Kepadatan Sampah Makro pada Ekosistem Lamun di Perairan Teluk Tomini, Gorontalo: Ancaman terhadap Keberlanjutan Lingkungan Pesisir

Sentia Sentia, Sri Nuryatin Hamzah, Faizal Kasim, Olpin Y Umar

Abstract


Sampah di wilayah pesisir dan laut merupakan permasalahan lingkungan yang kompleks, terutama di daerah yang berdekatan dengan pesisir. Salah satu ekosistem yang terdampak adalah ekosistem lamun, yang menghadapi ancaman serius akibat keberadaan sampah laut, khususnya sampah makro. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepadatan sampah makro pada ekosistem lamun. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2024 di perairan Teluk Tomini, Desa Taula’a, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo. Metode pengambilan sampah makro menggunakan metode line transect dengan panjang transek 100 meter dan lebar pengamatan masing-masing 2 meter ke kanan dan ke kiri dari garis transek. Data dianalisis menggunakan metode analisis kepadatan sampah makro. Hasil penelitian menunjukkan adanya delapan jenis sampah makro yang ditemukan, yaitu plastik, busa plastik, kain, kaca dan keramik, logam, kertas dan kardus, kayu, serta bahan lainnya. Analisis kepadatan sampah menunjukkan bahwa Stasiun 1 dan Stasiun 2 didominasi oleh sampah plastik, dengan nilai kepadatan masing-masing sebesar 0,018 item/m² dan 0,093 item/m². Sementara itu, Stasiun 3 didominasi oleh sampah kayu, dengan nilai kepadatan sebesar 0,008 item/m². Temuan ini mengindikasikan bahwa plastik merupakan jenis sampah yang paling mendominasi di wilayah studi, terutama di dua stasiun awal. Penelitian ini memberikan gambaran awal tentang distribusi sampah makro di ekosistem lamun, yang dapat menjadi dasar bagi pengelolaan lingkungan pesisir yang lebih baik.

Keywords


Gorontalo; Lamun; Teluk Tomini; Sampah makro

References


Abas, N. 2023. Komposisi Dan Kepadatan Sampah Laut Pada Ekosistem Lamun Di Perairan Teluk Tomini Kota Gorontalo. Skripsi. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo.

Allen Coral Atlas. 2021. Imagery, maps and monitoring of the world's tropical coral reefs. Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.3833242

Andakke, J. N., & Tarya, A. (2022). Variasi Sampah Laut di Teluk Manado dan Sekitarnya. Jurnal Ilmiah Platax, 10(2), 224-238.

Awalia, U. 2022. Hubungan Antara Kerapatan Dan Tutupan Lamun Terhadap Kelimpahan Sampah Makro Di Pulau Sabutung, Pangkajene Kepulauan. Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin.

CSIRO (Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation). 2014. Marine Debris Sources, Distribution and Fate of Plastic and Other Refuse and its Impact On Ocean and Coastal Wildlife. Dipetik March 01, 2019.

DKP (Dinas Kelautan dan Perikanan) Provinsi Gorontalo. 2021. Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan Daerah Tema Pesisir Provinsi Gorontalo. Dinas Kelautan dan Pesisir Provinsi Gorontalo.

Djaguna, A., Pelle, W. E., Schaduw, J. N., Manengkey, H. W., Rumampuk, N.D., dan Ngangi, E. L. (2019). Identifikasi Sampah Laut Di PantaiTongkaina danTalawaan Bajo. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 7(3), 174-182.

Jalaludin, M., Octaviyani, I. N., Putri, A. N. P., Octaviyani, W., & Aldiansyah, I. (2020). Padang lamun sebagai ekosistem penunjang kehidupan biota laut di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Indonesia. Jurnal Geografi Gea, 20(1), 44-53.

KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan). 2020. Pedoman Identifikasi Sampah Laut. Direktorat Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut. Direktorat Jendral Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kusumawati, I., Setyowati, M., & Salena, I. Y. (2018). Identifikasi Komposisi Sampah Laut Di Pesisir Aceh Barat. Jurnal Perikanan Tropis, 5(1): 59. DOI: https://doi.org/10.35308/jpt.v5i1.1026.

Mandasari, M.AR. 2014. Hubungan Kondisi Padang Lamun dengan Sampah Laut di Pulau Barranglompo. Skripsi. Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan. Unhas. Makasar.

NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration). 2016. Marine Debris Impacts on Coastal and Benthic Habitats. Charleston, South Carolina (US).

Navarrete-Fernandez, T., Bermejo, R., Hern, I., dan Deidun, A. B. 2022.The Role of Seagrass Meadoww in the Coastal Trapping of Litter. Marine Pollution Bulletin, 174. DOI: https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2021.113299.

Purwaningrum, P. (2016). Upaya mengurangi timbulan sampah plastik di lingkungan. Indonesian Journal of Urban and Environmental Technology, 8(2): 141-147. DOI: https://doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v8i2.1421

Potemra, J. T. (2012). Numerical modeling with application to tracking marine debris. Marine pollution bulletin, 65(1-3): 42-50.

Riskiana, R., Effendi, H., dan Wardiatno, Y. (2020). Kelimpahan dan komposisi sampah plastik di DAS Baturusa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 10(4): 650-659.

Rachman, M., C., A. Tahir, Susan L., Williams., Dolores V., Baxa., Rosalyn L., Jeffrey T., M., Foo-Ching T., Werorilangi, S., and Swee J., Teh. 2015. Anthropogenic Debris in Seafood: Plastic Debris and Fibers from Textiles in Fish and Bivalves Sold For Human Consumption. Journal. Nature.

Sakti, U. W. 2022. Kemampuan Padang Lamun Dalam Mengakumulasi SampahLaut (Macro Debris) Di Pulau Badi, Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin.

Sintia, I., Sari, L. I., & Irawan, A. (2023). Hubungan kondisi padang lamun dengan sampah laut di perairan pulau kedindingan kota bontang kalimantan timur. Jurnal Tropical Aquatic Sciences, 2(1), 106-112.

Subekti, S. (2017). Pengelolaan Sampah Rumah Tangga 3R Berbasis Masyarakat. Jurnal Teknik Lingkungan. 2(1): 24-30. DOI: http://dx.doi.org/10.36499/psnst.v1i1.326




DOI: https://doi.org/10.37905/nj.v12i3.29078

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 The NIKe Journal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Flag Counter