PEMERTAHANAN BAHASA TA'A DI DESA SANSARINO AMPANA SULAWESI TENGAH (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK)

JUINTAN S. SAMAUNA, Herman Didipu, Rahmatan Idul

Abstract


PEMERTAHANAN BAHASA TA’A DI DESA SANSARINO AMPANA SULAWESI TENGAH (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK)

The Maintenance Of Ta’a Language In Sansarino Village, Ampana Central Sulawesi


Juintan S. Samauna1, Herman Didipu2, Rahmatan Idul3

1Universitas Negeri Gorontalo
Gorontalo, Indonesia
2Universitas Negeri Gorontalo
Gorontalo, Indonesia
3Universitas Negeri Gorontalo
Gorontalo, Indonesia


Pos-el: Juintansamauna.97@gmail.com, herman.didipu@ung.ac.id, rahmatan_idul@ung.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk penggunaan bahasa Ta’a dalam berbagai ranah di Desa Sansarino, faktor- faktor yang mempengaruhi pemertahanan bahasa Ta’a oleh masyarakat Desa Sansarino, dan strategi pemertahanan bahasa Ta’a oleh masyarakat Desa Sansarino. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa bentuk pemertahanan bahasa terdapat pada empat ranah, yaitu ranah ketetanggaan, ranah keluarga, ranah media, dan ranah transaksi jual beli. Kemudian faktor-faktor yang mempengaruhi pemertahanan bahasa Ta’a terdiri atas 4 hal yaitu jumlah penutur, kosentrasi permukiman, keluarga dan pendidikan. Adapun strategi pemertahanan bahasa Ta’a terbagi atas dari lima, yaitu pemantapan kedwibahasawan sebagai pilihan utama,keterjalinan substansi pendidikan,penelitian dan pengabdian kebahasaan,kerjasama kelembagaan dan pemberdayaan lembaga-lembaga tradisional, penerjemahan, penulisan dan teknologi khazanah budaya,reorientasi kebahasaan dan kebudayaan nasional. Dengan demikian, pemertahanan bahasa Ta’a hanya terjadi di lingkungan keluarga namun melemah di lingkungan luar keluarga. Oleh karena itu,pembelajaran bahasa Ta’a perlu dihadirkan di sekolah.

Kata-kata kunci: Pemertahanan Bahasa, Bahasa Ta’a, Ranah, Desa Sansarino, Sosiolinguistik
Abstract
The purpose of this study is to describe the form of the Ta’a language use in every domain in Sansarino Village,and the factors, and the strategy affectis the preservation of Ta’a language in Sansarino village. This descriptive study obtained the data in the form of informants' utterances in the domain of neighbors, family, media, and buying and selling transactions in the site area as well as function as the source of data. The results showed that language maintenance occurs in four domains: neighbors, family, media, and buying and selling transactions. Further, there are 4 factors of Ta’a language maintenance including the number of speakers, the density of communities, family and education. Next, the strategy that needs to apply to maintain the Ta’a Language consists of five: strengthening bilingualism as the main choice, intertwining educational substance, linguistic research, and service, establishing institutional cooperation and empowerment of traditional institutions, applying, translation, writing, and technology of cultural treasures, and implementing, reorientation of national language and culture. Based on the study rationale, it can be concluded that the Ta’a language was merely maintained in the family environment whereas it is weakened in the other domains. Therefore, the Ta’a language needs to be taught and spoken in scools.

Keywords: Language Maintenance, Ta’a Language, Domains, Sansarico Village, Sociolinguistic

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.37905/jjll.v3i2.17996

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Diterbitkan oleh:
  • Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
  • Fakultas Sastra dan Budaya
  • Universitas Negeri Gorontalo
  • http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjll/