PENANGGULANGAN PENYAKIT ZOONOSIS MELALUI METODE OH –SMART
Abstract
Penyakit zoonosis didefinisikan sebagai penyakit menular yang ditularkan secara alamiah dari hewan domestik atau hewan liar ke manusia. Dunia menyaksikan bahwa dalam seabad belakangan ini muncul apa yang disebut sebagai “emerging and re-emerging diseases”. ‘Emerging zoonoses’ merupakan penyakit zoonosis yang baru muncul, dapat terjadi dimana saja di dunia, dan dampaknya berpotensi menjadi begitu parah. Sedangkan ‘re-emerging zoonoses’ merupakan penyakit zoonosis yang sudah pernah muncul di masamasa sebelumnya, akan tetapi menunjukkan tanda mulai meningkat kembali saat ini
Fakto-faktor yang dianggap berkontribusI terhadap kemunculan ‘emerging zoonoses’termasuk pertumbuhan populasi manusia, globalisasi perdagangan, intensifikasi pemeliharaan satwa liar, dan mikroba yang berkaitan dengan satwa liar memasuki produsen ternak yang intensif (BROWN, 2004).
Metode “One Health Systems Mapping and Analysis Resource Toolkit (OH SMART) adalah sebuah instrumen atau alat bantu sumber daya pemetaan dan analisisa sistem One health yang dkembangkan untuk menanggulangi maslah penularan penyakit khususnya penyakit bersumber binatang (Zoonosis). Instrumen ini melibatkan masyarakat bersama tenaga profesional yang bekerja dalam area dengan saling berkolaborasi untuk mencapai pemahaman yang lebih baik mengenai semua faktor yang terlibat dalam penyebaran penyakit, kesehatan ekosistem, serta kemunculan patogen baru dan agen zoonotik. Manfaat praktis metode OH-SMART ; Mengidentifikasi siapa saja instansi mana saja yang terlibat dan apa perannya, memetakan proses/interaksi pada masing-masing instansi, sektor dan lintas sektor lainnya, mengidentifikasi kesenjangan/ketidaksesuaian dan membangun kepemimpinan partisipatif, bekerja multidisiplin, lintas sektor dan lintas budaya .
Setelah melaksanakan program OH SMART secara bertahap mulai dari langkah 1 sampai langkah 6, maka akan menghasilkan luaran dalam bentuk Peta penanggulangan penyakit Zonosis yang komprehensif di tingkat Desa
Kata kunci : Kolaborasi, Penyakit Zoonosis
Full Text:
PDFReferences
Demartoto Argyo. Warga Peduli AIDS Wujud Peran Serta Masyarakat dalam Penanggulangan HIV/AIDS. April 2018. [Diakses Tanggal 17 September 2020]. Available at :https://jurnal.uns.ac.id/ jas /article/view/21886
Ditjen PP & PL Kemenkes RI. Statistik kasus HIV/AIDS diIndonesia. Jakarta Kemenkes RI
Irwan 2020’ Model Of Local Wisdom Based-Community Empowerment To Control HIV/AIDS. Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community, Volume 4 Nomor 1 (2020)
http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/gojhes/article/view/5377
DOI: https://doi.org/10.35971/gojhes.v4i1.5377
Kumparan.com “ODHA di Gorontalo mengalami peningkatan”. Tanggal 16 Desember 2019. [diakses pada tanggal 17 September 2020]. Available at: https://kumparan.com/banthayoid/odha-di-gorontalo-mengalami-peningkatan-1sSKWgqSUKR/full
Kementrian Kesehatan RI. 2015. Laporan Perekembangan HIV/AIDS Triwulan IV tahun 2013. Jakarta: Kementrian Kesehatan
Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. 2010. Info HIV dan AIDS. Jakarta:KPA
Kementrian Kesehatan Republik Indonesi. 2015. Profil kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Kemenkes RI
O’Wusu (2011) Religion, Religiosity and Adolescend risk Sexual health behavior in Lagos Metropolis Nigeria. Journal of Humanities and Social Science. http://www.ajol.info/index.php/ijhss/article/view/69507. (sitasi tanggal 27 Juni 2013).
Peter J. Valkenburg P.M (2006). Adolescend Exposure to Sexually Explicit Material on the Internet. Journal Connection Research. (2006) Vol. 33, pp. 178-204
Rheza Firmansyah Ajitama.(2012) Gaya Hidup Pemakai Tato pada Kalangan Remaja di Surabaya. Fisip-Unair, Surabaya
Richard W. Gelles (2001): Adolescent Risk Behaviours and Religion: Findings from a National Study University of Pennsylvania Scholarly Commons Published in Journal of Adolescence, Volume 30, Issue 2, April 2007.
Robert Mallow et.al. (2006) Intervention and Patterns in Adolescend HIV/AIDS Prevention. Journal Institude Of Health NIH Public Access. publish 15 Desember 2008 (sitasi 26 Juni 2013).
Robert K.Merton (2000) Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial (Bahan ajar Sosiologi) http://www.slideshare.net (sitasi 2 Juli 2013)
Russell et.al. (2005) Cultures For Performance In Health Care. Open University Press, Two Penn Plaza, New York, NY 10121-2289, USA First published 2005, Library of Congress Cataloging-in-Publication Data CIP Saragih, Penerjemah data applied
Santrock J.W. (2003): Adolescend, Perkembangan Remaja. (Shinto B.Adelar & Sherly, Jakarta: Airlangga.
Sarwono (1981). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
DOI: https://doi.org/10.37905/.v1i1.7285
Refbacks
- There are currently no refbacks.