasi berbasis bahan limbah ampas tahu dan ampas kelapa dengan komposisi yang berbeda serta tingkat akseptabilitas pada ternak kambing. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 14(2), 145-153.

Muhtarudin, M., & Liman, L. (2006). Penentuan tingkat penggunaan mineral organik untuk memperbaiki bioproses rumen pada kambing secara in vitro. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 8(2), 132-140.

Ningsih, W., Suteky, T., & Dwatmadji, D. (2013). Pengaruh Ekstrak Melastoma malabathricum Terhadap Fisiologi Pada Kambing Kacang Yang Terinfestasi Haemonchus contortus. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 8(1), 25-31.

Prastyawan, R. M., Tampoebolon, B. I. M., & Surono, S. (2012). Peningkatan kualitas tongkol jagung melalui teknologi amoniasi fermentasi (amofer) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik serta protein total secara in vitro. Animal Agriculture Journal, 1(1), 611-621.

Rosita, E., Permana, I. G., Toharmat, T., & Despal, D. (2015). Kondisi Fisiologis, Profil Darah Dan Status Mineral Pada Induk dan Anak Kambing Peranakan Etawah (PE)(Physiological Conditions, Blood Profile and Mineral Statues of Kid and Doe Etawah Crossbred). Buletin Ilmu Makanan Ternak, 13(1), 9-18.

Septiadi, A., & Nur, H. (2017). Kondisi fisiologis domba ekor tipis jantan yang diberi berbagai level ransum fermentasi isi rumen sapi. Jurnal Peternakan Nusantara, 1(2), 69-80.

Serang, P. M., Suartha, I. N., & Arjentinia, P. G. Y. (2016). Frekuensi respirasi sapi bali betina dewasa di sentra pembibitan sapi bali Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Buletin Veteriner Undayana, 8, 25-29.

Suprayogi, A., Alaydrussani, G., & Ruhyana, A. Y. (2017). Nilai hematologi, denyut jantung, frekuensi respirasi, dan suhu tubuh ternak sapi perah laktasi di pangalengan. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 22(2), 127-132.

Supriyati, P. W., Budiarsana, I. G. M., & Sutama, I. K. (2015). Pengaruh tingkat protein dan penambahan zn biokompleks dalam konsentrat terhadap performa kambing jantan muda. JITV, 20(1), 48-57.

Widiyono, I., Wuryastuti, H., Indarjulianto, S., & Purnamaningsih, H. (2003). Frekuensi Nafas, Pulsus Dan Gerak Rumen Serta Suhu Tubuh Pada Kambing Peranakan Ettawa Selama 3 Bulan Pertama Kehidupan Pasca Lahir. Jurnal Sain Veteriner, 21(2), 39-42.




DOI: https://doi.org/10.35900/jjas.v6i1.18484

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.