PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH PADA NEFROPATI DIABETICUM TIKUS WISTAR YANG TERDAMPAK DIABETES MELITUS
Abstract
Masyarakat meyakini bahwa obat herbal memiliki sedikit efek samping dibandingkan obat yang beredar di pasaran. Selain mudah dijangkau, masyarakat percaya bahwa obat herbal lebih unggul dalam memberantas berbagai penyakit. Banyak tanaman yang digunakan masyarakat untuk mengatasi diabetes, antara lain kunyit putih. Kunyit putih (Curcuma zaedoaria) merupakan tanaman yang memiliki banyak kandungan senyawa kimia yang dipercaya dapat meredakan inflamasi. Kebaruan penelitian ini karena dilakukan pengujian terhadap tikus wistar yang mengalami komplikasi ginjal berupa nefropati diabetik akibat diabetes melitus dan diberi ekstrak kunyit putih melalui berbagai dosis dengan tujuan adanya perbaikan pada komplikasi tersebut baik dalam kadar gula darah maupun histopatologi ginjal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbaikan pada Kadar Gula Darah (KGD) dan gambaran histopatologi nefron pada ginjal tikus wistar yang terdampak diabetes dengan diberi ekstrak kunyit putih. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan desain the one group post-test only dan dengan sampel berjumlah 25. Dilakukan pengukuran Kadar Gula Darah (KGD) dan histopatologi pada tikus untuk melihat perbaikan pada masing-masing dosis. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat perubahan secara signifikan pada Histopatologi. Kesimpulan penelitian ini bahwa pemberian ekstrak kunyit putih (Curcuma Zedoaria) pada tikus wistar yang menderita nefropati diabeticum pada dosis 750mg terbukti memberikan hasil yang terbaik dan menunjukkan perbaikan paling signifikan, serta mendekati gambaran ginjal normal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
PERKENI P. PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PENCEGAHAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DEWASA DI INDONESIA-2021 PERKENI i Penerbit PB. PERKENI [Internet]. 2021. Available from: https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2021/11/22-10-21-Website-Pedoman-Pengelolaan-dan-Pencegahan-DMT2-Ebook.pdf
Balitbangkes LP. Laporan Riskesdas 2018 Nasional [Internet]. Suprapto A, Irianto J, Tjandrarini DH, Bowo BA, editors. Lembaga Penerbit Badan dan Pengembangan Kesehatan (LPB). Jakarta: Lembaga Penerbit Badan dan Pengembangan Kesehatan (LPB); 2019. hal 156. Available from: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/1/Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf
Kabosu RAS, Adu AA, Hinga IAT. Faktor risiko kejadian diabetes melitus tipe dua di RS Bhayangkara Kota Kupang. Timorese J Public Heal. 2019;1(1):11–20.
Wiliyanarti PF, Muhith A. Life Experience of chronic kidney diseases undergoing hemodialysis therapy. NurseLine J. 2019;4(1):54–60.
Hardianto D. BIOTEKNOLOGI & BIOSAINS INDONESIA A Comprehensive Review of Diabetes Mellitus: Classification, Symptoms, Diagnosis, Prevention, and Treatment [Internet]. 2020. Available from: http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JBBI
Rahmi AS, Syafrita Y, Susanti R. Hubungan Lama Menderita Dm Tipe 2 Dengan Kejadian Neuropati Diabetik. JAMBI Med JOURNAL" J Kedokt dan Kesehatan". 2022;10(1):20–5.
Mierza V, Chennia Lau D, Ravika Hadjami D, Cinta Amelia T, Galuh Ryandha M. STUDI POTENSI TANAMAN HERBAL INDONESIA SEBAGAI ANTIDIABETES PADA PENDERITA DIABETES TIPE 2. J Pharm Sci [Internet]. 2023;529–40. Available from: https://www.journal-jps.com
Rumi A, Damanik MFH, Tandanu E, Ferdinand S. PENGARUH EKSTRAK KUNYIT PUTIH TERHADAP HISTOPATOLOGI GINJAL PADA TIKUS JANTAN DENGAN MODEL NEPHROPATHY. Vol. 6, JIMKesmas Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. 2021.
Yuliana TP. Pemberian Ramuan Pengobat Tradisional Kaliputih terhadap Kadar Gula Darah Tikus Diabetes. Sinteza. 2021;1(1):7–15.
Odelia Gani J, Maya Wardhani F, Tandanu E. UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK KUNYIT PUTIH (Curcuma zedoaria) PADA GINJAL TIKUS WISTAR JANTAN. Vol. 8, Majalah Kesehatan. 2021.
Dewi NLKAA, Prameswari PND, Cahyaningsih E, Megawati F, Agustini NPD, Juliadi D. Pemanfaatan Tanaman sebagai Fitoterapi pada Diabetes Mellitus. Usadha. 2022;2(1):31–42.
Asthariq M, Dita BT, Wardhani FM. EFEK EKSTRAK CURCUMA ZEDOARIA TERHADAP GULA DARAH DENGAN MODEL TIKUS DIABETES TIPE 2. 2022;(December).
Sarel Z, Simanjuntak K. TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS WISTAR ( Rattus norvegicus ) DIABETES INDUKSI ALOKSAN Penerbit : Poltekkes Kemenkes Padang , http://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/jsm Penerbit : Poltekkes Kemenkes Padang , http://jurnal.poltekk. 2020;15(1):98–111.
(WHO) WHO. Diabetes [Internet]. 2023 [cited 2024 Jan 17]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diabetes
Theodoridis T, Kraemer J. Current Debates on Health Sciences. BILGIL A, Hanedan B, editors. Engin DEVREZ Bilgin Kültür Sanat Yayınlar; 2023.
Annisa T, Sitasiwi AJ, Isdayanto S, Jannah SN. Studi Histopatologi Ren Tikus Putih (Rattus Norvegicus L.) Diabetes Setelah Pemberian Cuka dari Kulit Nanas (Ananas Comosus (L.) Mer.). J Sain Vet. 2021;39(3):256.
Kamaliani BR, Setiasih NLE, Winaya IBO. Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Wistar Diabetes Melitus Eksperimental yang Diberikan Ekstrak Etanol Daun Kelor. 2019;11(21):71–7.
Rafe MASR, Gaina CD, Ndaong NA. Gambaran histopatologi ginjal tikus putih
DOI: https://doi.org/10.35971/jjhsr.v6i4.27270
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jambura Journal of Health Sciences and Research is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
</p