Keanekaragaman Lamun di Perairan Sekitar Pulau Dudepo Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara

Meilan Yusuf, Yuniarti Koniyo, Citra Panigoro

Abstract


Ekosistem lamun merupakan ekosistem yang penting bagi kehidupan di laut maupun di darat, dan merupakan salah satu mata rantai bagi kehidupan akuatik di wilayah pesisir. Penelitian ini dilakukan di perairan sekitar Pulau Dudepo, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara pada bulan September sampai Oktober 2012 dengan tujuan mengidentifikasi keanekaragaman lamun. Dalam penelitian ini digunakan metode garis transek kuadrat (line transect kuadrat). Parameter yang diukur dan dianalisis adalah kerapatan, frekuensi, indeks dominansi, indeks keanekaragaman, suhu, salinitas, kecepatan arus, DO, kecerahan, dan substrat. Didapati 6 jenis lamun yang termasuk dalam 2 famili. Jenis Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii dari famili Hydrocharitaceae serta jenis Cymodocea serrulata, Cymodocea rotundata, Halodule uninervis, dan Sryngodium isoetifolium dari famili Potamagetonaceae. Hasil analisis varians (ANOVA) menunjukkan nilai indeks keanekaragaman lamun berbeda nyata. Dari hasil uji Tukey terdapat perbedaan yang signifikan antar stasiun yaitu Stasiun I berbeda nyata dengan Stasiun III, Stasiun II berbeda nyata dengan Stasiun III, dan Stasiun III berbeda nyata dengan Stasiun IV. Indeks keanekaragaman pada keempat stasiun penelitian termasuk kategori rendah.
Kata kunci: ekosistem lamun, keanekaragaman, Pulau Dudepo.



DOI: https://doi.org/10.37905/.v1i1.1212

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



Flag Counter