Karakteristik Mutu Organoleptik Nugget Ikan Terbang Hasil Fortifikasi dengan Tepung Keong Bakau

Haris Dino, Rieny S Sulistijowaty, Lukman Mile

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mutu organoleptik dan kimia nugget ikan terbang hasil fortifikasi dengan tepung keong bakau. Faktor perlakuan pada penelitian adalah fortifikasi tepung keong bakau dalam formula nugget ikan yang terdiri atas 5 g, 10 g, dan 15 g. Analisis data organoleptik mutu hedonik yang digunakan adalah RAL dan uji Duncan. Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa nugget ikan terbang hasil fortifikasi dengan tepung keong bakau, formula C (fortifikasi tepung keong bakau 15 g : ikan terbang 50 g) signifikan dapat meningkatkan mutu hedonik pada parameter kenampakan, rasa, tekstur, dan bau. Hasil uji metode bayes menunjukkan bahwa nugget ikan terbang yang difortifikasi dengan tepung keong bakau Pada formula C (tepung keong bakau 15 g : daging ikan terbang 50 g) adalah produk nugget terpilih yang disukai panelis. Karakteristik organoleptik mutu hedonik kenampakan lapisan tepung roti kering, cemerlang spesifik produk, rasa kurang kuat spesifik produk, tekstur padat kompak, dan bau kuat spesifik produk.

Keywords


Nugget ikan; tepung keong bakau; ikan terbang; fortifikasi; organoleptik.

References


Badan Standarisasi Nasional. 2006. Standar Nasional Indonesia: SNI 01-2346-2006, Petunjuk Pengujian Organoleptik dan atau Sensori: Badan Standarisasi Nasional: Jakarta

Badan Standarisasi Nasional. 2009. Standar Nasional Indonesia: SNI 2721.1-2009, Uji Mutu Hedonik: Badan Standarisasi Nasional: Jakarta

Dinas perikanan dan kelautan Provinsi Gorontalo. 2014. Laporan produksi perikanan Gorontalo. Dinas perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo. Gorontalo.

Erawaty, W. R. 2001. Pengaruh bahan pengikat, waktu penggorangan dan daya simpan terhadap sifat fisik dan organoleptik produk nugget ikan sapu-sapu (Hyposascus pardalis). Skipsi. IPB. Bogor.

Indranila dan Ulfah, M. 2015. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Karika (Carica pubescens) dengan Metode DPPH Beserta Identifikasi Senyawa Alkaloid, Fenol, dan Flavonoid. Prosiding Seminar Nasional Peluang Herbal Sebagai Alternatif Medicine. Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang.

(KKP) Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2012. Volume produksi perikanan tangkap dilaut menurut jenis ikan. www.statistik.kkp.go.id (8 April 2017).

Kusriningrum. 2008. Perancangan Percobaan. Airlangga University Press. Surabaya.

Laiya N, 2014. Formula dan Karakterisasi Kerupuk Ikan Gabus (Channa striata) yang Disubtitusi dengan Tepung Sagu. Skripsi. Universitas Negeri Gorontalo.

Listiana, T. dan Isworo, J. T. 2012. Sifat fisik, kimia dan organoleptik nugget keong sawah dengan bahan pengisi pati temu ireng. Jurnal. Program Studi Teknologi Pangan dan Program Studi Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang. Vol. 03. No 03.

Pido N. D. 2016. Formula dan karakterisasi mutu sosis ikan layang (Decapterus sp.) dengan perbandingan tepung sagu (Metroxylon sp.) yang berbeda. Skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Negeri Gorontalo.

Sianipar, D. T. 2003. Pengaruh kombinasi bahan pengikat dan bahan pengisi terhadap sifat fisik, kimia serta palatabilitas fish nugget dari daging merahikan tuna (Thunnus obesus). Skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Perikanan Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.

Sudrajat, M dan Achyar, T.S.2010. Statistika. Penerbit: Widya Padjadjaran. Bandung.

Zulfahmi A.N, Fronthea S, Romadhon, 2014. Pemanfaatan Daging Ikan Tenggiri (Scomberomorus commersoni) dengan Konsentrasi yang Berbeda pada Pembuatan Kerupuk Ikan: Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan Volume 3, Nomer 4, Halaman 133-139: Universitas Diponegoro:Semarang




DOI: https://doi.org/10.37905/nj.v11i1.1289

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Flag Counter