Pemetaan Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Budiyanto Ahaliki

Abstract


Saat ini permasalahan permukiman kumuh di perkotaan masih menjadi isu utama yang menjadi perhatian serius pemerintah daerah di Indonesia. Di pemerintahan daerah Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, masalah yang dihadapi dalam menangani masalah permukiman kumuh perkotaan adalah belum adanya konsep penanganan kawasan permukiman kumuh dan pengelompokkan basis data kumuh berbasis spasial. Hal ini berakibat Pemerintah Kabupaten Bone Bolango sulit dalam mengambil keputusan penanganan kawasan permukiman kumuh. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis konsep penanganan kawasan permukiman kumuh perkotaan di Kabupaten Bone Bolango. Data penelitian ini diperoleh melalui survey lapangan dengan kategori kawasan permukiman kumuh Ringan, Kumuh Sedang, dan Kumuh Berat. Penelitian ini menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk melihat nilai bobot dari masing masing kriteria. Hasil analisis menunjukkan peta informasi permukiman kumuh dengan kategori kumuh ringan, kumuh sedang, kumuh berat di Kabupaten Bone Bolango yang dapat digunakan untuk membantu pemerintah daerah dalam pengambilan kebijakan penanganan kawasan permukiman kumuh perkotaan.


Currently, the problem of urban slums is still the main issue that is a serious concern of the local government in Indonesia. The problem faced by Bone Bolango district government in Gorontalo province in dealing with the problem of urban slums is the absence of the concept of handling slums and grouping spatially based slum databases. This resulted in bone bolango regency government difficult in making decisions on the handling of urban slums. The purpose of this study is to analyze the concept of handling urban slums in Bone Bolango regency. The research data was obtained through field surveys with categories of Light Slums, Medium Slums, and Heavy Slums. This study used the Simple Additive Weighting (SAW) Method to look at the weight values of each criterion. The analysis shows an information map of slums in the category of light slums, medium slums, heavy slums in Bone Bolango regency that can be used to assist local governments in policy making handling urban slums.

Keywords


basis data spasial; permukiman kumuh perkotaan; simple additive weighting

References


Aminudin, N., Nungsiyati, N., Hasanah, K., Maseleno, A., & Satria, F. (2017). Fuzzy multiple attribute decision making sebagai metode penentuan permukiman kumuh di wilayah Pringsewu, Lampung. Jurnal Technology Acceptance Model. 8(2), 136-145.

Bivand, R., Pebesma, E., and Gómez-Rubio V. (2008) Applied spatial data analysis with R. London: Bergen Múnster.

BPS Kabupaten Bone Bolango. (2019). Kabupaten Bone Bolango dalam angka. Gorontalo : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone Bolango.

Kementerian PUPR. (2014). Perancangan kawasan permukiman kumuh. Jakarta.

Lubis, E. (2013). Sistem pendukung keputusan penentuan kelayakan daerah pertanian menggunakan metode SAW. Pelita Informatika Budi Darma, V(3)

Muslihudin, M. (2015). Sistem pendukung keputusan penilaian air minum yang sehat bagi tubuh menggunakan Fuzzy Multiple Atribut Decission Making (FMADM) dengan metode Simple Additive Wighting (SAW). SNATKOM 2015. Vol 1. YPTK Padang.

Prahasta, E. (2002). Konsep-konsep dasar sistem informasi geografis. Bandung : Informatika.

Prahasta, E. (2009). Sistem informasi geografis. Konsep-konsep dasar (perspektif geodesi dan geomatika). Bandung: Informatika

Prahasta, E. (2011). Tutorial desktop ArcGis. Bandung: Informatika.

Prayogi, S. Y. (2016). Penerapan metode Simple Additive Weighting dalam pemilihan tablet PC untuk pemula. CESS (Journal of Computer Engineering, System and Science). 1(1) , 35-40.

Republik Indonesia. (2011). Undang-undang RI No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Sukarsa. (2009). Pemetaan kualitas pendidikan di Provinsi Bali berbasis Spatial. Universitas Udayana, Bali.

Sumarno. (2009). Analisis ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan sekolah dasar di Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. Tugas Akhir. Surakarta. Fakultas Geografi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Suryana, A. (2015). Sistem pendukung keputusan dalam pemilihan tempat kost dengan metode Simple Additive Weighting (SAW). Studi Kasus Kota Bengkulu. KNSI 2015 Makassar.

Tendean, Y. A. & Fibriani, C. (2018). Analisis pemetaan pemukiman kumuh pada kota Salatiga dengan metode Simple Additive Weighting (SAW). Skripsi. Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga.

Ulfiah. (2009). Sistem Informasi Geografi Pendidikan Kota Bogor Berbasis Web Dengan menggunakan Quantum GIS. Jurnal Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma, Depok.




DOI: https://doi.org/10.37905/jji.v2i2.7308

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



JJIhas been indexed by:
Sinta Crossref Scholar Garuda
Base Dimension ROAD SIS
ASCI







Editorial Office

Department of Informatics Engineering, Universitas Negeri Gorontalo
Engineering Faculty Building, 1st Floor
Jl. Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie, Bone Bolango, Gorontalo, 96119, Indonesia. Whatsapp: +6281314270499Email: jji.ft@ung.ac.id


Creative Commons Licence
Jambura Journal of Informatics (JJi), is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.