PELATIHAN PEMBUATAN MPASI TINGGI GIZI BERBAHAN PANGAN LOKAL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA POS GIZI BAGI IBU HAMIL DAN BALITA DI DESA ILOHELUMA KABUPATEN BONEBOLANGO GORONTALO

Siti Aisa Liputo, Yoyanda Bait, Marleni Limonu

Abstract


Stunting merujuk pada kondisi tinggi anak yang lebih pendek dari tinggi sesuai usianya. Tahun 2019 menunjukan bahwa angka balita stunting di Indonesia sebanyak 27.67 persen. Di Gorontalo angka stunting mencapai 29 %, dan kabupaten Bonebolango salahsatu daerah terdampak stunting. Desa Iloheluma sebagai salah satu Desa yang ada di Bonebolango menjadi salah satu target penuntasan stunting. Salah satu upatya pemerintah dalam penuntasan stunting adalah dengan adanya pos gizi ibu hamid dan balita. Stunting disebabkan oleh berbagai factor terutama asupan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Stunting memiliki dampak terhadap kesehatan anak serta menghambat bonus demografi Indonesia di masa depan yang berkaitan dengan daya saing kualitas sumber daya yang produktif. Semua pihak diharapkan ikut peduli dan bergerak dalam upaya pencegahan stunting pada anak, termasuk para remaja yang merupakan generasi Z penerus milenial. Pemerintah mengatakan salah satu masalah kesehatan remaja saat ini adalah double burden, yaitu masalah kekurangan gizi juga kelebihan gizi. Hal tersebut merupakan asal muasalnya dari 1000 hari pertama kehidupan yang merupakan faktor terjadinya stunting. Pengabdian masyarakat ini mengaplikasikan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh penulis tentan MPASI Homemade berbahan pangan lokal. Dalam kegiatan pengabdian ini, diberikan edukasi kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki anak balita, tentang pentingnya asupan gizi yang mencukupi untuk pencegahan stunting.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.